.21. / lotus

1.8K 339 66
                                    

lotus - floriography meaning (estranged love)

Sudah sembilan puluh tujuh hari.

Mereka tidak berbicara selama satu minggu yang terasa panjang. Katie enggan berbicara, mengunci bibirnya rapat-rapat dan keluar dari ruangan segera setelah Raven keluar dari kandang emasnya. Gadis itu bahkan tidak mau melihatnya sama sekali, menahan perasaannya sedalam mungkin sampai permukaannya tidak terlihat. Sang pemuda masih mengekori setiap pergerakannya seperti biasa, namun tidak pernah membuka percakapan dan mengajaknya bicara, tidak pula ia menahannya untuk mengangkat kaki dan pergi dari ruangan yang biasanya mereka okupasi bersama. Katie tidak mengerti mengapa Raven bertindak seolah-olah ia mengalah, mengapa ia tidak membuka mulut dan membual lagi?

Katie tidak pernah suka bualan Raven, tapi ia tahu ia selalu punya banyak hal untuk dikatakan pada pemuda itu.

"Aku tidak mengerti mengapa kau harus terus memikirkannya walau kau ada di hadapanku dengan setumpuk masalah yang ingin kubicarakan, Miss Haywood." Jennie duduk dihadapannya dengan bahasa tubuh yang mengintimidasi. Katie tidak pernah mengerti mengapa wanita muda itu mau capek-capek bertingkah demikian walau hanya ialah yang ada di ruangan itu, mengira-ngira kalau Jennie sebenarnya sudah terlalu sering bertemu dengan seseorang yang berbahaya dan punya otoritas rendah – membuatnya terbiasa akan bahasa tubuh yang terkesan dingin dan angkuh. Mengingatkannya pada seseorang yang spesifik, lagi. "Kau bahkan tidak berhenti setelah kutegur."

"Maaf, Jennie." Katie menggeleng lagi, membuang pikiran-pikiran lain yang berniat singgah tanpa izin ke otaknya. Jennie menyilangkan kakinya, menaikkan satu alisnya dan menunggu Katie melanjutkan. "Banyak hal yang terjadi selama tiga bulan ini, semuanya terjadi begitu cepat – aku sedikit kewalahan. Aku tahu itu bukan alasan untuk melamun, aku hanya tidak tahu bagaimana cara menghadapinya, dia sedikit – rumit."

"Kau berubah." Sang gadis berambut pirang menolehkan kepalanya dengan bingung. Dia berubah, tentu saja – ia harap ia berubah menjadi seseorang yang lebih baik. "Katie dua bulan yang lalu mungkin akan mengalihkan pembicaraan dan menganggap masalah itu bukan masalah. Kuharap bukan ia saja yang mengubahmu, ada banyak hal yang perlu diperbaiki dari si brengsek itu. Tapi hal-hal yang terjadi di bawah atapmu adalah hal-hal yang baik, asumsiku."

"Tugasku bukan mengubahnya, Jennie." Katie mengeluh, merasa ia bahkan tidak punya tugas apapun selain mengasuhnya seperti seorang babysitter.

"Jelas bukan, tapi apapun yang terjadi di tengah tugasmu, nampaknya kau punya – semacam afeksi untuknya." Katie meringis, satu kata di kalimat itu membuatnya tertohok. Afeksi, katanya. Kata itu jelas kata yang paling tepat dan amat mengganggunya sekarang ini, ia tahu apapun afeksi yang dirasakannya pada Raven bukan sesuatu yang dimulai dari sesuatu yang fisikal – atau kalau memang iya, wajah tampan Raven Jeon hanya menduduki sepuluh persen dari nilai seratus di kamus afeksinya. "Dia bukan lagi bedebah sialan yang gemar menyulut amarah?"

Katie mengingat pergerakan tubuh Raven saat pemuda itu mencoba menghentikan pendarahan di salah satu jemarinya, membuat pipinya yang pucat bersemburat merah – ia membuang pikiran itu perlahan-lahan.

"Dia – kooperatif." Sang gadis menggigit bibirnya, terbayang akan sorot mata sang pemuda yang tertimpa cahaya matahari terbenam. "Seperti yang kubilang, dia masih hanya sedikit – rumit."

"Lalu bagaimana denganmu?" Pertanyaan Jennie membuatnya membelalak selama sepersekian detik, ia baik-baik saja – namun ia mengerti apa yang dimaksud Jennie kali ini. Wanita muda itu tahu jelas kalau mereka sudah tidak lagi membicarakan emosinya dan Raven Jeon – ia menanyakan sesuatu yang lebih spesifik dan mudah dilihat mata telanjang. "Kau melemah, kau sebaiknya mengurung diri di rumah dan lakukan apa yang biasa kau lakukan tanpa harus ikut ke tengah pertarungan. Kau sudah dengar dari V kalau separuh musuh kita nanti bukanlah manusia yang masih hidup."

Lovers Of The Light [HIATUS]Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin