29 Pesta Ulang Tahun

544 104 12
                                    


Seorang penjaga rahasia muncul di hadapan Zhuoyue. Dia menyampaikan sebuah kotak panjang. Di dalamnya ada surat dan undangan.

.

_______________________________

.

Zhuoyue. Sebulan lagi adalah hari ulang tahun mu dan pangeran ke empat yang ke 12. kami akan merayakannya bersama. Harap bersiap-siap, karena hari itu kau akan datang sebagai pangeran kelima. Jangan sampai kau tak datang, aku bisa memotong anggaran untuk wilayah mu. Oh jangan sampai orang-orang mengenalmu sebagai Gubernus Huang.

Ayahmu yang baik hati.

.

_______________________________

.

"Apa yang di rencanakan orang itu?"

Zhuoyue sekarang pusing. Kalau soal menyamar dia masih bisa mengusahakan. Tapi bagaimana dengan namanya? Beberapa orang tahu pangeran kelima dan gubernur Huang memiliki nama yang sama. Bagaimana jika mereka curiga?

Pesta ulang tahun. Bukankah dia juga harus menyiapka hariah untuk pangeran ke empat juga? Apa yang harus dia berikan?

Baiklah. Aku akan membuat buku ensiklopedi bergambar yang lebih bagus dari delapan tahun lalu.

Zhuoyue lalu mengumpulkan berbagai bunga, tumput, dan kayu dengan warna yang berbeda. Kemudia dia mengubah mahkota bunga mawar putih menjadi lembaran-lembaran kertas putih berkualitas tinggi yang sangat halus. Kali ini dia akan membuat ensiklopedi bunga. Dia mempersiapkan dua buah buku dengan tebal masing-masing 200 halaman. Kemudian dia mulai melukis bunga dengan sihirnya. Hasilnya mirip dengan di print dari komputer. Sangat jelas dan nyata.

Setelah itu dia membuat pena dan mempersiapkan tinta dari tumbuhan agar mudah di kendalikan dan tak mudah luntur jika terkena air. Dia mulai menulis halaman demi halaman buku tersebut. Tulisan dengan pena berbeda dengan kuas. Garisnya lebih tipis dan tulisan miliknya lebih rapih. Dalam waktu dua minggu dua buah buku sudah selesai. Jilidnya sangat keras, tebal dan bagus seperti jilid album foto.

Setelah buku selesai, waktunya untuk mempersiapkan pakaian. Zhuoyue akan mempersiapkan pakaian tiga warna. Merah, putih dan biru. Dia membuat pakaian dengan cepat. Dalam sehari pakaian cantik dan megah sudah jadi. Dia juga membuat mahkota giok dan aksesoris lainnya seperti kipas, kalung, Topeng dan hiasan rambut. Dia akan menjadi orang paling cantik disana.

Zhuoyue akan pergi sendiri ke Istana. Kalau dia membawa pelayannya, dia bakal langsung dikenali. Selain itu berkuda sendiri lebih sepat dari pada rombongan.

Dalam waktu seminggu dia sudah sampai di kediaman jenderal. Di kediaman jenderal dia dapat melihat Jenderal Qiang.

"Ayah, anak mu kembali."

"Kau pasti lelah. Duduk lah."

Zhuoyue duduk di hadapat ayahnya.

"Aku mendengar apa saja yang kau lakukan di Provinsi Huang. Ayah bangga padamu."

"Ini juga berkat doa ayah juga bimbingan para guru."

"Kau psti menerima keputusan kaisar."

"Aku tak tahu apa yang ada dikepalanya. Ayah, teman mu itu aneh."

"Ha ha ha. Aneh juga dia ayah kandungmu."

"Ayah benar."

"Dia mungkin sedang bosan, atau sedang stress jadi butuh hiburan."

"Dia punya banyak sekali selir. Siapapun akan menghiburnya. Kenapa harus menindas anak-anak nya."

"Kau tak bisa menebak apa yang dipikirkan oleh Kaisar. Sebaiknya kau kembali ke kamarmu dan beristirahat."

"Baik ayah."

.

.

___________________________________

Pesta ulang tahun di mulai pada pagi. Lokasinya di taman istana dengan bunga-bunga plum bermekaran. Semua orang sudah menempati posisi masing-masing. Tinggal kaisar, permaisuri, pangeran ke empat dan kelima.

Pangeran keempat Guangsheng tiba. Semua orang melihat pangeran muda yang menggunakan pakaian serba hijau dengan sulaman emas. Dia terlihat tampan dengan rambut yang diikat mahkota giok putih. Pangeran yang baru dua belas itu terlihat halus. Dapat dibayangkan betapa tampannya dia ketika dewasa.

"Aku dengar hari ini adalah pesta ulang tahun pangeran ke empat dan kelima. Apa kau pernah mendengar pangeran kelima?"

"Tidak. Aku belum pernah mendengarnya."

"Ayah ku bilang, pangeran kelima di didik di luar istana."

"Apakah menurutmu dia juga akan setampan pangeran ke empat?"

"Mungkin juga."

Tak lama kemudia Kaisar dan permaisuri tiba di tempat pesta. Semua melakukan penghormatan kepada Kaisar dan permaisuri. Kaisar melihat kursi pangeran kelima yang kosong.

Tak lama kemudian seseorang mengumumkan kehadiran pangeran kelima.

Pandangan semua orang tertuju ke pintu masuk. Semua orang tertegun dengan betapa cantiknya orang yang masuk.

Zhuoyue mengenakan pakaian dan jubah putih dengan sulaman benang perak. Dia juga mengenakan sepatu selutut berwarna putih. Yang paling mencolok dari penampilannya adalah rambutnya yang dia rubah menjadi putih. Rambutnya di ikat sebagian dengan mahkota giok putih. Dia juga mengenakan hiasan rambut berwarna perak. Dengan hiasan yang serba putih, matanya yang berwarna biru semakin memikat. Dia terlihat seperti makhluk abadi yang turun dari langit.

Zhuoyue memberi hormat pada kaisar, permaisuri, dan semua kakaknya.

"Kau akhir nya mau pulang." ucap kaisar.

'Siapa yang mau pulang? Kau memaksaku untuk pulang!'

"Ananda meminta maaf pada kaisar."

"Mangapa rambut berubah?"

'Bukankah kau yang memintaku untuk tak di kenali!'

"Ananda sengaja mewarnainya. Khusus hari ini."

"Tak apa. Duduklah dia tempat mu."

Zhuoyue duduk di samping Guangsheng. Wajahnya biasa-biasa saja, padahal hatinya marajuk.

BECAME A PRINCEUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum