12

7.1K 369 2
                                    



Langit semakin gelap namun Carla masih sibuk dengan semua pakaian yang ada di kopernya. Sedari tadi gadis itu terus menghindari tatapan langsung dari Lucas sehingga membuat Lucas mendengus kesal dan ya.. seperti sekarang, ia duduk bersandar di kepala kasur sembari menatap Carla yang sibuk mondar-mandir.

Mendengus kesal, Lucas bangkit dari duduknya, menghampiri Carla. "Aku tidak tahan jika kau terus mengabaikanku, gadis pintar" mengangkat tubuh Carla membuat gadis itu tersontak kaget dan membaringkan tubuh itu ke kasur. Lucas menindihnya.

"Kau pikir aku tidak tau? Kau terus menghindar untuk bertatapan denganku, kau terus berusaha menyibukkan dirimu walaupun sebenarnya tak ada sesuatu yang harus dikerjakan" tatapan Lucas menajam. "Kau mencoba untuk menghindariku hm?"

Carla tidak menjawabnya. Ia masih terpaku menatap Lucas. Bayangan kejadian dimana mereka membahas tentang cinta pertamanya terlintas di pikiran gadis itu.

"Tidak. Aku tidak mencoba untuk menghindar darimu. Seharusnya aku sudah menduga kalau kau itu adalah... um.. kau tau.."

"Cinta pertamamu?" Potong Lucas.

Carla mengendikan bahunya. Ia menggeser tubuh Lucas, berjalan mengambil baju nya dan bersiap untuk mandi.

"Jika kau menggunakan kamar mandiku, itu berarti aku harus ikut masuk bersamamu" goda Lucas. Ia berdiri dari duduknya berjalan menghampiri Cara namun gadis itu bergegas langsung masuk ke dalam kamar mandi.

"Dalam mimpimu, Lucas!" Pekik gadis itu dari dalam. Lucas pun terkekeh mendengarnya.

Jam menunjukkan angka 11:45 malam. Lucas bersandar di tempat tidur dengan laptop di sisinya sedangkan Carla berdiri berkacak pinggang menatap Lucas.

"Jadi, bisakah kau memberiku sebuah kamar untuk tidur?"

Lucas menghiraukannya. Ia sibuk berkutik dengan laptopnya membuat Carla menggeram, menghampirinya dan menutup kasar laptop pria itu.

"Apa yang kau mau, hm?"

Memperbaiki posisi duduknya, Lucas menarik pinggang Carla agar lebih dekat dengannya.

"Dimana kamar untukku?"

"Di sini. Di kamarku"

"Apa? Tidak bisakah kau hanya memberiku kamar tamu? Kenapa harus berdua denganmu?" Protes Carla.

"Karena kau bukan tamu disini. Kau kekasihku, Carla. Kau harus ingat itu"

"Kapan?"

Masih berdiri tepat di hadapan Lucas, Carla mengangkat kedua tangannya ke udara sembari membuka kedua telapak tangannya.

"Sejak aku memperkenalkanmu sebagai kekasihku di depan ayahku"

"Baiklah, aku tidak keberatan dengan itu. Tapi sekarang dimana aku tidur?"

"Tentu saja di kasurku. Aku harap kau tidak lupa kalau aku mempunyai gangguan tidur"

"Oh ya!"

Carla berlari, mengambil sesuatu di dalam tas nya dan kemudian kembali menghampiri Lucas. Gadis itu beranjak ke kasur, memposisikan duduknya di depan Lucas.

Mission To Get YouHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin