18 Membantu

592 109 2
                                    

Yingsu datang setiap kari ke kediaman jenderal. Kadang-kadang dia dua atau tiga kali datang untuk mengambil keranjang buah perharinya. Tentu saja karena buahnya sangat laku.

Zhuoyue tidak berkeliling kota lagi. Dia sekarang fokus untuk belajar untuk ujian dan belajar bela diri. Lagipula satu minggu lagi ujian kekaisaran akan dilangsungkan. Zhuoyue tidak terlalu khawatir dengan pengetehuannya, tapi dia khawatir tipe soalnya berbeda dengan ujian di dunia modern. Dan pasti itu berbeda.

Zhuoyue pernah menonton serial drama kerajaan. Para mentri kerajaan berbicara secara mendayu-dayu dan puitis. Kadang kala Zhuoyue tak mengerti apa yang mereka katakan. Jadi, untuk mengerti pola pikir mereka, Zhuoyue membaca buku-buku zaman ini sejak kecil.

.

Hari ujian telah tiba. Zhuoyue memeriksa hal-hal yang harus dia bawa. Zhuoyue hanya membawa token tanda peserta ujian, kuas cadangan kecil dan gelang yang disihir dari jerami. Pemeriksaan barang-barang yang dibawa peserta diperiksa. Kecurangan berarti hukuman berat.

Ujian yang diberika berupa memecahan masalah dan hitungan sederhana. Hanya saja kalimatnya terlalu bertele-tele dan membingungkan. Untuk soal hitungan, Zhuoyue yakin berhasil.

'Untunglah itu bukan soal logaritma atau limit fungsi!'

Hanya saja Zhuoyue harus berpikir keras dalam membuat puisi. Walaupun dia seorang guru, kelemahannya ada di puisi. Dia kurang bisa membuat atau membacakan puisi. Kadang Zhuoyue canggung jika harus memberikan contoh cara membacakan puisi pada muridnya.

Zhuoyue memeriksa kembali hasil ujiannya sekali lagi. Dia juga memeriksa namanya. Setelah yakin, Zhuoyue menyerahkan kertas ujiannya pada pemeriksa. Kalau tak ada masalah, lusa hasil ujian akan diumumkan.

.

Zhuoyue yang sudah menyelesaikan ujian langsung kembali kekediaman jenderal. Sampai di pintu gerbang, Zhuoyue dapat melihat Yingsu. Dia terlihat sangat cemas.

"Yingsu. Ada apa? Kenapa kau terlihat panik."

"Tuan muda. Sakit ibu ku semakin parah. Beliau demam tinggi. Aku ingin membawanya ke dokter. Aku ingin meminta libur hari ini."

"Naiklah. Kita akan menjemput dokter dan membawanya ke rumahmu." Ucap Zhuoyue.

"Terima kasih."

Zhuoyue pergi ke klinik dan memanggil dokter. Mereka kemudian pergi ke gubuk Yingsu. Setelah dokter menuliskan resep, Mereka pergi mengantar doter kembali.

Yingsu, yu dan ibunya dibawa kembali oleh Zhuoyue. Selain Karena ibunya yang sakit, sebentar lagi musim dingin. Mereka tidak akan bertahan di gubuk itu.

"Mei Li, antar mereka ke kediaman pelayan. Yingsu, kau ikut aku."

Zhuyue kembali ke kediamannya. Yingsu diminta untuk menunggu di ruang tamu. Zhuoyue mengambil bibit jahe. Dia menghampiri pot kosong. Dia mengubur bibit itu di tanah kemudian menumbuhkannya. Zhuoyue mengambil zahe merah yang besar dan memisahkannya dari batannya. Dia menyimpannya di kotak bambu dan membawanya.

"Yingsu. Ayo ikut aku." Zhuoyue mnyerahkan kotak bambu pada Yingsu.

Zhuoyue pergi ke dapur diikuti oleh Yingsu. Zhuoue kemudian membunuh dua ekor ayah dan membersihkannya.

"Yingsu, nyalakan api di dua tunggku itu dan rebus air di panci tanah liat." Ucap Zhuoyue.

Yingsu menyalakan tunggu, kemudian meletakkan panci tanah liat berisi air. Zhuyue memasukan beras kedalam panci.

"Jaga api agar terus menyala. Jangan sampai buburnya gosong."

"Tuan ini..."

"Tentu saja memasak bubur untuk ibuu dan aku. Asal kau tahu saja, aku juga lapar setelah seharian mengerjakan ujian."

"......."

Zhuoyue membersihkan ayam, wortel, dan lobak. Kemudian memotong mereka kecil-kecil. Zhuoyue memasukan Wortel dan lobak. Kemudian menunggu sayuran itu sedikit matang.

"Buburnya jangan diaduk dulu. Berasnya belum matang. Tunggu sebentar lagi."

Setelah sayur cukup matang, Zhuoyue memasukan potongan ayam. Setelah ayam matang, Zhuoyue menambahkan sedikit garam dan gula.

Setelah bubur dan sup matang, Zhuo yue merebus air kembali. Yingsu diminta untuk memanggang jahe sampai harum. Kemudian mencucinya. Jahe yang sudah dibakar di potong tipis dan dimasukan kedalam sebusan air. Setelah air mendidih, Zhuoyue menambahkan daun teh. Kemudian mengemasnya dalam teko.

Zhuoyue mengambil bagian untuknya dan Mei Li. Kemudian menyuruh mengambil sisanya untuk mereka bertiga. Tentu saja Zhuoyue tidak akan akan bersama dengan Yingsu dan keluarganya. Hal itu akan menimbulkan gosip yang tidak perlu.

.

Yingsu merasa perasaannya tak karuan. Setelah hidup bertahun-tahun di lingkungan yang keras, dia baru bertemu dengan orang seperti Zhuoyue. Tiba-tiba muncul, kemudian membantu mereka. Hatinya merasa senang dan bahagia. Tapi dia juga merasa takut. Takut dibuang. Takut ketika Zhuoyue tak membutuhkannya lagi. Takut ketika dia harus terjerumus kedalam jalan yang salah lagi.

Yingsu melihat wajah damai ibu dan adiknya. Hatinya sedikit damai.

.

Zhuoyue sedang bersandar di tempat tidur sambil membaca buku.

"Tuan Muda, kenapa kau membantu Yingsu seperti itu?" tanya Mei Li sambil melipat pakaian Zhuoyue.

"Tentu saja karena ia tampan."

"....... Anda pasti bercanda."

"Selain tampan, dia juga berbakti. Kau lihat perlakuannya untuk ibu dan adiknya?"

"Ya."

"Sikap seperti itu yang sangat berharga. Tidak semua orang memilikinya."

Mei Li keluar dan membiarkan Zhuoyue beristirahat.

BECAME A PRINCEOnde as histórias ganham vida. Descobre agora