36 Sampai di perbatasan

469 92 0
                                    



Dua hari persiapan, Zhuoyue bahkan merubah warna rambutnya kembali menjadi putih.  Zhuoyue berangkat menuju Kerajaan Barat. Dia dikawal oleh jenderal yang mengantarkan putusan kaisar.


Perjalanan menuju Barat membutuhkan waktu sekitar dua minggu jika mengunakan kereta. Zhuoyue tidak berbicara dengan siapa pun sepanjang perjalanan. Kesehariannya hanya makan dan berlatih sihir. Dia juga mempelajari sejarah dan kebudayaan negeri Barat.


Kerajaan Barat hampir sama dengan kerajaan tengah. Hanya saja beberapa orang disana hidup dalam kelompok suku. Walaupun banyak suku di sana, mereka semua menghargai Kaisar.


Tak lama mereka sampai di perbatasan negara. Mereka dapat melihat beberapa orang mengantri masuk. Kebanyakan dari mereka adalah pedagang.


"Siapa kalian, dari mana dan mau apa?"


Jenderal menunjukan surat dari kaisar Tengah.


"Maaf, kami tidak mengenali Anda. Akan tetapi sesuai peraturan, para tentara tidak bisa masuk."


"Pangeran kami kemari untuk mejadi tamu, bukan menjadi tawanan. Bagaimana mungkin kami dapat mempercayai kalian untuk menjaga pangeran."


"Kalau begitu, hanya pengawal dan pelayan yang dapat masuk."


"Baiklah."


Jendral itu pun mengetuk gerbong kereta Zhuoyue.


"Pangeran, kami hanya bisa mengantarkan Anda sampai di sini."


"Baiklah. Kalian sudah bekerja keras."


Rombongan pengantar Zhuoyue pun kembali. Zhuoyue dikawal menuju ibu kota.


.


Sepanjang jalan Zhuoyue melihat banyak sekali padang rumput. Sesekali dia melihat anak kecil dari suatu suku sedang bermain dengan sekelomok anak domba. Zhuoyue pun melihat sekumpulan orang sedang mengembalakan kuda. Ini memasang sesuatu hal yang baru baginya.


Malam sudah tiba, mereka terpaksa untuk bermalam di hutan.


Zhuoyue tidak akan pernah dapat tidur nyenyak jika harus bermalam di hutan. Apalagi di negeri orang dngan status pangeran. Firasatnya memang benar, tak lama setelah tengah malam, sebuah panah melesat mamasuki gerbong.


"Pembunuh. Kita diserang!"


Semua orang yang tadinya mengawalnya tiba-tiba berbalik dan meninggalkannya! Sungguh terkutuk!


Suara desingan anak panah terus terdengar, Zhuoyue mengubah bentuk kereta kayu untuk melindunginya. Dia mengubah nya menjadi keras, sehingga mereka tidak dapat tertembus oleh panah.


Tak terlalu lama, suara panah tak terdengar. Zhuoyue dapat mendengar beerapa langkah kaki mendekat.


"Apakah dia sudah mati?"


"Mungkin saja."


"Aku dengar dia baru berusia 13 tahun. Masih anak-anak. mana mungkin di dapat menghindari serangan kita."


"Ayo periksa mayatnya."


Salah seorang dari mereka hendak menarik pintu. Tapi anehnya pintu itu tidak bisa terbuka.


"Aneh. Kenapa pintu itu sulit terbuka?"


"Kau saja yang lemah. Sini, biar aku saja."


Dia mencoba menarik pintu, tapi mereka tak terbuka sedikit pun.


"Kau bilang aku lemah?"


Beberapa orang juga mencoba menarik pintu.


"Kalau tak bisa di buka, hancurkan saja." salah seorang menarik pedangnya untuk menhancurkan pintu.



'Dentang!'



Pedang itu bahkan tidak bisa tergores.


"Kereta macam apa yang kalian sediakan untuknya!?"


"Kami hanya menyediakan kereta kayu biasa!"


"Kau pikir benda keras ini kayu?"


"Sudahlah, jangan bertengkar. Bagaimana kalau kita bakar saja kereta ini?"


"Membakarnya? Tapi pangeran menginginkan mayatnya utuh."


"Lalu apa yang akan kita lakukan sekarang?"


Ketika mereka semua bertengkar, Zhuoyue diam-diam mengendalikan serbuk sari khusus keluar dari kereta. Dia menyebarkanya sekitar 20 meter. tak lama dari itu, suara orang bertengkar berhenti dan terdengar suara orang yang jatuh. Setelah menunggu beberapa menit, Zhuoyue keluar dari kereta.



"Kalian berani sekali menyerangku seperti ini. Dasar tak ber moral."


Zhuoyue menghitung orang-orang di sana. Ada tiga puluh orang.


"Apa yang harus aku lakukan dengan kalian? Membunuh kalian? Tapi... Aku tak suka membunuh orang. tapi membiarkan kalian hidup juga akan menjadi ancaman buat ku."



Zhuoyue pun memutuskan untuk menelanjangi mereka. Semua barang yang mereka miliki dimasukan ke gelang giok miliknya. Dia tak meninggalkan apapun dan membiarkan mereka polos di tengah hutan.


Setelah itu, Zhuoyue membuat mereka semua menjadi botak bahkan kumis dan alis mereka pun tak tersisa.


"Hahaha. Kalian terlihat seperti alien."


.



Setelah membuat kereta baru, Zhuoyue pergi sendiri menuju ibu kota. dia dengan senang hati meninggalkan para alien telanjang itu di hutan.

BECAME A PRINCEWhere stories live. Discover now