3

10.4K 548 8
                                    


"Bukan pengikutku, Carla. Melainkan asisten pribadiku"

Apa? Asisten pribadi??

———————————

"Maaf. Tapi, aku tidak bisa" tolak Carla. Ia mendapatkan tatapan tajam dari Lucas. Yang ditatap pun membulatkan matanya, memperlihatkan mata birunya yang membulat sempurna.

Hatiku mengatakan dia orang yang baik, namun sorot matanya berkata lain. Batin Carla.

Lucas mengangkat sebelah alisnya. Tatapan tajamnya lambatlaun menghilang "Kau yakin tidak bisa, Miss Dawson? Tidak ingin berfikir dulu?"

"Um, ya.. aku" tak tau harus menjawab apa, Carla mengedipkan matanya, ia terlihat salah tingkah menerima tatapan itu dari Lucas. "Okay, baiklah. Aku akan memikirkan tawaranmu, Mr. lexington"

Lucas menyeringai, berjalan beberapa langkah kecil mendekati Carla. Matanya menatap Carla dengan lekat. "Ini bukan hanya sekedar tawaran, Miss Dawson. Ini permintaan ayahmu"

"Permintaan dad?" Gumam Carla. Ia tak percaya ayahnya ingin dia menjadi asisten pribadinya Lucas. "Aku tidak percaya, Mr. Lexington. Ayahku tidak mungkin meminta hal seperti itu. Jangan membohongiku!"

"Mr. Dawson takut tidak ada yang akan menjagamu setelah kepergiannya nanti. Maka dari itu dia menyerahkanmu padaku. Aku tau kau tidak akan mau bersamaku tanpa alasan yang jelas oleh karena itu aku memintamu menjadi asisten pribadiku, menggantikan ayahmu. Anggap saja ini pekerjaan"

"Aku punya pekerjaan sendiri, Mr. Lexington. Dan aku tidak mungkin meninggalkan pekerjaanku itu"

"Baiklah, terserah padamu. Aku tidak akan memaksa namun jika kau berubah pikiran kau bisa mencariku di ruangan ini kapanpun kau mau"
.

——

Malamnya Carla berdiri di diatas jembatan dekat alun alun kota. Tangannya menggenggam sebungkus roti yang ia beli barusan. Awalnya ia ingin menikmati pemandangan disini, melihat beberapa sampan melewati jembatan itu. Tapi pikirannya yang kacau membuat Carla berakhir dengan melamun.

Perkataan Lucas terus terbayang di pikiran Carla. Kali ini ia sangat mempertimbangkan apa yang diucapkan Lucas padanya.

Memenuhi permintaan ayahnya atau melanjutkan pekerjaannya?

"Ah, dia pasti berbohong" gumam Carla tapi sesuatu terlintas di pikirannya.

'Kau dapat mempercayaiku, Miss Dawson'

Perkataan itu. Kalimat yang diucapkan Lucas ketika Carla hendak keluar dari ruangan itu.

"Tidak tidak. Aku tidak bisa mempercayai orang asing seperti dia" Carla membuka bungkusan rotinya kemudian memakannya.

Tanpa Carla ketahui, dari kejauhan ada seseorang yang menatapnya. Pria dengan mantel berwarna coklat tua berdiri menatap Carla yang sedang menikmati rotinya.

"Akhirnya aku menemukanmu, Carla. Setelah dua puluh lima tahun pria tua itu sengaja mengirimmu ke Sydney untuk menghindar dari keluargaku. Kali ini kau tidak akan lepas dari pengawasanku"

Pria itu mengeluarkan ponsel dari sakunya. Ia menekan beberapa digit angka kemudian menelponnya.

"Atur jadwalnya, Elle" ujarnya.

——

"Aku sarankan kau jangan pulang dulu, Carla. Kalau tidak Ethan akan memintamu untuk pergi ke acara itu" sahut seseorang di seberang sana.

"Aku muak disini, Hana. Seseorang yang mempekerjakan ayahku menyuruhku untuk menggantikan posisi dad di sampingnya" ujar Carla. Ia menyandarkan dirinya di tembok bangunan tepi jalan.

Mission To Get YouWhere stories live. Discover now