5 Menyelinap ke Pesta

751 126 0
                                    

Hari ini adalah ulang tahunku. Sejak pagi ketiga pelayanku sudah ada di depan kamarku untuk mengucapkan selamat ulang tahun. Mereka bahkan memberiku hadiah.

Mei Li memberikan sepiring daging yang penuh dengan bebek panggang. Mei Li berkata, dia mendapatkannya dua ekor bebek dari dapur. Dia berpikir dengan gunungan daging bebek untuk perayaan, mengambil dua ekor secara sembunyi-sembunyi tidak akan masalah. walaupun beresiko, aku mengucapkan terima kasih padanya. Walaupun nanti akan diketahui, aku akan membelanya. Akhirnya kami dapat makan daging.

Mei Lan memberiku ikat pinggang merah yang disulam dengan motif awan. Dia menyulamnya sendiri. Sangat rapih dan cantik . Dan aku memintanya untuk langsung memakaikannya.

Mei Ling memberiku kantong uang kecil berwarna biru dengan motif bunga anyelir berwarna merah. Sangat bagus. Jika aku punya uang, aku dapat menyimpannya disini.

Pesta di adakan aula istana. Mereka mengadakan pesta dari siang sekitar pukul 11.00 sampai malam sekitar pukul 20.00. Zhuoyue ingin mengintip bagaimana pesta istana itu. Tapi tempatnya jauh. Dia juga tidak memiliki pakaian yang pantas.

Jadi beginikah nasib pangeran yang terlupakan. Dia seorang pangeran, tinggal di ligkungan istana. Tapi dia lebih miskin bahkan dari pelayan istana. Ingin makan daging saja pelayannya harus berani mencuri dari dapur.

'Aku harus mengubah keadaan. Setidaknya aku harus bertemu dengan kaisar sekali.'

Aku memilah pakaian terbaik yang aku punya. Aku akan menyelinap ke pesta. Ketiga pelayanku tentu saja harus ikut dengan ku.

Kami berhasil mengelabui penjaga gerbang dan pergi menuju Aula pesta. Tapi, ketika sampai, di depan aula, ada penjagaan yang ketat. Semua orang diperiksa. Orang yang tidak memiliki undangan tidak bisa masuk.

Zhuoyue terus mengintip sampai dia tidak sadar bahwa seseorang sedang berdiri di sana.

"Apa akau ingin masuk ke sana?"

Zhuoyue dan ketiga pelayannya sangat kaget dan berbalik. Dia melihat seorang pemuda tinggi di belakang mereka. Mereka tidak tahu apa yang harus mereka lakukan.

"Kalau kau ingin masuk, masuk saja. Kenapa malah bersembunyi di sini? Kalian tidak terlihat seperti penyusup." Pemuda itu melihat segerobolan anak kecil.

"Kami bukan penyusup. Kami tinggal di istana. Kami hanya ingin melihat seperti apa pesta di sana."

"Tinggal di istana?" Tanya nya bingung. Dia sudah tinggal di istana bertahun-tahun. Tapi tidak pernah melihat mereka.

'Apa mereka pelayan yang baru datang?'

"Ya, tapi kami tidak bisa masuk tanpa undangan."

"Kalau begitu ikutlah dengan ku. Tapi tidak boleh menimbulkan masalah di sana. Bagaimana?"

"Apakah ini baik-baik saja? Tidakkah anda akan kena masalah?" tanya Zhuoyue.

Sedangkan ketiga pelayan itu hanya diam. Mereka berpikir, mereka pernah melihat wajah itu.

"Tidak. Selama kalian menjadi anak baik." ucapnya sambil tersenyum.

"Terima kasih."

Zhuoyue dan ketiga pelayannya mengikuti di belakang mereka.

Sesampainya di gerbang, para penjaga memberi hormat pemuda itu. Sepertinya dia orang yang berpengaruh.

Kami melihat aula pesta. Banyak sekali orang.

'Banyak sekali orang. Pakaian mereka semua berkilauan. Bahkan para pelayan pun berpakaian sangat bagus"

Zhuoyue ingin mengekor, tapi dihalangi oleh seorang pelayan. Kau tidak boleh kesana. Para pelayan hanya bisa di belakang para tamu.

'Pe- pelayan!?'

Pemuda itu duduk di jajaran kursi terdepan, sedangkan Zhuoyue hanya bisa diam dan memperhatikan ruangan pesta.

Zhuoyue menarik lengan pelayannya agar mundur ketempat tersudut dan tidak diperhatikan.

"Apa pangeran tidak apa-apa?" Tanya Mei Li.

"Aku tidak apa-apa. Hanya merasa takjub." jawab Zhuoyue.

"Pangeran benar. Dekorasinya indah." ucap Mei Lan.

"Juga banyak sekali makanan enak." tambah Mei Ling.

"Tapi aku merasa ini bukan tepat buat kita. Lihatlah mereka. Mereka seperti hidup di dunia yang berbeda dengan kita."

Melihat wajah tuannya bersedih, mereka mencoba menghiburnya.

"Apa maksud pangeran? Pangeran lebih layak tinggal dari pada para tamu di sana."

"itu benar, pangeran adalan pangeran. Walaupun diperlakukan tidak adil, pangeran tidak bisa lebih rendah dari yang lain."

"Kami adalah pelayan pengeran. Kami akan selalu mendukung pangeran."

Melihat ketiga gadis kecil ini berupaya menghiburnya. Dia merasa bahagia. Mereka sangat patuh. Padahal di dunianya mereka masih sekolah dasar.

Tak lama kemudian anggota kerajaan lainnya datang. Semua orang berlutut untuk menghormati kaisar dan permaisuri.

Zhuoyue melihat seorang anak kecil yang digandeng oleh kaisar. Anak yang lucu, gemuk, dan tampan.

'Sungguh tak beruntungnya kau nak lahir di istana. Dengan ibu yang rakus dan ayah yang tak berperasan.'

Zhuoyue dapat melihat karakter orang dari wajahnya. Dan itulah adanya. Dia bisa meramalkan apa yang akan terjadi di masa depan.

'Perebutan kekuasaan.'

BECAME A PRINCEWhere stories live. Discover now