27 Proposal

550 103 0
                                    


Dia aula pertemuan, Kaisar sedang membaca Proposal Zhuoyue. Para menteri sedang duduk dan menunggu kaisar berbicara.

"Proposal yang bagus. Andai semua pejabat ku seperti ini."

"Kalau boleh hamba tahu, proposal apa yang Yang Mulia Kaisar maksud?"

"Proposal dari gubernur Huang."

"Gubernur Huang?"

"Ya. Proposal nya di tulis dengan sangat rapi dan terstruktur. Lihatlah. Dari maksud dan tujuan, pembahasan, rencana, pendanaan. Semuanya tertulis rinci dan rapih. Dia bahkan membuat laporan pertanggungjawaban saat membangun bendungan. Dan laporannya pun di buat dengan luar biasa."

"Gubernur Huang memang sarjana yang berbakat."

"Kalau begitu, kenapa tidak semua pejabat menulis proposal dan laporan pertanggung jawaban seperti ini? Itu akan memudahkan ku dalam mengatur negara."

"Hamba menerima perintah."

"Menteri sastra, pergilah ke Kabupaten Huang. Mintalah rincian pembuatan proposal dan laporan darinya. Lalu kita akan menyebarkannya kepada para pelajar dan pejabat."

"Hamba menerima keputusan kaisar."

"Lalu apa keputusan Yang Mulia untuk proposal gubernur Huang?"

"Berikan 500 tael emas untuk proposalnya, dan 500 tael emas emas untuk hadiah. Dia sekarang sedang membangun tiga bendungan , dan sekarang akan membuat sekolah. Maka aku akan memberikannya lagi 1000 tael emas. Aku kira hadiah ini pantas untuknya."

"Yang Mulia Kaisar bijaksana."

"Sekarang mari kita bahas masalah berikutnya."

.

.

.

Sekarang Zhuoyue dirundung kesenangan dan kekesalan. Senang atas hadiah emas yang kaisar berikan. Tapi kesal karena dia menambah pekerjaannya. Sekarang dihadapannya ada menteri sastra dan dua muridnya. Mereka ingin belajar membuat proposal.

"Baiklah mentri. Saya menerima keputusan kaisar. Saya akan mempersiapkannya terlebih dahulu. Silahkan beristirahat di tempat saya yang kecil ini."

Zhuoyue pun pergi ke ruang kerjanya untuk merinci cara pembuatan proposal.

Sementara itu yang menemani mereka adalah Yingsu.

"Ini kamar yang Gubernur siapkan. Dan ini aturan manor kami. Silahkan." Yingsu memberikan lembar kertas pada mereka.

"Aturan manor?"

"Ya. Pelayan di manor ini sedikit. Jadi Anda mengandalkan pelayan anda untuk melayani. Selain itu, manor Gubernur cukup sibuk, jadi kami pala pelayan pun masih kekurangan tenaga kerja. Lalu ada beberapa ruangan yang tidak boleh di masuki tamu. Jadi harap diperhatikan. Jadwal makan ada dalam kertas itu. Jika Anda ingin makan di luar waktu yang ditentukan, Anda hanya dapat melayani diri sendiri. Lalu, hal-hal yang ada di dalam manor tidak dapat tersebar ke luar. Gubernur tak suka jika ada gosip tentangnya."

"....."

"Maaf, saya terlalu banyak bicara. Silahkan beristirahat."

"....."

.

.

.

"Manor ini aneh."

________________________

.

"Guru, lihat ruangan ini semuanya putih. Bahkan kayunya juga putih. Bagaimana rumah ini di bangun?"

"Lihat vas ini. Apakah ini dari giok? Indah sekali."

"Guru lihat tempat tidur nya. Tebal dan empuk. Apa yang ada di dalamnya?"

"Guru lihat buku ini. Kertasnya begitu putih dan halus. Pernahkah Guru melihat kertas sebagus ini."

"Guru lihat gedung pertemuan itu. Bagaimana gedung dibangun menyerupai pohon besar?"

"Guru...

.

.

Dan ketiga tamu tersebut dibuat terkagum-kagum dengan isi manor gubernur.

.

Di ruang belajar Zhuoyue sedang membuat penjelasan mengenai proposal. Dia menuliskan kerangkanya, cara penulisan, isi, dan penjelassan yang lainnya. Walaupun umurnya sekarang bisa dibilang sebelas tahun, tapi dia dapat menulis dengan sangat cepat. Terima kasih kepada dua guru ku yang mengajarkannya dengan keras dan tekun. Dia bahkan dapat melempar pisau dengan cepat dan akurat.

Gurunya juga membantunya dalam membuat penjelasan mengenai laporan pertanggungjawaban. Setelah selesai mereka membundelnya menjadi buku. Mereka terus menulis sampai membuat tiga salinan buku.

"Aku rasa itu cukup. Biarkan mereka menulis salinan yang lain."Ujar Zhuoyue

"Membuat salinan ini cukup melelahkan."

"Guru, cara pembuatan proposal ini tidak mungkin di besar-besarkan kan? Aku tak mau ada masalah."

"Tata caranya menurutku baik dan rinci. Menurutku pengaruhnya bagus. Tapi mungkin kau akan tidak di sukai oleh banyak pejabat."

"Mengapa?"

"Tantu saja karena banyaknya pekerjaan. Sebagian besar pejabat disini tidak pernah melakukan apapun. Mereka hanya duduk dan mengisi kuota. Mereka hanya mengatur dan memerintah tanpa adanya kemajuan dalam bekerja atau menciptakan sesuatu. Jadi hal-hal yang kau lakukan pasti mempengaruhi mereka."

"Itu bukan salah ku. Mereka nya saja yang malas."

"Benar. Jadi kau harus tetap mempertahankan pekerjaan mu dan terus melakukan kemajuan. Jangan terbawa oleh mereka."

"Tapi kalaupun aku melakukan kesalahan, ku kira itu masih dapat dimaafkan."

"Mengapa?"

"Tentu saja karena aku baru se-be-las ta-hun. Aku masih anak kecil. Jika mereka berani menceramahiku, aku akan menceramahi semua anak mereka."

"Kau memang masih anak kecil." Bahkan jawabanmu kekanak-kanakan.

Zhuoyue dan guru Fuzi membawa masing-masing tiga buku tebal dan contoh proposal untuk menteri.

Karena kecepatan kerjanya, para menteri hanya tinggal dan belajar selama tiga hari sebelum kembali ke ibu kota.

.

Kau ingin tinggal lebih lama? Maka kau harus membayar penginapan dan uang makan.

BECAME A PRINCEWhere stories live. Discover now