25 Cincin Giok

545 100 2
                                    


Zhuoyue sedang menuliskan laporan di ruang kerja nya. Bekerja di meja lebih melelahkan dari pada disuruh mengelilingi lapangan.

"Kau telah bekerja keras beberapa bulan ini." Guru Fuzi meletakkan kotak kecil di depannya.

"Apa ini?"

"Hadiah ulang tahunmu. Aku melihat barang ini menarik. Giok berwana emas ini jarang dijumpai."

Ulang tahun? Zhuoyue melihat cincin giok di dalam kotak. Entah kenapa dia merasa dejavu.

"Terimakasih guru."

"Ini hanya hadiah yang murah."

Malam harinya kediaman gubernur merayakan ulang tahunnya. Beberapa pejabat pun datang untuk memberinya hadiah.

.

Di saat yang sama juga terjadi di istana. Pangeran ke empat pun merayakan ulang tahun. Tentu saja hadiah yang dia dapatkan lebih banyak dari pada Zhuoyue.

"Guangsheng mengapa kau melamun?" tanya kaisar.

"Tidak ada ayahanda. Hanya teringat buku bergambar yang diberikan padaku saat ulang tahun ke empat. Aku tak ingat siapa yang memberikannya. Yang aku ingat dia menangis saat itu."

"....Kau menyukai buku itu?"

"Aku masih menyukainya sampai sekarang. Gambarnya bagus. Di dalamnya ada gambar hewan yang belum pernah aku lihat ataupun aku dengar. Mereka berbeda dengan hadiah yang pernah aku terima."

"Tentu saja. Itu adalah hadiah buatan tangan."

"Ayah tahu siapa dia?"

"Tentu."

"Siapa?"

"Adikmu. Pangeran kelima."

"Pangeran kelima? Aku tak pernah mendengar tentangnya. Aku sempat bertanya-tanya mengapa adikku yang baru lahir di sebut pangeran ke enam? Dimana yang kelima? Ternyata dia benar-benar ada."

"Tentu saja dia ada."

"Aku ingin melihatnya. Dimana dia sekarang ayah?"

"Jauh. Dia berada di tempat yang jauh." ucap kaisar menerawang.

Guangsheng menebak bahwa adiknya itu sudah tak ada.

"Ayah tak perlu sedih. Putra putri anda akan selalu menemani anda."

"Ayah tak sedih. Ayah yakin adik mu baik-baik saja disana."

"Ya. Adikku pasti akan bahagia."

.

.

Di kediaman gubernur Zhuoyue sedang berteriak di dalam hatinya. Dia melihat rambutnya berwarna pirang dengan iris berwarna emas.

'Pantas saja aku merasa dejavu.Cincin giok itu! Oh tidak aku semakin tampan! Bagaimana ini...?'

Zhuoyue akhirnya ingat. Cincin giok hadiah gurunya sama dengan cincin peninggalan ibunya. Kekuatan apa yang tersimpan di dalamnya? Zhuoyue akhirnya keluar menuju halaman. Zhuoyue mencoba mengendalikan tanaman. Dia membuat beberapa bunga melayang-layang.

'Bagus. Setidaknya kekuatan tanamannya masih ada.'

Zhuoyue mengambil segenggam tanah. Dia membayangkan tanah itu bersatu dan membentuk bola tanah. Dan apa yang dipikirkannya terjadi.

"Woah! Pengendali tanah! Cincin itu memiliki kekuatan tanah! Guru terima kasih!"

'Bukankah kalau begitu cincin ini tidak hanya dua? Adakah cincin untuk kekuatan yang lainnya? Ah tidak, tiak,tidak. Zhuoyue jangan pernah berpikiran untuk mencari cincin giok itu. Keserakahan daat menghancurkan mu!'

.

Zhuoyue sangat bersemangat malam itu. Dia melatih kemampuan barunya sepanjang malam. Akibatnya dia sangat mengantuk di siang hari.

"Tuan anda terlihat sangat mengantuk. Sebaiknya istirahat." ucap Yingsu.

"Sepertinya aku akan tidur sebentar. Setelah menyelesaikan latihan kuda-kuda mu selama satu jam, bangunkan aku.

"Baik tuan."

Saat Zhuoyue menuju kamarnya, dia mendengar suara aneh di dapur.

"Kan sudah aku bilang gubernur yang baru memiliki makanan yang lebih enak dibandingkan gubernur yang dulu."

"Kau benar. Lihat daging bebek itu. Bolehkah kita mengambilnya?"

"Tidak boleh. Kalau mereka menyadari ada yang hilang mereka akan waspada kedepannya. Dan kita tak bisa menyelinap lagi."

"Kau benar."

Hanya ada satu hal yang dipikirkan olehnya.

'Apakah keamanan kediaman gubernur selemah ini?'

Zhuoyue dengan santai pergi ke dapur untuk menangkap maling. Ketika dia masuk, Zhuoyue dapat melihat dua bocah kecil sedang memasukan roti kukus kedalam bajunya. Keduabocah pencuri itu kaget dan berlari kabur. Zhuoyue tak menangkap kedua pencuri itu. Sebaliknya Zhuoyue dengan kekuatan tanah mengubah strutur tembok dan merubah jendela besar menjadi jendela-jendela kecil.

'Kalau kedua bocah itu berani mencuri lagi, aku benar-benar akan menangkap dan menghukum mereka.'

BECAME A PRINCEWhere stories live. Discover now