(Bonus Cerita - 02) Satu-Satunya Cara

74 9 3
                                    

"Orba, berjanjilah ... kau akan melakukan apapun untuk kelangsungan hidup Orkis!"

"Maaf, Yang Mulia Orba, sang raja yang agung!" tegur M'ug dari sebelas kesatria mewakili ras Tigrees -yang berpenampilan umum menyerupai singa berbadan tegap dan kekar- kepada Raja, kakak dari Orkanois yang melamun di tengah rapat para dewan yang berlangsung di dalam istana pusat milik ras Teep, rapat ini diikuti oleh enam Orkis dari 'Sebelas Kesatria' dan sebelas dewan dari sebelas macam ras.

"Ah, maafkan aku," jawab Raja seraya memegang kepalanya, terduduk lemas di singgasana dalam ruangan yang dipenuhi kristal sebagai sumber cahaya.

Rapatis, dari sebelas kesatria mewakili ras Flee -bernampilan umum menyerupai elang berbadan tegap- yang juga merangkap sebagai Menteri Perekonomian, hendak membacakan kembali laporan bulanan yang tertulis di secarik kertas yang ia pegang. "Kalau begitu, hamba ulangi. Soal perkembangan jual beli kristal, kembali menurun. Sejak tiga puluh tahun terakhir, belum ada perkembangan. Perdangangan dengan ras Reeya dan ras Krokoree semakin hari semakin menurun pula. Karena pasokan kristal tidak lagi menyebar. Ini diakibatkan para Orkis mulai berkumpul di ibu kota, di bawah kaki pohon Ratu Lidaras. Pasokan daun sebagai sumber makanan sebenarnya mencukupi kebutuhan, karena jumlah Orkis yang sedikit. Penurunan ini disebabkan oleh angka kelahiran hanya sepuluh persen. Jumlah Orkis juga hanya sekitar seratus juta penduduk saja."

Menteri Pertambangan yang dipegang oleh salah seorang generasi lama dari ras Grogoree -berpenampilan umum seperti gorila bertubuh tegap- menyambung, "Batang pohon Ratu pun semakin hari semakin lemah. Itu terbukti ketika Orkanois dan teman-temannya pekan lalu mencoba untuk menebang Ratu Lidaras, sebanyak dua puluh persen dahan berhasil terpotong." Menteri bergumam kesal, "Di saat seperti ini, adik raja malah menjadi gila."

"Beruntungnya, sumber panas di akar pohon masih bisa menghidupi semua baju zirah Orkis. Walau begitu, ini adalah penurunan karena sebenarnya jika Ratu dalam keadaan prima, ia bisa menghidupi satu miliar zirah," tambah Menteri Energi yang dipegang oleh salah satu generasi lama dari ras Krokoree -berpenampilan umum seperti buaya berbadan tegap.

"Kabar dari pertahanan kita baik-baik saja. Ini mungkin karena tidak banyaknya energi bagi para pemberontak untuk bergerak. Apalagi situasi cuaca di luar semakin hari semakin buruk. Badai salju selama dua hari dua malam terus berlangsung, bahkan situasi di luar saat ini masih di hantam oleh badai. Untunglah dengan adanya kekuatan Teeporth, kita tidak perlu keluar ruangan untuk berpindah ke suatu tempat," jelas Menteri Pertahanan dari ras Teep.

Mendengar semua laporan dari para menterinya, Sang Raja hanya diam saja.

"Sudah tiga puluh tahun aku menjadi bayanganmu. Sejak engkau jadi raja di hari pertama, aku tidak pernah melihat engkau berpikir sekeras ini. Biasanya engkau langsung menemukan jawaban dari masalah yang kerap melanda. Apa semua masalah yang diwariskan dari para leluhurmu ini terlalu besar, Orba?" tanya Duxa, si bayangan para raja yang berdiri di samping singgasana. Di kerajaan planet Orka, raja yang sah akan selalu didampingi oleh si Bayangan, sebagai penasihat kerajaan.

"Walau kita sudah tidak punya musuh utama, dan kemajuan ilmu pengetahuan kita sudah berkembang pesat, masalah utama yang kita abaikan selama ini ... kini menjadi penghancur Orkis secara perlahan, yakni menurunnya angka kelahiran. Generasi lama hampir sembilan puluh persen sudah mati, dan di sana ada ayahku Raja Orma ... yang mengabaikan masalah ini. Ia hanya terus menyalahkan Mehdiard karena membuat inti kristal, yang menyerap hampir semua energi dari inti planet, sumber energi bagi ibu kita, Ratu Lidaras," ujar Raja.

M'ug mencoba untuk menanggapi perkataan Raja. "Tetapi, walau perang besar melawan ras Mehdiard menimbulkan banyak kerugian, kita akhirnya bisa membasmi semua ras bebal itu, berkat kekuatan maha dashsyat dari Raja."

ORKANOIS (END)Where stories live. Discover now