6

9.4K 471 7
                                    

Carla bangkit dari tidurnya. Sesekali ia mengusap wajahnya agar dirinya sadar sepenuhnya. Ia menoleh, mengerutkan keningnya ketika melihat sepasang kemeja berwarna biru laut beserta rok yang warnanya selaras ada di atas kasurnya.

Baru saja ia hendak mengambil baju itu, tetapi kedatangan seseorang mengurungkan niatnya. Lucas, dengan bertelanjang dada sedang keluar dari ruangan baju dan berdiri tak jauh dari Carla.

Lucas sibuk mengancingkan setelan kemejanya sedangkan Carla terpaku melihatnya.

"Morning" ujar Lucas dengan suara serak di pagi harinya ketika menyadari Carla sudah bangun dari tidurnya.

Carla terperanjat. Ia segera menutup wajahnya dengan selimut yang masih melilit tubuhnya.

"Morning..." sayup-sayup terdengar Carla menjawabnya.

"Segera bersiap, kita akan menghadiri sebuah pertemuan" Lucas yang sudah memakai kemeja putihnya pun berjalan menghampiri Carla yang masih menutup wajahnya. Lucas duduk di tepi ranjang menatap Carla.

"Apa yang sedang kau lakukan? Melanjutkan tidur pagimu?" Lucas menarik selimut yang menutupi wajah Carla namun Carla menahannya.

Carla menggelengkan kepalanya menjawab pertanyaan Lucas. "Kau tidak pakai baju tadi"

Lucas terdiam. Kemudian ia terkekeh. "Bajuku sudah melekat di tubuhku dari tadi. Lagian kau juga terlihat terpesona melihat tubuhku"

"Tidak!" Bantah Carla langsung membuka selimutnya dan menampakkan wajah merah meronanya.

Lucas tersenyum tipis menatap gadis yang ada di depannya. Tak lupa ia mengecup kening Carla, membuat pipi gadis itu merona seketika.

Ia menyodorkan sebuah dasi berwarna navy kepada Carla, membuat Carla menatap dasi itu dengan bingung.

"Apa?" Tanya Carla.

"Pakaikan aku dasi ini" pinta Lucas.

"Apakah dulu kau juga menyuruh dad untuk melakukan ini?" Tanya Carla lagi. Ia mengambil dasi itu dari Lucas.

"Tentu saja tidak!"

"Oh! Apa jangan jangan kau tidak pandai memakainya?"

"Pandai. Tapi biasanya kalau sedang terburu-buru aku akan menyuruh Ellena untuk memakaikannya" memcoba untuk membuat Carla cemburu dengan membawa nama Ellena, namun tampaknya Carla tak menghiraukan apa yang di katakan Lucas.

"Tapi sekarang kau tidak sedang terburu-buru" protes Carla disela sela ia memakaikan dasi itu pada Lucas.

"Aku hanya ingin tau apakah asisten pribadiku mahir menggunakannya atau tidak"

"Kau meragukanku? Aku pernah memakaikan benda ini kepada Ethan. Bagaimana mungkin aku tak bisa menggunakannya"

Mendengar kata 'Ethan', raut wajah Lucas berubah seketika. Yaa... Niatnya untuk membuat Carla cemburu dengan membawa nama Ellena, malahan sekarang Lucas sendiri yang cemburu mendengar nama pria itu.

"Apa kau sering melakukannya?" Tanya Lucas.

Carla mengangguk.

"Baguslah, kalau begitu mulai sekarang memakaikan aku dasi adalah bagian dari pekerjaanmu" ucap Lucas kemudian ia pergi ketika dasinya telah terpasang rapi.

"Hah?"

---

"Kau memakai parfum?" Tanya Lucas yang kini meraka berdua sedang berada di mobil.

"Kenapa? Apa bau nya tidak enak?"

"Aku menyukainya" ucap Lucas membuat Carla menoleh menatapnya. Setelah itu keadaan menjadi hening beberapa saat.

Mission To Get YouWhere stories live. Discover now