-(00)- Prolog Bab 02 (Orka)

370 42 7
                                    

Hei, Mar! Aku Duxa si Bayangan. Selagi engkau tertidur, aku akan menceritakan sedikit tentang apa itu planet Orka. Tidak perlu membayangkan dengan susah payah seperti apa planet Orka, cukup bayangkan planet Bumi yang membeku karena diselimuti oleh es, dan mempunyai suhu rata-rata minus 10derajat celsius. Kemiripan antara planet Orka dan Bumi hampir mendekati 81%, hanya saja cahaya matahari di Orka tidak sampai ke permukaannya.

Walau membeku, planet ini tetap ada penghuninya, yakni pohon super raksasa yang menjulang tinggi hingga 5.5 km, batang pohon bagian bawahnya berdiameter 1,2 km, dan di puncaknya terdapat kelopak bunga raksasa berdiameter 710 m. Akarnya sangat lebat dan panjang, sebagian akarnya menonjol dari dalam tanah. Pohon ini disebut pohon Ratu Lidaras.

Uniknya, pohon ini mengeluarkan buah yang menetas layaknya telur

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Uniknya, pohon ini mengeluarkan buah yang menetas layaknya telur. Organisme yang lahir dari pohon raksasa ini mempunyai bentuk hanya gumpalan otak dan jantung, serta bertentakel seperti gurita. Ketika dewasa, di punggung mereka tumbuh sepasang sayap untuk mengantarkan mereka ke puncak pohon ratu, jika sudah waktunya berkembang biak. Mereka tidak mempunyai jenis kelamin tertentu, karena siapa pun bisa membuahi dan mempunyai anak dari pohon Ratu Lidaras.

Ada empat tahapan bagaimana pertumbuhan Orkis, yakni; buah telur (bayi), masa tanpa sayap (anak kecil), bersayap (dewasa), dan sayap mati (mendekati kematian). Namun, umur mereka hanya sebulan jika tanpa 'cangkang', belum lagi ketika melawan suhu dingin yang menusuk. Sehingga, mereka membutuhkan tubuh makhluk lain untuk bertahan hidup lebih lama.

Beruntunglah, ketika mereka lahir, ada ratusan juta jasad tersebar di seluruh penjuru planet yang terbagi menjadi dua belas macam tubuh -karena membeku, tubuh itu tetap utuh. Kemungkinan mayat-mayat itu adalah penghuni planet Orka di peradaban sebelumnya. Mayat-mayat ini mengenakan zirah yang menyatu dengan kulit dan dagingnya. Seolah alam sudah menyediakan semua wadah untuk bangsa Orkis, penghuni peradaban baru di Orka. Sudah ribuan tahun berlalu dan peradaban Orkis di planet Orka pun benar-benar terbentuk.

Karena mereka memiliki dua belas jenis tubuh, Orkis pun mengelompokkan diri menjadi dua belas ras, dibagi dari bentuk kepala dan tinggi yang beraneka ragam.

Walau ada berbagai ras, mereka mempunyai kesamaan, yakni bersayap, berzirah dan bertubuh tegap -layaknya manusia. Sayapnya adalah keaslian dari bentuk asalnya, sedangkan zirah di tubuhnya adalah bawaan dari makhluk peradaban sebelumnya. Berkat zirah itu, tubuh mereka menjadi abadi -kecuali sengaja dirusak, sehingga tubuhnya dapat diwariskan dari generasi ke generasi. Walau bertubuh abadi, otak dan jantung mereka rata-rata hanya bertahan hingga 200 tahun, dan itulah rata-rata umur Orkis.

ORKANOIS (END)Where stories live. Discover now