14 - 3 : TAK TERATUR

87 10 0
                                    

“Jangan lupa kerjakan PR-nya!” seru Guru Im, sambil memeluk buku Bahasa dan Sastra Korea, lalu meninggalkan kelas setelah murid-muridnya mengiyakan pesannya tersebut.

Berbeda dengan yang lain, Seul tak mendengarkan pesan Guru Im barusan. Dia masih memikirkan beberapa kejadian sebelumnya—tentang menghilangnya ekor Na Wi yang tidak tepat waktu, dan dipikir berapa kali pun tak ada jawabannya.

Tanpa sadar, Seul memanggil In Sa dan berkata, “In Sa-ya, apa kau pernah melihat atau menyaksikan atau mengalami sesuatu yang lebih cepat dari seharusnya, lalu saat kali ke-dua tepat pada waktunya, tapi saat kali ke-tiga justru lebih lambat dari waktunya? Kira-kira itu apa ya?”

In Sa berpikir cukup lama—sebenarnya Seul tidak mengharap jawaban darinya, tapi In Sa benar-benar menjawab, “Siklus datang bulan ya? Itu wajar. Seusia kita ini kan kerja sistem organ dalam tubuh masih belum stabil, jadi wajar saja kalau siklus datang bulan kita tidak teratur. Tidak usah khawatir!”

“Oh—begitu ya?” ucap Seul, putus harapan.

“Itu kan sudah dipelajari di SMP. Kau ini.” In Sa geleng-geleng kepala.

Benarkah? Apa itu juga berlaku untuk kematian ekor gumiho? Karena kerja sistem organ dalam tubuh masih belum stabil? Belum stabil apanya? Oh, apakah belum stabil dalam mengendalikan kekuatan? Ah, ini sungguh sulit untuk dimengerti. Seul melungsar.

MY BOYFRIEND IS A GUMIHO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang