41 - Liburan

106K 8K 564
                                    

Sudah direvisi.

Mohon tinggalkan jejak!
Like, comment dan share gratis kok.

Yang belum punya novel My Boy Is Cold Prince (MBCP)—cerita pertama Arkan & Maura silahkan beli di shopee
Glorious.official16  atau bisa kunjungi link http://Gloriousfnrmedia.com

Happy reading

.
.

❄❄❄

  Pukul enam pagi Arkan sudah berada di rumah Alvarel, duduk di teras rumah memainkan ponselnya sesekali menyesap teh hangat yang di sediakan bi Sarti, menunggu Maura bersiap.

  Tepukan pelan di pundaknya membuat Arkan menoleh pada Maura yang sudah rapih dengan kaos putih dilapisi kemeja kotak biru dan celana hitam panjangnya. Sesuai dengan Arkan yang juga mengenakan kaos putih dibalut jaket levis dan celana hitam panjang. Semalam gadisnya itu memintanya untuk memakai warna yang sama agar terlihat kompak dan Arkan pun menurut saja.

  Arkan segera bangkit dan mengambil alih koper Maura, bertepatan dengan bi Sarti yang datang membawakan bekal berisi cemilan untuk Maura di jalan.

  "Bibi buatin cemilan buat Non Maura di jalan. Di makan ya, Non."

  "Iya, Bi. Makasih ya, maaf ngerepotin."

  "Nggak kok, Non." Bi Sarti lalu beralih pada Arkan. "Den Arkan, titip non Maura ya!"

  Arkan mengangguk. "Pasti, Bi."

  "Kita pamit dulu ya, Bi," pamit Maura.

  Bi Sarti mengangguk. "Hati-hati ya."

  Arkan meraih tangan Maura dan menggenggamnya menuju mobil. Bi Sarti masih berdiri di depan pintu memperhatikan hingga akhirnya mobil  sport itu pun berlalu pergi.

  "Kamu belum sarapan? Kok bawa bekel?" tanya Arkan melirik Maura yang memakan cemilan yang diberikan bi Sarti.

  "Udah kok, aku kan anaknya laperan makanya bibi bikinin aku cemilan."

  Arkan tersenyum lega karena Maura mendapat perhatian dan kasih sayang di rumahnya meski itu dari seorang asisten rumah Alvarel. Setidaknya Arkan tidak perlu merasa khawatir lagi meninggalkan gadis itu sendirian di rumahnya.

  Setelah menempuh perjalanan sekitar satu jam lebih akhirnya mereka sampai di bandara Soekarno-Hatta. Arkan mengeluarkan dua koper dari bagasinya dan menggenggam tangan Maura memasuki bandara.

  "Maura!"

  Maura menoleh ke arah sumber suara dan mendapati Calista yang tengah melambaikan tangan ke arahnya. Bukan hanya ada Calista saja. Reyhan, Qiana, Della, Ghea, Rafa, Bayu, Valdo, dan Kevin juga sudah berkumpul di sana.

  "Wah kalian!" serunya senang lalu berlari kecil menghampiri Calista dan memeluknya.

  Arkan tersenyum melihat kebahagiaan terpancar di wajah gadisnya. Tentu saja kehadiran mereka sebuah kejutan untuk Maura. Arkan yakin, liburan kali ini akan berkesan untuk Maura karena berlibur bersama mereka di pulau impiannya.

  "Liburan bareng Rara lagi~" Calista lalu melepaskan pelukannya dan menangkup wajah Maura. "Pokoknya liburan tahun ini harus seneng-seneng ya, Ra!" Maura mengangguk semangat.

  "Asik libur bareng-bareng!" Della tiba-tiba datang memeluk Maura.

  "Heh! Nimbrung aja lo belek kadal!" sungut Calista. Gadis itu cemburu karena sahabatnya dipeluk.

My Cold PrinceWhere stories live. Discover now