28 Memulai pembangunan sekolah

534 101 0
                                    


Zhuoyue pergi meninjau lokasi sekolah. Awalnya dia ingin membuat sekolah sangat besar di setiap kota, tapi diurungkannya. Tak seperti zaman modern, anak-anak dapat bersekolah jauh dengan mobil atau kereta. Tapi anak-anak- di sini, selain harus bekerja, mereka juga harus berjalan kaki. Jadi Zhuoyue mengubah rencananya. Dia akan membuat sekolah besar di kota dan sekolah kecil di desa.

Zhuoyue meninjau lokasi di siang hari dan mulai membangun di malam hari. Tentu saja dia akan melempar obat tidur terlebih dahulu agar tak ada yang memata-matainya. Dia juga merubah penampilannya menjadi rambut putih dan mata perak.

Sekolah pertama yang akan dia bangun akan memiliki tiga gedung. Masing-masing gedung tiga tingkat. Gedung pertama untuk melajar membaca dan menulis. Gedung kedua untuk melajar keterampilan bemain musik, melukis, dan sastra. Gedung ketiga untuk belajar geografi, ekonomi, dan matematika.

Pengendalian tanah memang yang terbaik untuk membangun gedung. Tanah untuk sekolah telah dibuat sangat padat oleh Zhuoyue. Tanah keras itu memiliki lubang-lubang yang akan disatukan dengan dinting kayu dan bata. Zhuoyue membuat tupukan bata keras dengan bentuk menyerupai lego dan puzzle. Dia berharap dengan truktur seperti ini bata-bata itu akan saling menguatkan, sehingga sekolahnya akan bertahan lama.

Selain membentuk bata, Zhuoyue juga membentuk kayu. Jadi ketika para pekerja datang, mereka hanya tinggal merangkainya.

Zhuolue juga membuat tiang atau pilar besar dan kuat. Pilar-pilai ini akan menopang sekolah bertingkat agar tidak roboh.

"Pondasi sudah, bata sudah, kayu sudah, ubin sudah, tiang juga sudah. Apa lagi?"

"Bagaimana dengan genting?" Tanya Me Li

"Genting akan di buat setelah seluruh bangunan selesai."

"Anda benar. Manual pembangunan juga sudah dikirim pada para ahli bangunan."

"Bagus. Kita tinggal menyuruh penjaga menjaga barang-barang ini agar tidak hilang."

"Baiklah."

.

Keesokan harinya warga sekitar di hebohkan dengan tumpukan bahan bangunan yang entah muncul dari mana. Mereka juga mendapatkan pengumuman mengenai pembangunan sekolah resmi di kota.

Untuk membangun sekolah, Zhuoyue hanya mempekerjakan 50 orang 2 keping perak setiap hari. Tentu saja dia tak kekurangan orang yang melamar kerja. Untuk keamanan, Zhuoyue juga menyewa seorang dokter untuk berjaga di lokasi kerja.

"Tuan, semua sudah siap dan sekarang mereka sudah memulai konstruksi." ucap Yingsu sambil menuangkan teh untuk Zhuoyue.

"Itu bagus. Bagaimana dengan para mandor, mereka sudah mengerti cara memasang tembok-tembok itu?"

"Mereka sudah berlatih selama dua minggu. Tuang tidak perlu khawatir."

"Bagaimana dengan pelatihan mu sendiri?"

"Hamba masih kesulitan memanah target yang bergerak acak."

"Kemajuan mu sudah cukup bagus dalam satu tahun ini."

"Itu berkat kebaikan tuan."

"Setelah menyelesaikan sekolah, ada masalah penting lain yang harus diurus."

"Masalah penting?"

"Pernikahan Mei bersaudara. Terutama Mei Li. Sekarang dia sudah 20 tahun."

"Setelah mereka menikah, apa yang akan terjadi pada manor ini? Siapa yang akan melayani Anda?"

"Tentu saja kamu. Memangnya siapa lagi?"

"Saya?"

"Untuk apa aku melatihmu dengan keras? Sebelumnya aku sudah katakan kau akan menjadi kepala pelayan di rumah ku."

"Bagaimana jika saya menikah?"

"Memangnya kenapa kalau kau menikah? Mei bersaudara adalah wanita, mereka akan ikut suaminya. Ketika kau menikah, istrimu yang akan mengikutimu. Selain itu, ibu mu juga masih muda, beliau masih dapat menikah lagi. Adik kecilmu juga masih terlalu kecil. Jadi dia akan lama tinggal bersama kita. Kau mau pindah kemana?"

"Hamba hanya bertanya."

.

________________________

Zhuoyue tidak tinggal diam di kota. Dia pergi memantau pembangunan sekolah juga pergi memantau pembangunan bendungan sesekali. Dia juga menambah rumah murah di beberapa pinggiran kota. Zhuoyue juga menambah peraturan baru di perumahan itu.

JANGAN PERNAH MEMBUAT RUMAH MENJADI KUMUH DAN KOTOR!!

Semua berjalan lancar tampa hambatan yang berarti. Dengan kecepatan pembangunan, dalam waktu satu bulan bangunan sekolah dapat di gunakan. Guru Fuzi juga telah merekrut beberapa orang untuk menjadi guru.

Melihat sekolah, Zhuoyue tak bisa tidak memikirkan kehidupannya dulu. Dia ingat bangunan sekolah, senyum dan tawa anak-anak di kelasnya. Dia juga mengingat anak kecil yang diculik. Zhuoyue sadar, sekarang dia tidak akan menghabiskan waktunya di kelas untuk mengajar anak-anak lagi. Tidak ada yang akan memanggilnya 'bu guru'.

'Oh tidak. Aku mulai melankolis sekarang. Fokus. Fokus."

Setelah sekolah besar di bangun, Zhuoyue juga mulai membangun sekolah besar di kabupaten lain. Zhuoyue merencanakan di daerahnya akan ada empat sekolah besar dan 20 sekolah kecil. Lima di masing-masing kabupaten. Ini merupakan rencana jangkan panjang miliknya.

BECAME A PRINCEजहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें