Tiga

10.3K 1.1K 407
                                    


Beberapa hari sebelum pergi ke Cloud Recesses ....

"Terima kasih, Jiejie-jiejie yang cantik!" ucapnya dengan riang gembira sambil melambaikan tangannya pada segerombol gadis yang terkikik melihat tingkahnya.

Terima kasih juga teratainya ya, Xiao Xian (Little Xian)! Di makan ya semangkanya!" balas mereka tak kalah nyaringnya dengan pemuda berumur 15 tahun tersebut.

Wei Wuxian menyengir lebar dengan panggilan manis dari gadis-gadis penjual di pasar yang  ternyata lebih tua darinya.

"Uhuk!"

Orang di belakang Wei Wuxian langsung tersedak mendengar nama panggilan imut itu.

Wei Wuxian menoleh. "Apa? Iri?"

Selesai menenangkan diri dari gejala tersedak, Jiang Cheng atau sebelumnya dikenalkan sebagai Jiang Wanyin langsung membantah. "Untuk apa aku iri dengan buaya darat sepertimu?"

Wei Wuxian tersenyum jahil dan menjawab sambil menggerakkan jari telunjuknya ke kanan dan ke kiri. "Buaya darat? Tidak, tidak, tidak. Shimei-ku sayang, aku bukanlah predator berbahaya, justru aku adalah pecinta wanita terbaik di dunia ini, kau tahu?"

Jiang Cheng merotasikan kedua matanya dengan bosan. "Itulah yang namanya buaya darat,bodoh. Apanya pecinta wanita, kerjamu saja menggoda mereka tapi tak ada hubungan dengan mereka?" ujarnya sambil kembali memakan polong teratai yang mereka panen dari danau siang tadi.

"Hayo, yo ... Kamu ini tidak peka sekali. Alasan kenapa aku masih sendiri di umur 15 ini kan sudah jelas," ucapnya sambil menaikkan alisnya.

Dahi Jiang Cheng berkedut,mulai merasakan kalau Wei Wuxian akan menjahilinya. "Maksudmu?"

Wei Wuxian menyeringai.

"Tentu saja untuk menemani Shimei-ku sayang ini yang menjomblo! Lihat dirimu, di saat aku memberikan sebagian panen polong teratai pada para Jiejie, kamu malah memakan punyamu sendirian di belakangku! Bagaimana mungkin kamu bisa punya pasangan kalau kamu saja cuek dengan gadis? Oh, Dewa ... Kalau begini terus, kamu akan menjomblo terus selamanya! Madam Yu pasti tak akan berhenti mengomeli dirimu yang nanti akan jadi bujang lapuk! Lalu, Paman Jiang akan jadi kakek tanpa cucu dari putra bungsunya dan anak Shijie akan sendirian tanpa sepupu. Aku bahkan bisa saja menikah dan punya anak lebih dulu darimu. Hayo, yo ... Demi Madam Yu yang cantik meski sudah beranak dua, aku cemas sekali melihatmu begini, Shimei-ku sayang." jelas Wei Wuxian dengan segala penghayatan dramanya.

Tanpa mengucapkan satu kata, Jiang Cheng  hendak memukul kepala Wei Wuxian ketika Wei Wuxian sudah berlari kencang menjauhinya.

"HUAHAHAHAHAHA!!!! SHIMEI JOMBLOOOO!! SHIMEI JOMBLOOOO!!!! KASIHAAAAANNNNNN DEH KA ... KYAAAAAAAAAAAAAAAAAA!! SHIJIEEEEEEEEEEEEEEEEEEE!!!!!!!!!!!"

Wei Wuxian langsung mempercepat larinya ketika ia menoleh dan melihat wajah Jiang Cheng terlihat seperti iblis yang memburu mangsa.

"KEMARI KAU,WEI WUXIAAAAAAAAAAAAANNNNN!!!!!"

Warga Lotus Pier yang melihat Wei Wuxian dan Jiang Cheng berlari-lari seperti itu hanya tertawa dan menggelengkan kepala melihat tingkah Tuan Muda Klan Jiang dengan Wei Wuxian yang merupakan seorang anak pelayan, tetapi dibandingkan anak pelayan, Wei Wuxian justru terlihat seperti saudara.

Arara,sungguh pemandangan yang menghangatkan hati, bukan?

.

.

.

"SHIJIEEEEEEEEEEEEEEE!!!!!! KAMI PULANG!!! TOLONG AKUUUU!!!!!"

Wei Wuxian langsung bersembunyi di balik punggung seorang gadis mungil berwajah cantik ketika mecapai halaman depan rumah.

You Make Me Fall In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang