38

6.5K 815 43
                                    

Senyumnya mengembang bersamaan dengan roda mobil yang berhenti berputar, tepat didepan sebuah rumah besar serba putih. Sang pemilik rumah terlihat baru saja menggantikan posisi salah seorang asisten rumah tangga yang sedang menyirami tanaman dengan selang air. Kemudian si asisten segera pergi kebelakang karena diminta olehnya beberapa saat lalu.

Kinan yang sudah turun dari mobilnya berdiri tepat didepan pagar. Tersenyum lebar ketika papa –calon mertuanya, menyadari kedatangan dirinya bahkan ketika ia belum melakukan apa-apa.

Seraya menutup keran air, pria paruh baya yang masih kelihatan muda itu menghampirinya. Membuka pagar dan langsung menyambutnya.

"Kinan kan?" tebaknya, lupa-lupa ingat. Tapi tak ada yang boleh dilupakan apalagi menyangkut calon menantunya.

Kinan mengangguk sekali, "apa kabar, pah?" sapanya.








Bibi datang menyuguhkan beberapa makanan, termasuk salah satunya bolu gulung rasa keju yang Kinan bawa tadi. Usai melakukan tugasnya, bibi kembali untuk menyelesaikan pekerjaan yang lain. Meninggalkan tuan rumah dengan tamu spesialnya di ruang tengah.

"untung hari ini papa lagi dinas siang, takutnya kamu pas datang gak ada orang."

Kinan nyengir, "kalo gitu Kinan boleh disini sampe papa berangkat?" tanyanya tanpa ragu.

Papanya Jeff jadi ikut tertawa, "boleh. Kamu mau tinggal disini juga boleh," jawabnya. "tumben sendiri, Jeff kerja ya?"

Dengan polos Kinan mengangguk, "lagian dia gak tau kalo aku kesini,"

🔫🔫🔫

Jam istirahat diisi dengan Jeff yang menyantap makan siang paket bentonya, hasil delivery dari restoran Jepang. Sementara satu box lagi belum dibuka, milik Johnny yang tengah asik memainkan game tempur diponsel Jeff.

"bang," panggil Jeff sambil sibuk mengunyah.
"hm?" Johnny bergumam singkat, matanya fokus pada layar ponsel.

"lo kalo di rumah begini ya?"

Pria jangkung itu tertawa, "ya enggak lah. Di rumah tuh waktunya buat istri sama anak," jawabnya.

Mendengar itu Jeff hanya menganggukkan kepala beberapa kali lalu melanjutkan makan siangnya.

Kamu dimana?

Satu notifikasi muncul pada layar ponsel, menghalangi jemari Johnny yang sedang mengetuk-ngetuk disana. Senyum jahilnya mengembang seraya menyenggol lengan Jeff yang duduk tak jauh disebelahnya.

Jeff berdecak. Sumpit yang sedang dipegangnya hampir mental karena itu. Ia melirik Johnny yang sekarang sedang mengarahkan layar ponsel padanya.

"cewek lo nanya, kamu dimana katanya." demikian goda Johnny dan langsung menyerahkan benda tipis itu pada sang pemilik.

Jeff menghentikan aktifitasnya sejenak. Dengan segera membuka pesan yang datangnya dari Kinan itu. Baru saja jemari lincahnya akan membalas pesan pertama, pesan berikutnya datang. Kali ini dari orang yang berbeda, yaitu papa.

Jeff km dmn?
Di rmh ada Kinan nih.

Membaca kalimat singkat tersebut membuat Jeff langsung terbatuk dan hampir menyemburkan makanannya.

Johnny menoleh dengan tatapan heran. Ia pun baru akan memulai makan siangnya sekarang.

"kenapa lo?" tanya Johnny begitu melihat Jeff mulai senyum-senyum sendiri.

"enggak," kilahnya.

Dua cowok itu melanjutkan kembali makannya. Yang satu sebentar-sebentar nyengir ketika ada pesan masuk, sementara yang satu lagi hanya bisa geleng-geleng kepala. Tidak ada komentar, karena Johnny pun pernah merasakan yang namanya kasmaran.

✔ [0.2] AN INTELLIGENCE - KINAN Chap. 2// Jung JaehyunWhere stories live. Discover now