Empat

9.8K 1K 476
                                    

WEI WUXIAN POV

"Mengerikan!!!"

Seruan salah satu teman angkatanku membuatku menoleh pada mereka yang sedang berkumpul saat seusai latihan pedang.

Apanya yang mengerikan?

Diam-diam aku mencuri dengar sambil bersantai di atas pohon.

"Iya, benar! Di sana,sekte Gusu Lan punya sekitar 3000 aturan. Saking banyaknya, sampai di ukir di atas dinding batu gunung!"

Mereka kemudian memekik horor.

"Tapi, ada yang lebih buruk dari itu! HanGuang Jun, salah satu dari kembar giok!"

HanGuang Jun? Kembar Giok? Siapa?

Rasa penasaranku semakin menjadi.

"Dia jauh lebih mengerikan dari 3000 aturan sekte Gusu Lan. Dia akan menghukum siapapun yang melanggar aturan. Katanya, dia bisa membuat orang membeku seperti es siapapun yang berjarak tiga langkah darinya dan bisa membunuh perempuan lewat wajah tampannya."

Ha?

Apa-apaan itu?

Jadi,dia ini seorang sadis dengan wajah tampan?

Membosankan.

Tapi, rumornya dari Gusu sampai ke Yunmeng ... Apa dia orang yang luar biasa ya?

Apa dia jauh lebih tampan dariku ya?

Tidak mungkin, ah!

Maaf saja. Aku punya daya ingat yang buruk. Jika ingin mengingat sesuatu,hal tersebut haruslah menarik dan membuatku tertarik, serta merupakan hal yang menyenangkan juga harus kulihat atau kupelajari secara berulang-ulang. Jika tidak, entahlah ....

Aku tidak tahu bisa mengingatnya atau tidak.

Yah, walau terkadang ada hal tak menyenangkan juga yang bisa membuatku ingat terus meski aku tidak ingin mengingatnya.

"Hiii ... Aku tidak mau pergi! Meski Ketua Sekte yang meminta, aku tidak mau pergi! Lebih baik aku mengikuti latihan dari Madam Yu daripada harus ke Gusu. Bisa-bisa aku langsung ke surga di hari pertama!"

"Tapi, rasanya tak sopan juga kan bila hanya sekte kita yang tidak mengirimkan satu orangpun kultivator untuk belajar di Gusu? Apalagi yang mengajar adalah Tuan Lan Qiren"

Lan ... Qiren?

Rasanya pernah dengar, tapi siapa ya?

"Ah, aku tahu! Dia pengajar yang terkenal di dunia kultivasi. Di bawah bimbingannya, banyak menjadi  kultivator  berbakat dan berprestasi. Keponakannya yang merupakan Kembar Giok itu salah satunya."

Ho? Paman dan keponakan?

"Ah, tapi beliau pengajar yang kolot, orang yang sangat patuh aturan, lebih parah lagi dia orang narsis. Malas aku!"

Aku menguap mendengar hal tersebut. Yang benar saja?

Bisa kubayangkan betapa membosankannya di sana.

Diajar oleh orang begitu kolot, ketat terhadap aturan dan narsis, terlebih ada kultivator muda yang terkenal namun sadis.

Aku tidak mau ke sana, ah. Titik.

.

.

.

Selama aku tinggal di Yunmeng, ini kali pertama dalam hidupku mendengar Madam Yu berbicara panjang lebar mengenai seseorang.

You Make Me Fall In LoveWhere stories live. Discover now