7

6.8K 911 51
                                    

"Juna siapa ya?"

Ibu pemilik rumah kost itu mengernyit kebingungan saat tiba-tiba ada seorang perempuan datang dan menanyakan keberadaan orang bernama Juna.

Iya, itu Kinan yang datang.

Kinan jadi ikut bingung bagaimana mendeskripsikan seseorang yang dimaksud itu.

"yang rambutnya kecokelatan, hidung mancung, um.. Pokoknya paling ganteng disini bu," ucapnya asal.

"oh Arjuna!" si ibu menepuk udara didepannya begitu mengetahui siapa yang dimaksud Kinan.

"iya, saya?"

Cewek itu refleks berbalik karena tiba-tiba ada suara dibelakangnya. Juga ibu kost yang tersenyum lebar mendapati kedatangan Juna.

Juna balas tersenyum lalu mencium tangan ibu kost yang sudah dianggap sebagai ibunya sendiri itu.

"Ajun ini udah lama gak ngekos disini mbak, dia balik ke rumah pamannya." jelas ibu kost.

Kinan hanya menganggukkan kepala mengerti, rupanya begitu. Wajar saja, sudah lama tidak berhubungan dengan Juna semenjak kejadian waktu itu. Karena bagi Kinan, Juna salah satu orang yang mengingatkannya pada Attala.

Dan satu lagi, ibu kost lebih mengenalinya dengan Ajun bukan Juna. Jelas saja kalau tadi ia kebingungan.

"Ajun bawain ibu makanan, diterima ya." ujarnya sembari memindahkan kresek putih ke tangan si ibu.

"apa nih?"

Juna menaikkan alisnya sekilas sambil tersenyum, mengisyaratkan si ibu untuk membuka sendiri kantung plastik itu, "Ajun pergi dulu bu. Nanti kesini lagi,"

Usai mengucapkan itu Juna berlalu, tak lupa melirik Kinan untuk segera mengikutinya.

"saya permisi bu," ucap Kinan ramah, dibalas anggukan oleh ibu kost.

Dengan langkah cepat ia mengejar Juna. Tapi cowok itu tiba-tiba menghentikan langkahnya. Membuat Kinan jadi mengikuti gerakannya.

Ditatapnya Kinan dari atas sampai bawah, persis seperti seseorang yang sedang diselidiki petugas keamanan.

"abis siaran?" tanya Juna.

"mau siaran," ralat Kinan.

"kalo gitu kesana aja," Juna menunjuk minimarket tak jauh diseberang jalan yang ada tempat duduknya.

Niatnya untuk ke suatu tempat ia urungkan karena melihat Kinan memakai rok selutut. Bukan apa-apa, Juna tidak ingin Kinan jadi tontonan orang-orang kalau naik motor dengannya.

Keduanya sampai di minimarket tersebut, Juna hendak masuk untuk membeli sesuatu tapi Kinan segera menahannya.

Mau tak mau untuk kedua kalinya cowok itu mengurungkan niat. Mereka duduk disana, di kursi kosong depan minimarket.

"tumben nyariin, kangen ya?" Juna basa-basi.

Semenjak kasus Attala yang hampir serupa dengan miliknya, Juna jadi tidak tau harus bersikap bagaimana pada Kinan. Merasa bersalah sudah pasti.

Sudah lama putus kontak, Juna tau pasti karena kehadirannya akan mengingatkan Kinan pada Attala. Makanya ia biarkan itu terjadi.

Melihat Kinan bangkit dari keterpurukannya dan hanya mengetahui keadaan cewek itu dari dibalik layar televisi saja sudah sangat alhamdulillah bagi Juna.

Kinan tersenyum, "maaf waktu itu aku putusin kontak,"

Sesuai dengan dugaan Juna. Cowok itu hanya mengedipkan mata sekali dan anggukan kecil sebagai jawaban tidak apa-apa.

✔ [0.2] AN INTELLIGENCE - KINAN Chap. 2// Jung JaehyunWhere stories live. Discover now