.20. / gladiolus

1.6K 332 98
                                    


gladiolus - floriography meaning (infatuation, craze)


Sudah sembilan puluh satu hari.

Raven masih terkesan akan tumpukan koleksi pisau Haywood yang tersusun rapi di kamar sang pemilik, membiarkan jari-jemarinya menyentuh permukaan tajam dari benda itu. Ia melukai tangannya, tak sengaja – sebelum mengutuk dirinya sendiri dan meletakkan kembali senjata tersebut di dalam nakas. Darahnya segar dan kental, menetes perlahan-lahan ke atas lantai parquette kamar Haywood yang masih terasa dingin walau musim semi sudah menyapa New York City. Cairan merah marun itu bercampur dengan aroma yang ada di ruangan, membawanya ke ingatan yang spesifik.

Ia mengingat dinginnya musim dingin dan Katherine Haywood dengan tubuh penuh luka yang tertoreh diatas kulitnya yang nyaris sepucat salju, tertatih, berdarah-darah – lemah. Ia juga ingat ketika mata mereka bertemu pandang, berjauhan namun membangun sebuah koneksi yang belum ia ketahui keberadaannya. Raven tidak mengerti bagaimana seseorang serapuh itu bisa telihat kuat, mau tak mau membuatnya bertanya-tanya, apakah selama ini ia yang merasa kuat ternyata sama lemahnya dengan Haywood? Ia menghapus pertanyaan itu segera, menolak menjawab sesuatu yang dikhawatirkannya memang fakta.

Lagi-lagi, pikirannya enggan keluar dari satu topik yang sama, Katherine Haywood.

Hanya saja, sekarang gadis itu ada di hadapannya, sekitar dua puluh lima meter di bawah – di depan atap yang mereka tinggali bersama, jendela besar di kamar Haywood yang mengarah keluar memperlihatkannya pemandangan itu. Gadis itu nampak lebih – berwarna, dengan blus biru muda dan celana jins yang ia yakini bukan miliknya. Rambut pirangnya kini sudah mencapai bahu, tidak berkilau, kusam dan lepek. Disampingnya, ada seorang pemuda yang nampaknya sebaya dengan mereka berdua – tidak ada kemiripan sedikitpun diantaranya dan pemuda berwajah baik-baik yang tidak bisa melepaskan pandangan matanya dari Haywood. Gadis itu tersenyum canggung, sedikit malu-malu, sebelum memisahkan diri dan masuk melalui gerbang besar tempat tinggal mereka.

Musim semi sudah tiba, tapi ia tidak menikmati pemandangan di luar sana.

✽ - ✽ - ✽

Katie Haywood menhembuskan napas panjang segera setelah suara bip pelan menandakan tertutupnya pintu yang membatasi dunia luar dan dunianya sendiri. Lega ia rasakan tak lama kemudian, hasil dari bendungan rasa ingin pulang sejak berhari-hari yang lalu. Wendy berbaik hati menampungnya selama satu malam, yang dimana alhasil membuatnya tak mampu beristirahat dan mendambakan udara dibawah atapnya sendiri. Ia harap ia bisa memikirkan banyak hal tentang apa yang terjadi belakangan ini, tapi nampaknya itu pun bukan opsi yang bisa ia lakukan – pulang, ia harus pulang terlebih dahulu dan memikirkan semuanya matang-matang.

Ada sebuah teori yang mengatakan bahwa, semakin sering kau memikirkan seseorang – kemungkinan besar orang itu akan semakin terasa jauh dan menjauh. Sebaliknya, orang yang tidak pernah muncul di kepalamu akan muncul di saat-saat yang tidak terduga. Mungkin itulah yang terjadi padanya hari ini, karena ia memikirkan seseorang yang spesifik seharian, dan bertemu dangan seseorang yang tidak pernah terpikirkan olehnya. Jaehyun Jung pribadi yang manis dan sinis sekaligus, punya hobi beramah-tamah dengan cahaya yang menguar dari wajahnya setiap kali ia tersenyum lebar. Katie memutuskan bahwa ia menyukai Jaehyun, secara platonis.

Namun sulit diabaikan bahwa jelas Jaehyun tidak menyukainya dengan cara yang sama.

"Kau menghindariku."

Katie seharusnya sadar akan kemungkinan dimana ia bertemu dengan seseorang yang spesifik itu segera setelah ia ada di dalam rumah, tapi pikiran itu terlupakan sementara karena otaknya sibuk memikirkan cara untuk segera pulang dan menghindari Jaehyun Jung dengan cara yang halus. Seseorang pernah memanahnya dengan sebuah busur dan panah beracun, ia tidak berlari, bahkan tidak berjengit – dengan mudahnya ia menghindarinya sepersekian sentimeter tanpa usaha berlebih. Tiba-tiba saja ia merasa malu, hanya karena ia berjengit – dengan segera membalik tubuhnya dan bertemu pandang dengan sepasang netra hitam yang membuatnya bungkam sejenak.

Lovers Of The Light [HIATUS]Where stories live. Discover now