38 Diluar rencana

472 84 3
                                    


Zhuoyue terpaksa di seret untuk mengikuti mereka. Ini benar-benar di luar rencananya. Apa yang mereka bicarakan? Apakah dia di seret kedalam sebuah masalah?

Dari yang dia dengar, gdis bernama Zhi Yu ini akan di jodohkan dengan orang yang tidak disukainya. Jadi ketika melihat waahnya yang sangat tampan rupawan ini, dia memiliki ide untuk membawanya pulang? Bukankan situasi ini seperti di dalam cerita novel klasik. Zhuoyue benar-benar tidak mau terseret hal-hal yang merepotkan seperti ini.

Semua ini adalah salah ayah kaisarnya. Jika dia tidak memaksanya untuk pergi menemui kaisar barat, dia akan langsung pulang saat bertemu dengan para pembunuh itu. Kenapa semua ini harus terjadi padanya?

"Maaf karena menyeret mu dalam masalah. Siapa nama mu?"

"Yue. Kalian?"

"Aku Zhi Yin, adik perempuan ku Zhi Yu."

"Apa yang akan kalian rencanakan."

"Kalau ayah dapat berkompromi, mungin kau akan bebas pergi."

"Kalau dia tidak mau?"

"Kau mungkin harus menikah dengan adikku."

"Apa kau gila? Menikahkan adik mu dengan orang asing."

"Aku juga tidak mau. Aku yakin kau bukan orang biasa, tapi kau tidak seperti orang jahat."

"Kau tidak keberatan, tapi aku yang keberatan?"

"Apa adikku tidak cukup untuk mu?"

"Aku ini baru tiga belas tahun! Aku masih ingin kebebasan."

"Ti-tiga belas?"

"Hm."

"Kenapa anak tida belas tahun bisa setinggi kau?"

"Tanyakan itu pada kedua orang tua ku."

"......."

"Jadi aku tidak bisa menikah dengan adik mu."

"Kau tidak suka wanita yag lebih tua?"

"Bukan itu masalahnya!" 'Kau ini lebih mirip tipe ku dari pada adik mu.'

"Dalam situasi khusus anak laki-laki tiga belas tahun dapat langsung menikah asalkan anak perempuaan sudah berusia lima belas."

Mendengar ini Zhuoyue merasa otaknya lelah. Dia tidak bisa mengikuti pemikiran mereka.

"Kau merasa aku bukan orang biasa?" tanya Zhuoyue.

"Ya."

"Sebenarnya aku hanya numpang lewat saja. Aku harus buru-buru pergi."

"Hanya lewat?"

"Ya."

"Kemana tujuan mu?"

"Ibu kota kekaisaran."

"..... Benarkah?"

"Hm."

"Itu bagus! Setelah kau menikah dengan adikku, kita bertiga bisa pergi ke ibu kota bersama."

"......" Kalian gila!

"Membuat adikku menikah dengan mu adalah pilhan yang baik dari pada menikahkah dia dengan bocah musang itu. Oh tidak, membandingkannya dengan musang menghina musang itu sendiri."

"......"

"Kau tidak akan rugi menikah dengan adikku. Dia cantik dan pintar. Dia juga memiliki sifat yang ceria."

"Tapi ayah ku akan membunuhku." Ucap Zhuoyue.

"Membunuhmu? Kenapa?"

"Misi ku itu penting! Aku tidak datang kesini untuk menjemput seorang istri! Bahkan kakak ku saja belum memiliki tunangan! Guru ku juga belum menikah. Apa yang akan mereka katakan padaku."

"Misi apa?"

"Misi yang merepotkan. Bahkan lebih merepotkan jika aku harus membawa orang lain."

"Misi berbahaya?"

"Bukan. Tapi orang lain yang menganggap kedatangan ku berbahaya."

"....."

"Jadi pikirkan kembali."

"....... Tapi menikah dengan mu adalah pilihan terbaik. Jika kau memiliki misi, saat di ibu kota biarkan aku menjaga adikku sampai misi mu selesai."

"Tapi menurut perhitungan ku, misiku berjalan cukup lama."

"Berapa lama?"

"Dua tahun."

"......"

"Lebih baik kau menyerah saja. Cari saja orang lain."

"Tidak. Kau pilihan terbaik. Dua tahun itu lama, tapi juga tidak. Setelah menikah, kau bisa tenng menyelesaikan misi mu."

"Setelah menyelesaikan misi aku akan membawa adikmu. Dan kau tidak akan melihatnya untuk jangka waktu yang sangat lama."

"..... Itu lebih baik dari pada melihat adikku menderita."

"Aneh. Kenapa kita berbicara seolah-olah aku menerima untuk menikahi adik mu. Aku tidak setuju. Kau tidak bisa menjebakku."

"......."

"Jadi kau berniat menjebak ku?"

"......"

"Oh kebebasan ku yang menyedihkan."

"......."

BECAME A PRINCEWhere stories live. Discover now