26

5.7K 256 0
                                    


"Kenapa kita harus kembali lagi kesini?"

Carla duduk di tepi kasur. Perjalanan dari Sydney ke Italy membuatnya cukup kelelahan. Ia menatap Lucas yang sedang berdiri di hadapannya dengan tatapan lesu, bibirnya ia majukan.

"Kenapa? Kau tak suka tinggal disini?" Tanya Lucas dengan suara beratnya, tangannya perlahan mengusap puncak kepala Carla.

"Bukan. Hanya saja aku lebih nyaman di Sydney. Lagian disana aku juga memiliki banyak teman" Carla menundukkan kepalanya, berharap Lucas mengiyakan bujukannya.

"Kau punya Ellena disini. Dan disini kau aman, ada yang menjagamu. Aku hanya tidak mau sesuatu menimpamu, Carla"

Carla mendengus kesal. Perkataan Lucas memang sulit dibantah. Pada akhirnya ia hanya bisa menundukkan kepalanya dan terdiam.

"Kau mau ice cream? Akan kusuruh orang untuk membelikannya"

Carla menggeleng pelan. "Tidak. Aku tidak mau ice cream saat ini"

"Baby, lihat aku" Lucas menaikan dagu Carla membuat gadis itu menatap langsung matanya.

Mereka sama sama terdiam. Cukup lama, hanya bertatapan sampai Carla membuka suara.

"Kapan kau akan melepas pekerjaanmu?" Tatapan Carla penuh arti. Ia tidak menyukai bahwa Lucas masih mempertahankan pekerjaan gelapnya.

Lucas diam. Perlahan ia mengusap lembut pipi Carla. Ia tak dapat menjawab pertanyaan yang di lontarkan gadisnya itu.

Kapan ia bisa melepaskan pekerjaannya itu?

Pastinya tidak untuk saat ini.

"Kau perlu menjernihkan pikiranmu, Carla" mendengar perkataan Lucas, Carla langsung menepikan tangan Lucas dari pipinya. Gadis itu membuang tatapannya.

Ini pertama kalinya Carla bersikap seperti ini kepadanya. Lucas mengambil tempat di samping Carla, menggendong tubuh gadis itu dan mendudukannya di pangkuannya.

"Aku tidak mau melihatmu sebelum kau menjawab pertanyaanku" cemberut, Carla kembali membuang tatapannya.

"Aku dengar ada pameran brand fashion terkenal di alun alun kota"

Carla sempat melirik Lucas kemudian membuang kembali tatapannya.

"Ada potongan harga juga. Ya walaupun tanpa diskon dan semacamnya aku dapat membelikan semuanya untukmu, tapi bukankah para wanita menyukai potongan harga? Kau tidak berniat kesana?" Lucas masih tidak menyerah membuat Carla kembali menatapnya. Tangannya sedaritadi mengusap-usap punggung Carla membuat gadis itu merasa nyaman.

"Darimana kau tau?" Carla menaikkan alisnya.

"Dari Matthew. Ia ingin membelikannya untuk Ellena"

Carla mebuat ekspresi wajahnya seakan-akan ia berpikir keras untuk menerima ajakan Lucas. Ia turun dari pangkuan Lucas, berdiri dihadapan pria itu sambil berkacak pinggang.

"Apakah itu artinya kau mau?" Tanya Lucas.

Carla menggendikkan bahunya dan Lucas menganggap itu sebagai jawaban 'ya'.

***

"Aku tidak suka tempat ramai, Lucas" bisik Carla.

Mereka berdua sedang berdiri di depan pintu masuk pameran itu. Suasana pameran sangatlah ramai. Berbagai jenis parfum, baju bahkan tas dengan merek yang terkenal terpajang rapi disana.

"Aku akan membawamu ke mall saja"

"Tunggu!" Carla menahan tangan Lucas, membuat Lucas yang tadinya ingin pergi mengurungkan niatnya.

Mission To Get YouWhere stories live. Discover now