CHAPTER 7: Sekretaris Baru

788 320 151
                                    

Kalau bukan gue, siapa lagi yang akan melakukannya?
-Daniel A.

Daniel berjalan tegak dengan kedua sekertaris di sampingnya yang sedaritadi membacakan jadwal sang CEO dan data-data yang diperlukan.

"Gimana meeting sama Mr. Russel?" tanya Daniel sembari membenarkan dasinya.

"Lancar Dan, Mr. Russel setuju buat kerja sama untuk e soft lens yang lo kembangin," jawab Chris disebelahnya.

"Gue juga udah konfirmasi tanah yang lo beli seluas 1 hektar di Washington DC," lanjutnya lagi.

"Oke good. Berarti gue tinggal meeting dan datengin konferensi pers aja kan?" ujar Daniel memastikan. Beberapa karyawan yang melewatinya menundukkan kepalanya tanda hormat.

"Yes, ini special guest yang bakal hadir nanti. Dan ini produk-produk yang kita promosikan, pemimpin menteri komunikasi dan informatika juga bakal dateng nanti," ujar Violet, sekertaris sementaranya yang berdarah eropa.

"Oke, lo bilang mau izin kan habis ini? udah waktunya lo boleh pergi sekarang," balas Daniel.

Violet membungkukkan badannya lalu meninggalkan kedua pria jangkung itu.

2 detik kemudian ponsel Daniel bergetar, panggilan masuk dari Lucas langsung diangkat oleh Daniel begitu ia melihatnya. "Yow bro, what's up?"

"Good. Gue lagi otw ke pameran lo nih, penasaran produk apa aja yang lo buat sampe dapet rekor penjualan terbanyak tahun ini," ucap Lucas lalu terkekeh.

Daniel berdecih. "Lo gak ikut meeting?"

"Nope, lagian gue udah tau juga intinya makanya gue izin ye bro." Tiba-tiba Lucas menghentikan langkahnya saat melihat Caroline, teman satu SMAnya berjalan keluar dari mobilnya dengan setelan pakaian elegan berwarna putih dan rambut diikat.

"Weh, Caroline dateng ke acara lo? Udah lama banget gue gak liat dia" tanya Lucas tak percaya lalu girang sendiri.

"Dia dateng? dia bilang dia gak bisa dateng karena ada urusan di Paris," jawab Daniel ikut terheran.

"Yaudah, gue duluan ya bro. Good luck!" Lucas mengakhiri panggilannya lalu bergegas berjalan ke Caroline sesampainya di press conference perusahaan Daniel.

Lucas merapikan rambutnya sejenak sebelum melangkah lebih dekat. "Caroline!" panggil Lucas sambil melambaikan tangannya. Namun sepertinya perempuan itu tidak mendengar, beberapa fotografer dan wartawan langsung mengejar sosok Caroline tersebut. Menjepret beberapa foto dan menanyakan banyak hal kepada Caroline yang dikenal sebagai penerus perusahaan coklat yang mendunia.

Tak lama kemudian sebuah mobil limo putih berhenti di depan gedung. Seorang pengawal membukakan pintu mobil tersebut, dan muncullah Bianca dengan setelan pakaian klasik dan mewah khasnya.

Sama dengan Caroline, Bianca juga menjadi sorotan para fotografer dan wartawan. Sedangkan Lucas malah kabur. Mungkin nanti saja ia berbicara dengan Caroline, ia tidak mau dikerumuni wartawan lagi.

****

"Ih dibilang gak mauu!" oceh Annie karena ketiga temannya tiba-tiba datang menjemputnya padahal Annie belum bersiap sama sekali.

"Harus Ann," ujar Vanessa membujuk Annie ke50 kalinya.

"Ah lo gak ada baju yang bagus dikit apa?" Darcy mengobok-ngobok lemari pakaian Annie.

"Pake ini aja, tumben lo ada baju bagus juga satu," ujar Darcy entah meledek atau memuji. Darcy mengeluarkan kemeja putih bermotif bulu biru dan rok biru senada.

My Annoying GirlfriendWhere stories live. Discover now