e m p a t p u l u h s a t u

4.2K 132 6
                                    

Bam !

Meja kafeteria dipukul kuat . Panas di hati masih belum hilang .

" Takde salam lepastu tiba - tiba je pukul meja . Kau apasal tho ? " Soal Iffa . Zarif , Fahmi dan Shah turut memandang Aryan yang sudah mempamerkan wajah bengisnya .

" Nadim dah bebas dari penjara . " suara Aryan jelas menunjukkan nada marah nya . Iffa , Fahmi dan Shah membulatkan matanya sehingga ada di antara mereka yang menekup mulut akibat terlalu terkejut . Hanya Zarif sahaja yang kekal dengan wajah selambanya .

" Haah . Dia bebas beberapa hari yang lepas . Mahkamah kata yang dia tak bersalah . " pantas Zarif membuka mulut sambil jari jemarinya bermain - main dengan telefon pintar di tangan .

Aryan memandang pelik ke arah Zarif . Dia merasa musykil akan sesuatu .

Zarif seolah - olah tahu akan semua benda . Dahulu sewaktu Tasha merajuk dan keluar dari rumah , jejaka ini juga lah yang menarik isterinya untuk pulang ke rumah mereka . Dia juga tahu semua perkara mengenai Tasnim . Tasnim kena halau , Tasnim getback dengan Engku Amier , Tasnim tinggal dekat mana dan boleh dikatakan Zarif ini seolah - olah ' kamus hidup Tasnim ' .

" Tasha pulak ? Macam mana dia boleh rapat dengan Nadim Idham tu ? " sengaja Aryan menyoal begitu . Mata Zarif pula masih setia pada skrin telefon pintarnya sambil mulut sudah sedia ingin dibuka untuk mejawab soalan Aryan .

" Tasha kan kena halau jugak , jadi dia stay dekat rumah Tasnim . Ha lepastu , Nadim pulak datang rumah Tasnim . Lepast- " belum sempat ayat Zarif dihabiskan , Aryan terus mencengkam kolar baju Zarif .

" Mana kau tahu semua ni hah ?! Oh , haritu bila aku tanya kau kata tak tahu ! Dekat budak si*l tu boleh pulak kau beritahu mana Tasha ! Aku ni suami perempuan tu lah bod*h ! "

"Ak-aku just nak bagi kau pengajaran sebab halau Tasha . Ergh le-lepas Aryan ! " Iffa bangun dari duduk dan cuba menenangkan Aryan . Satu kafeteria memandang mereka . Ada juga sekumpulan pelajar perempuan yang tiba - tiba menjerit .

Cengkaman dilepaskan lalu Aryan melangkah pergi dari situ sambil mulut nya tidak habis - habis mencarut dan semestinya carutan itu ditujukan buat Zarif .

___________________________

" Hello Fiq . "

" Ya bos ? "

"Aku ada kerja untuk kau . Aku nak kau culik seseorang . "

" Siapa tu bos ? "

" Nanti aku mesej kau . "

" Beres bos . "

Talian ditamatkan . Tangannya dipandang .

"Sabar ya tanganku sayang. Dah lama kau 'berpuasa' kan? Don't worry. Nanti kau akan dapat 'makanan' dan 'air' yang kau nak saaaaangaaaat tu ." selepas itu dia terus ketawa dan menhempaskan badan ke atas katil.

Satu persatu orang yang dikenalinya mati dibunuh oleh dia sendiri .

Sin?

Soal dosa tidak pernah sekali pun berlayar di kotak fikirannya apabila dia sedang membunuh . Yang ada hanya lah kepuasan.
___________________________

- TBC -

Lama dah tak buat scene membunuh . Next chapter , Aryan gonna have some fun !

(><)

My Psycho HusbandWhere stories live. Discover now