23

5.8K 254 1
                                    

"Apa yang kau katakan?" Kebingungan menyelimuti suara Lucas.

"Aku melihatmu dengan wanita lain kemarin" Carla hendak turun dari atas meja namun Lucas menahannya.

"Kau tak salah? Tiga hari ini aku tidur disini menunggumu"

"Benarkah? Jadi siapa pria yang aku lihat itu?" Pikiran Carla kembali mengingat foto itu.

"Tapi Lucas, dia sangat mirip denganmu! Dan kau tau siapa perempuannya? Perempuannya itu Olivia!" Carla segera membuka ponselnya dan memperlihatkan Lucas unggahan Olivia kemarin.

"Ya memang mirip denganku tapi itu bukan aku, sayang" ujar Lucas setelah melihat foto itu.

"Jadi sekarang apakah kau akan memakai ini?"

"Aku sudah bilang padamu kalau aku masih ingin menghindar darimu!" Gerutu Carla.

"Baiklah! Terserah padamu, dasar keras kepala! Setidaknya kau memakai ini agar aku tau dimanapun kau berada, bersamaku atau tidak kau tetap menjadi milikku" Lucas menggapai tangan Carla, memasangkan cincin itu pada jari manisnya.

Carla yang melihat hal itu hanya memanyunkan bibirnya, "kau beneran ingin aku jauh darimu?"

"Kau sendiri yang bilang ingin menghindar dariku"

Mendengar hal itu, Carla menghela nafas gusar. "Lucas" panggilnya dan Lucas berdeham.

"Maukah kau menceritakan semua mengenai pekerjaan mafiamu itu? Aku ingin tau semuanya"

"Suatu saat aku akan menceritakan semuanya padamu"

"Janji?" Carla mengeluarkan jari kelingkingnya.

Melihat hal itu membuat Lucas menjadi gemas dengan tingkah gadisnya. Ia menggigit jari mungil itu dan membuat Carla mendengus kesal.

"Janji" ucap Lucas.

Tiba-tiba ponsel Lucas berbunyi, ia mendapatkan panggilan dari anak buahnya dan mengangkat panggilan itu.

"Speaker!!" Ujar Carla seakan-akan meniru apa yang dikatakan Lucas padanya beberapa menit lalu.

Lucas tak menghiraukan apa yang dikatakan Carla, ia malah berjalan menjauh dari gadis itu untuk berbicara dengan seseorang di seberang sana.

"Padahal aku ingin mendengarnya!" Gumam Carla. Ia turun dari meja, mengambil ice cream yang ada di kulkas beserta sendok kecil dan kembali duduk di atas meja.

Cukup lama Lucas berbicara dengan orang itu dan akhirnya ia menutup panggilannya. Ia berjalan menghampiri Carla.

"Aku akan kembali ke Roma malam ini"

"Secepat itu? Apakah markasmu diserang?"

Lucas mengangkat sebelah alisnya, "darimana kau tau tentang itu?"

"Aku melihat semua berkasmu di ruang kerjamu" jawab Carla santai sembari memakan ice creamnya.

"Aku akan menjumpai orang yang menyerang markasku dan kau disini harus tetap waspada kepada siapapun. Kau mengerti?"

Carla mengangguk pasti. "Cepatlah kembali" ia meletakkan ice cream itu di meja dan memeluk Lucas dengan erat. Di usapnya kepala pria itu dengan lembut. Lucas menghirup aroma khas milik Carla pada bagian leher gadis itu.

"Kenapa kau membawa koper tadi?"

Carla menatap koper yang ada di dekat pintu kemudian kembali menatap Lucas. "Aku... baru saja pulang dari paris"

"Ngapain disana?" Tanya Lucas datar.

"Erm.. ada acara fashion week. Aku menggantikan Olivia" jawab Carla ragu.

"Aku rasa kita telah membahas tentang hal ini beberapa waktu lalu, Carla" ketegasan menyelimuti suara Lucas.

"Iya aku tau.. tapi aku hanya menggantikannya"

Lucas melemparkan tatapan dingin pada Carla. "Besok aku akan menyuruh orang suruhanku dan Ellena untuk kesini menjagamu" ia mengganti topik pembicaraan karena Lucas tau gadisnya ini sangatlah keras kepala.

"Ellena? Oh astaga!! Ellena! Apakah kemarin kau memarahinya?!" Carla panik. Ia ingat waktu itu ketika ia kabur pasti Lucas marah besar dan memarahi Ellena.

"Kau tau jawabannya untuk apa bertanya?" Ketus Lucas.

"Astaga kau ini! Kenapa memarahinya! Dia tidak salah! Kau ini keterlaluan!"

Lucas mendengus mendengar omelan tak jelas dari gadis kesayangannya itu.

"Kau lupa? Kau lah yang memberinya izin untuk keluar dan karena itu lah aku memarahinya. Kau juga terlibat Carla. Gara-garamu ia kena marah"

Carla bergeming. Ia panik sekarang. Ia takut Ellena akan membencinya. "Oh tidak! Apakah ia akan membenciku?"

"Entahlah. Bukan urusanku" ujar Lucas cuek.

"Lucas!! Aku serius!!" Pekik Carla.

"Apakah daritadi aku terlihat bercanda?"

Mendengar hal itu Carla menarik nafasnya dalam-dalam kemudian menghela gusar. "Baiklah! Kalau gitu aku mau pergi!"

Carla turun dari meja dan hendak berjalan pergi namun tiba-tiba Lucas menggendong tubuh Carla membuat gadis itu tersontak kaget.

"Aku masih memiliki waktu lima jam untuk berduaan denganmu sebelum berangkat ke Roma"

"Tapi Hana menungguku!!"

"Dia akan tertidur sampai besok pagi, sayang. Kau tak usah khawatir" Lucas membawa Carla masuk kedalam kamar. Tak lupa ia pun mengunci pintunya.

***

"Berapa lama lagi mereka akan datang?" Protes Hana yang sedang merebahkan tubuhnya di atas sofa.

"Sebentar lagi mungkin" Carla keluar dari kamarnya dan berjalan kearah Hana. Tadi malam sebelum Lucas pergi, ia sempat mengatakan kalau Ellena dan orang suruhannya akan datang siang nanti dan sekarang Carla dan Hana menunggu mereka.

"Jadi nanti mereka akan tidur di apartemenku?" Tanya Hana.

"Yap. Jika kau tidak keberatan. Aku merasa tidak aman jika berada disini"

"Tentu saja aku tidak keberatan!" Ujar Hana semangat.

Bel apartemen berbunyi membuat Carla dengan cepat berlari kearah pintu. Terlihat Ellena dan seorang pria berdiri di ambang pintu.

Ellena tersenyum lebar dan langsung memeluk Carla, "maafkan aku, Carla!"

"Seharusnya aku yang meminta maaf padamu. Kau jadi kena marah gara-garaku" Carla mempererat pelukannya tak lama setelah itu ia melepaskan pelukannya.

Ellena dan Hana saling berkenalan. Mereka bertiga tampak serasi bersama.

"Eh? Bukankah ini Jason? Kau yang waktu itu mengantarku kan?" Ucap Carla.

Pria berbadan tegap yang bernama Jason itu menundukkan kepalanya. "Senang bertemu kembali dengan anda, Mrs. Lexington"

Jason pernah menjadi supir sekaligus orang kepercayaan Lucas. Dimanapun Lucas berada, ia selalu ikut dengannya. Kali ini Lucas mempercayakan Jason untuk menjadikannya sebagai Bodyguard Carla.

Lama mereka bertiga berbincang akhirnya mereka pergi ke apartemen Hana. Banyak yang ingin Ellena ceritakan pada Carla mengenai Lucas ketika Carla meninggalkannya. Begitu juga Carla yang sepertinya ingin menanyakan beberapa hal kepada Ellena.

Mission To Get YouWhere stories live. Discover now