43

6.2K 774 16
                                    

"...telah ditemukan sesosok mayat tanpa busana berjenis kelamin wanita di perkebunan sawit kota Lampung, pelaku perampokan minimarket dini hari tadi tertangkap warga dan kemudian diserahkan kepada pihak berwajib, ratusan e-ktp ditemukan tercecer di sawah oleh warga sekitar..."

"serangkaian berita tersebut akan dikemas secara ringkas selama satu jam mendatang bersama saya Kinanoura."

"pemirsa, sesosok mayat perempuan ditemukan oleh warga di perkebunan sawit dalam keadaan bugil. Jasad yang belum diketahui identitasnya itu kemudian diserahkan kepada polres setempat guna kepentingan visum."

Siaran langsung selama satu jam itu telah selesai begitu sang pembawa berita menutupnya dengan salam. Seraya meninggalkan studio, semua rekan kerja Kinan langsung menghampirinya.

"mbak Kinannn,"

Mereka bersedih karena harus melepaskan salah satu pekerja terbaik sepertinya.

Sambil membalas pelukan rekan-rekan wanitanya itu Kinan tersenyum menenangkan. Sesekali juga melakukan jabat tangan singkat dengan yang lain. Ternyata hari terakhirnya menjadi presenter berita seberat ini.

Kinan sudah memutuskan untuk keluar dari profesinya. Pilihannya tersebut sudah melalui banyak pertimbangan, baik dari orangtuanya atau bahkan Jeff sendiri.

"jangan sedih dong, nanti gak jadi pergi gue." guraunya sambil tertawa.

"lancar ya calon ibu persit," tambah yang lainnya.

Sudah menjadi rahasia umum bahwa alasan dibalik berhentinya Kinan dari perusahaan tersebut adalah karena ia akan segera menikah dalam waktu dekat. Bersamaan dengan itu, ia akan tinggal bersama Jeff di pulau Bali.

Untuk menghargai keputusan Kinan tersebut, para kru mengadakan acara makan malam bersama. Sebagai tanda pelepasan, katanya. Terakhir sebelum Kinan benar-benar pindah ke kota wisata tersebut.

"kita semua do'ain, mudah-mudahan kegiatan mbak Kinan lancar sampe akad nikah, karirnya berjalan terus, dimudahkan segala urusannya.."

Kinan tersenyum dan mengamini ucapan pentolan karyawan perusahaan tersebut. Makan malam ini diselenggarakan sebagai dedikasi untuknya pula.

🔫🔫🔫

Setelah semalam kebersamaannya dengan rekan-rekan kantor, hari ini ia harus pula mendatangi rumah-rumah orang terdekatnya untuk menyampaikan undangan secara langsung.

Sejak setengah jam yang lalu, Kinan duduk diruang tamu bersama Dena dan ibunya.

"syukur deh kalo gitu, semoga lancar ya Kinan. Tante ikut seneng," ucap ibunda Dena.

"makasih tante," ia tersenyum.

Sementara Dena yang duduk disebelahnya sejak tadi sudah melingkarkan tangan, mengurungnya dalam pelukan. Sebagai sahabat yang sangat bahagia mendengar berita bagus ini.

Selesai dari rumah Dena, ia langsung bergegas ke rumah Indra. Yang dilakukan sama seperti sebelumnya, bertamu sebentar kemudian pergi lagi. Kebetulan juga Indra sedang tidak dirumah karena harus bekerja.

Sebelum menjejaki tempat terakhir, Kinan terlebih dulu datang ke sebuah kost. Tidak lain dan tidak bukan adalah kost yang dulu ditempati oleh Juna sewaktu masih kuliah.

Jelas saja kalau yang ditemui hanya ibu pemiliknya. Sebab kedatangan Kinan kesini pun untuk meminta alamat lengkap cowok itu.

"kalo gak salah sih ini alamatnya,"

Kinan menerima secarik kertas berisikan alamat tersebut. "makasih ya, bu." ucapnya.

Dengan penasaran pula Kinan mendatangi lokasi yang dimaksud dalam tulisan tersebut. Ia melihat jalan kecil disebelah kirinya dengan seksama. Karena dirasa tidak memungkinkan untuk dilalui dengan mobil, Kinan akhirnya turun.

✔ [0.2] AN INTELLIGENCE - KINAN Chap. 2// Jung JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang