.9. / indian cress

1.5K 375 148
                                    


indian cress - floriography meaning (resignation, acceptance of despair)


Sudah dua puluh sembilan hari.

Raven seringkali terbangun lebih pagi dari biasanya beberapa hari ini. Ia sudah terbangun bahkan sebelum pintu kamar Katie Haywood terbuka dan tertutup kembali, mengindikasikan kalau sang pemilik kamar sudah meninggalkan tempat tersebut. Ia terbangun dengan keadaan luar biasa, tidak ada sakit kepala – hanya mimpi buruk yang sudah tak lagi lazim untuknya. Seperti hari-hari sebelumnya, ia mendengarkan suara Haywood yang bersenandung di dapur, menyiapkannya sarapan pagi yang akan ia makan ketika panasnya sudah hilang, memainkan tuts-tuts pianonya dengan handal – melodi yang sama setiap minggunya.

Hari ini, ia melakukan sesuatu yang sedikit berbeda.

Ia bisa mendengar suara pintu Haywood terbuka, lalu tanpa pikir panjang – sebelum ia berubah pikiran, ia turun dari ranjangnya. Pintunya tidak menimbulkan suara ketika dibuka, atau itu mungkin hanya karena ia berhati-hati saat melakukannya – ia mendapati Haywood dengan tank top spaghetti strap kelabu dan celana pendek berbahan denim yang menempel ketat di tubuhnya, menunjukan lekuk-lekuk yang biasanya tersembunyi. Raven menelan air liurnya, ia lupa kalau Haywood adalah seorang wanita – ralat, betina. Tapi terlambat sudah, ia mengutuk dibawah nafasnya, Katie Haywood jelas memberinya efek khusus pada tubuhnya – reaksi yang normal, untuk laki-laki berusia dua puluh tiga tahun.

Raven memicingkan matanya kembali, mendapati Haywood berdiri di depan pintu kamar menekan tombol-tombol kunci kamarnya sebelum masuk kembali. Ia tidak tahu mengapa ia mengintip, dan ia jelas tidak tahu mengapa ia berusaha melihat kode kamar Haywood, well setidaknya ia mendapatkan nomor-nomor itu – 1392010, Raven memikirkan apa hal yang spesial dari deretan angka itu. Haywood menghela napas, menutup pintunya – sudah memakai celana panjangnya yang kumal tanpa sibuk mengganti atasannya. Gadis itu sedang dalam suasana hati yang baik, itulah mengapa Raven mulai mendengarnya bersenandung lagi.

Raven berdeham.

Ia keluar segera setelah Haywood menoleh kearah pintunya, sementara ia mengerungkan kening dan matanya ketika ia menghadapi sinar matahari yang menembus jendela jumbonya – mengutuk dalam diam dan berpikir tentang apa yang akan ia lakukan jika ia tak ada di sini. Haywood nampak tidak terganggu dengan keberadaanya, ia tidak segarang biasanya – namun tidak menolak keberadaannya. Ia hanya mengerjap beberapa kali, menolehkan wajahnya ke arah lain dan melangkah ke dapur. Raven mendengus, menyadari kalau ia hanya memakai celana panjangnya – apakah penampilannya membuat Haywood malu?

Ha-ha.

Lucu sekali.

"Mau makan apa untuk sarapan?" Raven bisa mendengar suara Katie dari dapur, membuatnya melangkahkan kaki secara otomatis kearah tempat itu. Haywood sudah membuka kulkasnya, memperhatikan bahan-bahan apa saja yang masih bisa dimasak. Raven tidak habis pikir darimana pertanyaan itu muncul, persetan – siapa peduli ia makan apa untuk sarapan? Ia hanya ingin terbebas dari Tryptych dan terbebas dari federal sialan yang mengurungnya disini. "Aku selalu membuatkanmu sarapan, tapi aku tidak pernah tahu apa yang lebih kau sukai."

"Dagingmu, dengan mayonais dan saus tiram di mangkuknya." Katie tahu kalimat itu harusnya terdengar seperti ancaman, atau setidaknya dengan amarah. Tapi Raven hanya berbicara dengan intonasi datar, dengan sedikit ajakan untuk bercanda. Katie tidak bisa menahan diri untuk tidak tersenyum, ia bersembunyi dari Raven, tentu saja – menutup wajahnya dengan pintu kulkas. Raven merutuk sekali lagi, sederhana karena ia merasa bodoh – kebodohan yang tidak berakhir sampai situ saja. "Lupakan, mashed potatoes mungkin lebih enak dari dagingmu."

Lovers Of The Light [HIATUS]Where stories live. Discover now