33 Guang Sheng sampai

511 94 0
                                    


Setelah beberapa hari Zhuoyue dan Guang Sheng tiba. Guang Sheng cukup sadar diri untuk tidak bertanya lebih banyak mengenai penyamarannya.

Guang Sheng mematung selangkah dia menginjak kediaman gubernur.

'Benarkah ini kediaman gubernur!? Tunggu kenapa ini lebih megah dari kediaman pangeran? Bagaimana caranya mengubah semuanya menjadi putih? Terbuat dari apa bangunan di sini?'

Zhuoyue melihat Guang Sheng memutar pandangannya dan berjalan dengan pelan.

"Kakak. Lebih baik kita masuk terlebih dahulu. Akan banyak waktu untuk melihat-lihat."

"Kau benar. Bolehkah aku berkeliling nanti?"

"Tentu. Asalakn itu bukan kamar orang lain, kau bisa berkeliling kemanapun di rumah ini."

"Itu bagus."

.

Posisi kediaman Guang Sheng adaalh di samping Zhuoyue. Itu diatur untuk keamanan. Tak ada yang mengenali Guang Sheng saat tiba. Hal ini karena Kabupaten Huang sangat jauh dari ibu kota kekaisaran. Ditambah lagi Zhuoyue sedikit mengubah warna rambutnya. Masyarakat juga tahu Guang Sheng mengikuti pangeran kelima. Siapa yang akan menyangka Zhuoyue adalah pangeran? Dia kan tinggal di kamp cukup lama.

Kaisar memberikan dua penjaga rahasia untuk melindungi Guang Sheng. Selama dia berprofil rendah, dia tidak akan celaka.

Malam itu mereka makan bersama. Setelah makan, mereka pergi ke ruang kerja Zhuoyue. Zhuoyue menyerahkan kelembar kertas pada Guang Sheng.

"Apa ini?"

"Ini jadwal yang aku untuk mu. Apakah ada yang harus di tambahkan?"

"Bolehkah ini di kurangi?"

"Tidak."

Jadwal Guang Sheng sudah diatur oleh Zhuoyue. Pagi hari Guang Sheng berlari, sarapan, kemudian belajar. Siang mari makan siang kemudian waktu bebas. Sore hari dia berlatih beladiri. Malam hari makan malam dan belajar. Jadwal yang padat.

"Kapan aku belibur?"

"Setiap tujuh hari sekali."

"Bagaimana jadwalmu?"

"Hampir sama. Ada beberapa tambahan seperti bekerja atau memantau situasi."

"Kau lebih sibuk dari ku."

"Berterima kasih pada kaisar yang telah memberiku banyak pekerjaan."

".....Haha. Jika ayah mendengarmu, dia mungkin akan tertawa."

"Ya. Dia akan tertawa dan memberiku pekerjaan tambahan."

"...."

"untuk bahan belajar, Guru Fuzi akan mengaturnya. Sebutkan saja kau tertarik belajar apa."

"Baiklah."

"Tidak perlu tegang. Anggap saja rumah mu sendiri. Aku juga saudara mu."

"Aku lebih tua dari mu beberapa jam. Tapi kau seperti lebih tua dariku beberapa tahun."

"....."

"Maaf."

"Tak apa. Oh iya, aku hampir melupakan sesuatu."

"Apa?"

Zhuoyue menyerahkan kotak putih pada Guang Sheng.

"Hadiah untukmu. Aku tak tahu apa kau menyukainya atau tidak."

"Terima kasih."

Guang Sheng membuka kotak tersebut. Di dalamnya ada beberapa buku. Dia mengambil sebuah buku dan membukanya. Buku dengan jilid yang halus, kertas putih yang halus, gambar yang cantik. Tulisan dalam buku pun sangat rapih dan jelas.

"Ini...."

"Aku membuat beberapa ensiklopedi tentang bunga dan tanaman obat. Juga berbagai jenis hewan darat dan air. Aku harap kau suka."

Air mata Guang Sheng jatuh tanpa disadari.

"...."

"Maaf. Aku.... Aku sangat bahagia. Aku sangat menyukai buku mu. Aku juga masih menyimpan buku yang kau berikan dulu."

".... Buku itu...pastinya bukan buku yang bagus."

"Tidak. Itu buku yang bagus."

"Baiklah. Berhenti menangis." Zhuoyue menyerahkan saputangan pada Guang Sheng.

"Aku akan menyimpannya di kamar ku."

"Simpanlah. Aku akan pergi meninjau pembuatan sekolah. Aku juga harus melihat ladang milikku."

"Hm. Selamat bekerja."

.

Zhuoyue Pergi untuk meninjau pembangunan sekolah. Sekolah sudah berdiri. Mereka tinggal melengkapinya dengan perabotan. Zhuoye sudah meliburkan para pekerja. Dia membawa beberapa benih dan memasuki sekolah, kemudian menguncinya.

Di dalam sekolah, Zhuoyue mulai membuat kursi, meja, lemari, karpet, bantal duduk, gorden, papan tulis, tumpukan kertas kosong, kuas, dan beberapa hal yang di butuhkan oleh sekolah. Memiliki kekuatan ini memang praktis. Jika kau membutuhkan sesuatu, kau tinggal membuatnya dan dapat menghemat biaya. Tapi ada satu hal yang tidak bisa di bentuk Zhuoyue. Itu adalah alat musik. Dia belum pernah belajar mengenai cara pembuatan alat musik.

Setelah selesai melengkapi, Zhuoyue keluar sekolah dan menguncinya kembali.

Jika buku bacaan datang lebih cepat, maka sekolah akan dibuka bulan depan.

BECAME A PRINCEWhere stories live. Discover now