Tiga Puluh Tiga

2.7K 334 138
                                    

Chapter 33 : WC TEWAS!!! 〜(꒪꒳꒪)〜〜(꒪꒳꒪)〜

Wen Chao dan Wen Zhuliu berada di perjalanan menuju Chongyang. Wen Chao bertanya sambil membuka tirai tandunya, "Situasinya?"

Wen Zhuliu menjawab, "Pasukan kita berhasil menyudutkan mereka. Yang menjadi permasalahan adalah HanGuang Jun dan penerus Sekte Yunmeng Jiang."

"Hmph! Dua makhluk itu! Mereka pasti akan mati!"

Wen Chao sangat benci dengan Jiang Cheng dan Lan Wangji. Lan Wangji telah mempermalukan dirinya ketika kompetisi memanah yang diadakan di Sekte Qishan Wen. Jiang Cheng sendiri telah nyaris menghancurkan masa depannya dari pria subur menjadi pria impoten. Sayang sekali.

Begitu berita mengenai ditemukannya markas mereka, Wen Chao tidak bisa menahan diri dari kesenangannya dan sangat bernafsu untuk membunuh Jiang Cheng serta Lan Wangji. Memutilasi tubuh mereka dan menjadikan jasad mereka sebagai makanan anjing.

Membayangkan hal itu membuat Wen Chao terkekeh-kekeh seperti orang gila.

£


Wilayah Jingchu dan Chongyang telah menjadi lautan api akibat pertempuran aliansi Sekte Gusu lan dan Yunmeng Jiang melawan Sekte Qishan Wen.

Situasiburuk sedang dialami alami alians Sekte Gusu Lan dan Sekte Yunmeng Jiang.

Jiang Cheng dan Lan Wangji terpojokkan. Banyaknya pasukan dan perbedaan kemampuan pasukan mereka membuat mereka kesulitan melawan Sekte Qishan Wen.

Awala mula, pertempuran itu hampir dimenangkan Jiang Cheng dan Lan Wangji. Namun, bala bantuan dari Sekte Qishan Wen terus berdatangan hingga membuat mereka kewalahan.

Jiang Cheng telah tertangkap oleh Wen Chao dan Wen Zhuliu. Lan Wangji masih melawan pasukan Wen lainnya. ia kelelahan. Sepuluh jarinya telah teluka, berdarah. Senar-senar Guqinnya telah putus. Lan Wangji menolak untuk jatuh menyerah di bawah Sekte Qishan Wen.

Lan Wangji berusaha tetap berdiri dengan menopang diri menggunakan Guqin.

Wen Chao tertawa terbahak-bahak melihat kondisi menyedihkan Lan Wangji. Ia berseru, "Menyerahlah, Lan Zhan! Cepatlah mati dan menyusul Wei Ying! Dia pasti kesepian terjebak di Bukit Luanzang!"

Wajah Lan Wangji dan Jiang Cheng menggelap. Tanpa pikir panjang Lan Wangji menerjang dari depan dan hendak menyerang Wen Chao sebelum dihadang oleh Wen Zhuliu. Sementara Jiang Cheng memberontak untuk melepaskan diri hingga akhirnya ia berhasil lepas dan menendang bokong Wen Chao.

Wen Chao jatuh terjerembab dan membuat wajah jeleknya menjadi kotor.

Beberapa orang nyaris tertawa, tapi tidak berani melakukan. Jiang Cheng cepat-cepat berlari ke sisi Lan Wangji.

Lan Wangji segera melepaskan tali yang mengikat kedua pergelangan tangan Jiang Cheng.

Wen Chao yang telah berdiri kembali mengacungkan kedua jari tengahnya pada Jiang Cheng. "Keparat! Beraninya kau menendangku!"

Jiang Cheng yang tak terima dihina begitu membalas jauh lebih menakutkan. "DIAM KAU, BABI HINA! BERANI SEKALI KAU MENGACUNGKAN JARIMU PADAKU!!!

Wen Chao tersentak ketakutan dan bersembunyi di balik Wen Zhuliu.

Tepat pada saat itu, langit dipenuhi dengan rombongan burung gagak yang datang entah dari mana. Mereka terus ber-koak. Membuat suasana perang menjadi menakutkan. Lautan api merah yang mengitari mereka berubah menjadi lautan api hijau.

Banyak orang berteriak ketakutan. Api hijau selalu menjadi lambang hantu. Pertanda makhluk halus datang.

Namun, hal itu sangat aneh bagi beberapa orang yang masih menggunakan pikirannya dalam situasi mengerikan ini.

You Make Me Fall In LoveWhere stories live. Discover now