Tiga Puluh Satu

2.9K 353 255
                                    

Chapter 31 : Cemburu, pelatihan, hal yang dilakukan.

"Biar saya yang melakukannya."

Seketika seluruh tatapan tertuju pada Meng Yao yang mengajukan diri sebagai relawan mata-mata.

Meng Yao mengutarakan alasannya. "Saya adalah satu-satunya orang yang bukan kultivator di sini. Itu bisa mengurangi risiko akan dicurigai oleh Sekte Qishan Wen. Jikalau itu orang lain, ada kemungkinan akan dikenali."

Semua saling pandang. Memang apa yang dikatakan Meng Yao itu benar, tapi ....

"Tuan Muda Meng, apa yang kamu katakan itu memang benar. Tapi, itu juga berisiko padamu. Karena kamu bukan kultivator, itu justru lebih berbahaya untukmu," ujar Lan Xichen. Ia tidak setuju jika Meng Yao mengajukan diri tanpa adanya kemampuan menjaga diri.

Lan Xichen berkata lagi, "Meski saya mengatakan ide mata-mata, itu bukan berarti satu orang. Bisa lebih dari satu."

Jin Guangshan berpendapat. "Itu memang lebih baik. Tapi, bukankah itu juga berisiko. Persis seperti yang dikatakan Tuan ... Eh ...," Ia terdiam beberapa saat sambil memandang bingung Meng Yao.

Di dalam hatinya, Meng Yao menggerutu kesal. Namun, ia berkata dengan sopan, "Meng Yao, Pemimpin Sekte Lanling Jin."

Kemudian, Jin Guangshan berkata dengan tergagap, "Ah, ah! Benar, Tuan Muda Meng! Menjadi mata-mata seorang diri itu memang sulit. Tapi, kalau berdua, jauh lebih sulit. Kita pastinya tidak ingin ada yang menjadi korban dari kubu kita. Jadi ...,"

Meng Yao memotong perkataan Jin Guangshan. "Saya tidak keberatan."

"Tapi ..." Lan Xichen masih tidak setuju. Ia khawatir. Sebab Meng Yao bukanlah kultivator. Sedari Lan Xichen sebenarnya tidak ingin melibatkan Meng Yao dalam hal ini jika bukan karena Meng Yao adalah penyelamatnya serta ingin membantu Meng Yao menemukan ayah kandungnya yang entah ada di mana.

"Kalau begitu, aku bisa melatihnya," ucap Jiang Cheng----yang akhirnya terbebas dari mantra diam setelah tiga puluh menit lamanya.

"Eh?" Lan Xichen tercengang.

"Dibandingkan dengan semua orang di sini, hanya aku yang belum ada pasukan. Semua juga sibuk dengan menyiapkan pasukan dalam rangka memerangi Sekte Qishan Wen. Aku bisa melatih Tuan Muda Meng sembari mencari murid baru yang ingin bergabung dengan Sekte Yunmeng Jiang," ujar Jiang Cheng menjelaskan maksudnya.

Baik Lan Xichen maupun Meng Yao merasa terkejut. Sementara yang lainnya berpendapat setuju. Sekte mereka sibuk dengan mempersiapkan semua untuk perang. Ucapan Jiang Cheng benar adanya.

Meski begitu, Lan Xichen masih enggan menerima. Membiarkan Jiang Cheng berdua dengan lelaki lain ... sama saja seperti memberikan Jiang Cheng kepada laki-laki lain!

Tidak! Tidak! Tidak! Itu tidak boleh terjadi! Lan Xichen tidak terima!

"Lan Huan?" tanya Jiang Cheng.

"Ya?" tanya Lan Xichen setelah kewarasannya kembali.

"Boleh kan? Aku melatih Tuan Muda Meng?"

"..."

"Ya? Boleh ya?"

Tatapan memohon Jiang Cheng tidak bisa ditolak Lan Xichen. Pada akhirnya dia mengiyakan.

Walaupun, api hitamnya semakin terbakar.

"Aih, panas ya," ucap Jin Guangshan sambil mengipasi dirinya dengan kipas emas kesayangan.

"Ya," jawab mereka yang juga mulai berkipas dengan tangan mereka, walau penyebab mereka berbeda.

£

You Make Me Fall In Loveحيث تعيش القصص. اكتشف الآن