Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Taruhan yang menjadi awal dari segalanya"
•
•
Kenan Melviano
"Ma, Kenan berangkat sekolah dulu ya," pamit Kenan pada sang mama.
Hari ini hari pertama Kenan pergi ke sekolah lagi setelah dia diskors selama 3 hari. Ya, dia diskors lagi karena terlibat tawuran antar sekolah beberapa hari yang lalu.
"Kamu ngga sarapan dulu, sayang?" tanya Sinta (Mama Kenan) yang sedang menyiapkan makanan di meja makan.
Kenan menghampiri Sinta dan mencium tangan wanita itu. "Ngga ma, nanti Kenan makan di kantin aja."
Senakal-nakalnya Kenan, dia selalu mencium tangan mamanya setiap berangkat ke sekolah. Kata-kata mutiara dari Kenan adalah "Nakal boleh tapi jangan sampe ngelawan sama orangtua."
***
"Heh, Ken! tumben lo ngga telat dateng?" kata Dafa yang datang dengan tiba-tiba sembari menepuk bahu Kenan.
Hari ini teman-teman Kenan terlihat bingung saat cowok itu tidak terlambat datang ke sekolah. Kenan memang anak dari pemilik sekolah ini tapi kelakuannya benar-benar tidak mencerminkan anak dari pemilik sekolah.
"Lo tuh ya! Gue telat salah, rajin juga salah," Kenan mendengus dan membenarkan letak tas di bahunya.
"Gue ke kelas dulu," ucapnya lagi. Kemudian berlalu ninggalin Dafa yang lagi cengo.
"Buset dah, kesambet apaan tuh anak," gerutu Dafa sambil menatap heran Kenan yang sudah berlalu mendahuluinya. Padahal biasanya Kenan selalu telat kalau masuk kelas, tapi kenapa hari ini dia rajin sekali? Entahlah mungkin pintu hatinya sudah terketuk-.
Kenan melangkahkan kakinya ke kelas sambil menyugar rambutnya ke belakang. Cowok itu menyipitkan matanya saat tidak sengaja pandangannya menangkap seorang cewek yang sedang membawa setumpuk buku dengan susah payah.
Entah dapat dorongan dari mana tapi kakinya tanpa ada yang menyuruh malah melangkah kearah cewek itu.
"Mau gue bantuin ngga?" tanya Kenan datang dengan tiba-tiba yang sukses membuat cewek yang sedang membawa buku itu sedikit terlonjak.
"Eh? Ngga. Ngga usah, gue bisa sendiri kok." Aleta mengernyitkan alisnya. Kenapa tiba-tiba cowok ini baik sama dia. Ralat, Aleta tau siapa cowok ini—dia Kenan. Ya, siapa sih yang tidak kenal Kenan? Anak dari pemilik SMA Nusantara yang terkenal berandalan.
"Udah santai aja, gue bantuin beberapa." Kenan mengambil alih beberapa buku yang ada di tangan Aleta tanpa menunggu jawaban dari cewek itu. "Lagian lo kelihatan kesusahan bawa buku sebanyak ini."
