45

14.2K 876 79
                                    

Serangkaian acara sudah terlaksanakan dengan lancar. Bahkan sejak kemarin di Jakarta pun tak ada kendala apapun. Kini giliran mereka untuk beristirahat setelah berjam-jam resepsi.

Hotel yang berdekatan dengan lokasi resepsi menjadi pilihan pertama mempelai dan keluarganya. Mereka bermalam disana selama beberapa hari kedepan. Pun sama yang dilakukan Jeff dan Kinan sebelum mereka menempati rumah yang telah disediakan dari insitusi kepolisian.

Lima lembar kapas yang sudah terpakai berserakan diatas meja rias. Dengan susah payah Kinan menghapus make up yang lebih tebal dari biasanya itu. Sementara Jeff, sibuk merapikan kelopak-kelopak mawar yang sengaja ditaburkan oleh pihak hotel diatas ranjang. Sebagai simbol penghargaan kepada pengantin baru.

Selesai membersihkan wajah, Kinan menghampiri suaminya. "dok, tolong bukain dong." ucapnya.

Jeff mendongak kemudian menegakkan punggungnya. Dilihatnya Kinan menunjuk resleting belakang dress dengan wajah sedikit cemberut karena kesulitan untuk membukanya.

Cowok itu melongo, "hah?"

"bukain, aku mau mandi." ulang Kinan.

Jeff seratus persen mendengar apa yang dikatakan oleh Kinan, tapi rasanya masih belum terbiasa. Ia meneguk salivanya canggung, kemudian mengangguk samar.

Begitu Jeff mengiyakan, Kinan langsung memutar tubuh sembari menggulung rambut panjangnya dengan jemari. Bertujuan agar rambutnya tidak terjepit resleting.

Baru saja akan disentuhnya ujung resleting, suara ketukan pintu menginterupsi. Membuat keduanya langsung menoleh dan saling bertukar tatap.

"aku aja yang buka," ujar Jeff.

Dengan segera dibukanya pintu untuk mengetahui siapa yang datang. Ternyata seorang kiriman resepsionis sudah berdiri didepan pintu sambil membawa kotak berwarna merah muda dengan ukuran cukup besar.

"ada titipan pak, katanya buat dokter Jeff dan Kinan." ucap salah seorang resepsionis tersebut sambil membaca tulisan kecil diatas kotak, "beliau gak mau disebutin namanya."

Dengan sedikit mengerutkan kening Jeff menerima kotak tersebut. Otaknya langsung berputar cepat untuk mengetahui siapa kira-kira yang memberikan hadiah tersebut.

"oh oke, makasih ya." Jeff tersenyum ramah.

Ia menutup kembali pintu setelah resepsionis pergi. Kemudian kembali dan meletakkan barang bawaannya diatas kasur.

"kado, tapi gak tau dari siapa. Katanya gak mau nyebutin nama,"

Kinan duduk tepat disebelah kotak kado tersebut, "temenmu kali, coba buka."

Jeff menuruti dan membuka bungkusan tersebut. Kotak berwarna doff merah muda itu memang menarik perhatian untuk siapapun.  Setelah melepas simpul pita diatasnya, Jeff membuka tutup tersebut.

Terdapat kertas dengan tulisan tangan pada tumpukan teratasnya.

Happy Wedding, IPTU Jeff & Kinan!
Hope you two are happily ever after!

From J.

"J? Siapa J?" gumamnya sembari meletakkan kertas itu diatas kasur. Kemudian diambilnya isi kado tersebut.

Setelah mengetahui apa benda didalamnya, Jeff langsung menghela nafas tak habis pikir. Sementara Kinan sudah membulatkan mata dengan mulut terbuka lebar. Tidak salah lagi, itu lingerie. Pakaian dalam wanita berwarna hitam dan benda-benda mengandung unsur seksual lainnya.

Jeff diam-diam terkekeh karena melihat ekspresi malu dari istrinya. Ia meletakkan kembali pakaian super tipis yang dipegangnya kedalam kotak.

"mana sini, katanya minta bukain." ucapnya mengingatkan Kinan.

Vous avez atteint le dernier des chapitres publiés.

⏰ Dernière mise à jour : Dec 20, 2018 ⏰

Ajoutez cette histoire à votre Bibliothèque pour être informé des nouveaux chapitres !

✔ [0.2] AN INTELLIGENCE - KINAN Chap. 2// Jung JaehyunOù les histoires vivent. Découvrez maintenant