19 Pemberian Kaisar

590 121 5
                                    

Sehari setelah ujian, seorang berbaju hitam datang ke kamar Zhuoyue dan mengetuk pintunya.

"Siapa?"

"Pangeran, Kaisar ingin bertemu anda."

"Dimana?"

"Beliau ada di depan kamar anda."

"...."

Zhuoyue bangkit dan buru-buru keluar. Dia melihat seseorang sedang duduk di teras. Di depannnya ada teko dan cangkir teh yang mengepul. Zhuoyue merapihkan rambut dan pakaiannya. Kemudian dia berlutut.

"Zhuoyue memberi hormat pada kaisar. Semoga kaisar memiliki umur yang panjang."

"Bukankah seharusnya seribu tahun?" tanya kaisar.

"Itu mustahil untuk manusia biasa."

".... Kau benar. Bangkit dan duduklah."

Zhuoyue bangkit dan duduk dihadapan kaisar.

"Lebih dari enam tahun kita tidak bertemu. Kau tumbuh semakin tinggi dan juga pintar. Hasil ujian mu juga bagus."

"Terimakasih atas pujian yang mulia."

"Kita adalah ayah dan anak. Tapi kita tidak terlihat seperti itu."

"....." 'Itu sudah nasibmu menjadi kaisar.'

Zhuoyue menuangkan teh untuk kaisar dan untuk dirinya sendiri.

"Apakah ada yang ingin kaisar sampaikan?"

Kaisar meletakkan bungkusan kecil di hadapan Zhuoyue. "Bukalah."

Zhuoyue membuka bungkusan itu. Di dalamnya ada kotak hijau terbuat dari giok. Zhuoyue mengamatinya sebentar. Hanya terlihat batu giok di bentuk kubus dengan ukuran 5cm.

"Kaisar sebelumnya memberitahuku. Ini sebenarnya sebuah kotak yang dapat menyimpan apapun jika kau bisa membukanya. Aku tak mengerti maksudnya. Aku sudah bertanya pada semua putri dan pangeran, tak ada seorangpun yang dapat membukanya. Kami sudah mencoba menghancurkannya dengan berbagai cara, tapi tetap tak tergores."

"......"

"Aku sekarang menyerahkan ini padamu. Jika kau bisa membukanya, ini adalah keberuntunganmu. Tapi jika tidak, kau yang akan menyerahkannya pada generasi berikutnya."

"Kaisar ingin aku menyimpan ini?"

"Ya."

"Jika aku bisa membukanya ini akan menjadi milikku?"

"Ya."

"Ini adalah hal pertama yang kau berikan padaku."

"Ya. Aku ayah yang tak bertanggung jawab bukan?"

"Itu sudah nasib mu."

"Ha ha ha. Kau benar."

Zhuoyue menuangkan teh untuk kaisar. Mereka mengobrol hingga ayam berkokok.

.

Zhuoyue kembali ke kamarnya. Dia memeriksa kotak hijau itu. Dia memeriksanya dengan seksama. Sebenarnya ini bukanlah terbuat dari batu giok. Ini terbuat dari sihir tumbuhan. Mirip seperti miliknya.

Zhuoyue mebayangkan kotak itu seperti kotak perhiasan. Dia mengubah bentuk kotak. Kemudian dia membukanya dengan perlahan. Di dalamnya terdapat kelereng berwarna biru laut. Sangat indah dan bersinar. Zhuoyue menemukan bahwa struktur kelereng juga sama dengan kotak.

Zhuoyue mengubah kelereng itu menjadi gelang. Dia juga mengubah kotaknya menjadi gelang kaki. Setelah itu, dia menulis sesuatu di kertas dan menempelkannya di depan pintu kamarnya.

'Jangan ganggu. Akan keluar nanti siang.'

Zhuoyue pun pergi tidur.

.

Seminggu kemudian, hasil ujian kekaisaran diumumkan. Semua siswa berprestasi di panggil ke istana untuk di beri penghargaan. Zhuoyue memakai pakaian serba putih dengan rambut yang diikat dengan pita putih. Dia menaiki kereta dan pergi menuju istana.

Dua puluh orang peserta ujian berbaris. Di kanan dan kiri ada para pejabat. Kaisar sudah duduk di tahtanya dengan gagah. Kaisar berbicara sepatah dua patah kata. Kemudian dia memerintahkan guru besar untuk mengumumkan hasil ujian.

"Peringkat ke tiga di raih oleh Gu Zhengqu. Peringkat kedua diraih oleh Cheng Huoya. Peringkat pertama diraih oleh Qiang Zhuoyue. Peringkat tiga besar harap maju ke depan."

Saat Zhuoyue maju ke depan, dia dapat mendengar beberapa orang berbisik.

'Aku tahu aku ini mengagumkan. Pujilah aku secara terang-terangan. Aku tak akan marah.'

Para sarjana yang meraih peringkat ketiga akan mengikuti menteri hukum, peringkat kedua akan mengikuti menteri pembendaharaan. Sekarang Zhuoyue Maju untuk menerima hadiahnya.

"Peringkat pertama Zhuoyue. Kaisar menetapkan mu sebagai Gubernur dari provinsi Huang. Dan diberi penghargaan pejabat peringkat satu."

Setelah hadiah diumumkan, semua orang jatuh pada kesunyian. Kemudian meledak menjadi beberapa opini. Ada yang merasa iri dan ada yang merasa kasihan.

'Oi ayah yang tak bertanggung jawab! Kau sudah membuangku ke keluarga Qiang yang jauh di Hong. Sekarang kau melemparku lebih jauh ke barat? Kau menyuruhku mengurus provinsi yang penuh dengan kekacauan ah!'

Baru kemarin Zhuoyue bahagia berbicara dengan ayahnya. Dia juga memberikan harta tak ternilai padanya. Tapi sekarang dia bahkan ini meninju ayahnya. Zhuoyue menatap sinis ayahnya saat dia menyematkan mahkota giok padanya. Kaisar hanya membalasnya dengan senyum penuh arti.

'Nak aku percayakan masalah ini padamu. kau pasti mampu.'

Zhuoyue memukulnya secara imajiner.

BECAME A PRINCEWhere stories live. Discover now