(15) Korup

353 38 4
                                    

Mysteries of the Universe, episode 46.

"Oke, akhirnya kita ada di penghujung video kali ini. Tapi sebelum ditutup, saya mau bacakan komen epic, nih," ucap Galang.

"Kak Galang, request misteri hilangnya uang rakyat dong!"

<><><>

Detik jarum jam berdetak keras memecah hening, menunjuk pukul 2 malam. Ibu Mar sudah terlelap di ranjangnya tanpa menyadari aksi yang akan dilakukan oleh Mar, Orkanois, dan Galang yang masih berkumpul di kamar Mar.

"Roffi Ratfasanja, adalah bupati dua periode yang kucurigai atas pencucian dana sebesar 1.1 milyar rupiah. Kecurigaanku berawal dari banyaknya jalan di daerah pinggiran desa yang sudah 7 tahun tidak diperbaiki. Begitu banyak lubang sebesar kolam ikan dan tidak adanya lampu jalan, menyebabkan sering terjadinya kecelakaan, dan tak sedikit korban nyawa melayang," jelas Galang.

Tiba-tiba Orkanois melihat ke arah Mar. "Bukankah jalan rusak menjadi penyebab mengapa adikmu ... tertindih truk yang tiba-tiba terbalik?"

"Baik! Orkanois, bersiap bawa orang berengsek itu," ucap Mar.

Wajah Galang mendadak berubah ragu dan berkata. "Namun, ada satu masalah."

"Apa?"

"Aku nggak punya bukti-bukti yang kuat," ujar Galang.

"Bukti? Nggak perlu. Kita buat dia mengaku. Semuanya bisa dilakukan oleh Orkanois. Ya nggak, Orka?" ujar Mar.

"Ya," jawab Orkanois seraya menunjukkan kabel di balik zirahnya.

"Apa kau akan menyiksanya sampai dia mengaku?" tanya Galang.

"Menyiksanya? Nope! Kita buat dia mengaku aja, bertanya seperti biasa. Contohnya kayak gini."

Mar mengepal tangan dan tubuhnya dicondongkan ke depan. "Gaza, mengapa tadi diam-diam kau mengirim lokasi ke ayahmu? Pak Tura," tanya Mar.

"Itu karena aku dari awal udah bekerja sama dengan ayahku, untuk menangkapmu," jawab Galang.

"Jadi, kau berbohong ketika mengatakan ingin bergabung dengan kami?"

"Ya. Aku rasa kalian terlalu overpower dalam menegakkan keadilan. Sejatinya penjahat adalah orang yang sudah tidak mempunyai kontrol dan batasan atas kekuatannya," jawab Galang.

Sementara itu dalam pikirannya Galang. "Apa? Apa yang sedang terjadi? Kenapa mulutku nggak bisa dikendalikan? Kenapa aku mengaku? Mengapa dia tahu namaku? ... Ah! Si Monster itu juga sewaktu awal bertemu, dia sudah tahu namaku."

Galang akhirnya menyadari ada sesuatu yang menyentuh kepalanya, dan itu adalah kabel Orkanois.

"Setelah aku melumpuhkan pria yang ada di kamarmu, aku mendapatkan informasi dari kepalanya, berupa namamu dan rencanamu sebelum siarang langsung di youtube tadi," ujar Orkanois.

"Orka memberitahuku lewat telepati soal rencamu," ujar Mar.

Mar sedang mengutak-ngatik laptopnya.

"Orka, cukup! Kau boleh melepas kepalanya," ujar Mar mengangkat tanga kanannya.

Gaza menghela napas dengan wajah tecengang dan mata terbelalak. "Hah .... Kalian, apa kalian nggak sadar telah merusak sistem kehidupan?" tanya Gaza.

"Yang ada kami sedang memperbaiki kehidupan. Bumi kelak akan berterima kasih padaku, karena menyembuhkannya dari virus yang mengidap lama di tubuhnya. Setelah rusak, ya tinggal diperbaiki," jawab Mar.

ORKANOIS (END)Where stories live. Discover now