CHAPTER 9: Base Camp

763 309 162
                                    

Jangan memaksakan cinta seseorang, tapi buktikanlah bahwa cintanya pantas untukmu 

Daniel tertawa renyah. "Gue gak tau maksud lo apa. Tapi gue sama sekali gak pernah nyentuh adek lo."

"Bohong," ucap Kai masih tidak percaya, ia ingat betul apa kata Daniel tempo hari saat mengancamnya.

"Hapus pernyataan lo tentang gosip bapak gue sekarang juga," ujar Daniel menghalangi Kai memberikan bukti hoaks kepada jurnalis yang akan mempublikasikan berita itu ke internet.

"Jangan pikir lo bisa hidup tenang kalau lo kasih bukti hoaks itu. Lo tau kan seberapa banyak informasi yang gue punya buat ekspos lo dan keluarga lo?" Balas Daniel membuat Kai membisu seketika.

Daniel melepaskan paksa tangan Kai dari kerahnya toh ia tak salah juga karena bukan ia yang menculik adiknya. "Gue gak peduli masalah lo apa, tapi jangan sampai ikut campur ke acara gue dong? Gak punya sopan santun lo?"

Setelah itu Daniel meninggalkan Kai dan kembali ke dalam gedung. Sementara Kai yang hampir mengejar Daniel, ditahan oleh kedua penjaga yang menjaga di depan pintu. Kai berteriak-teriak seperti orang gila dan memberontak. Tidak tahu bagaimana lagi cara menemukan adik tersayangnya.

***

Daniel disambut dengan ketiga sahabatnya saat melewati pintu masuk. "Anjir kenapa dah tuh orang," protes Henry sebal dengan Kai.

"Tau anjir minta jotos gue dia. Coba aja kalau gue ada disitu udah adu jotos sama gue duluan tuh banci," timpal Lucas.

"Macam babi ngepet baru bangun tidur," ejek Jayden tiba-tiba membuat ketiga temannya bersorak karena jarang-jarang Jayden berbicara dan sekali berbicara mampu membuat sejagat raya tertawa.

"Yang mirip babi ngepet Kai apa gue bro? Kok agak gak jelas," ucap Daniel merapikan jas dan kemejanya.

"Dua-duanya," jawab Jayden tak bersalah yang langsung dibalas jotos Daniel.

"Obatin dulu bro, lo keliatan kayak setan ngesot kalau berdarah gitu," sahut Lucas mengundang tawa mereka.

"Bangsat emang," balas Daniel.

Daniel kemudian mengambil kotak p3k, Lucas menawarkan Daniel untuk membantu namun gengsi Daniel seperti biasa menghalangi hal itu untuk terjadi. Akan aneh pikirnya bila orang-orang melihat Daniel diobati oleh 'pria'.

Tapi Daniel greget sendiri karena tidak bisa melihat dimana lukanya. Karena kebetulan melihat Annie yang sedang celingak celinguk, Daniel langsung memanggilnya. "Sarang laba-laba, sini!"

Karena tak mempunyai alasan untuk menolak, Anniepun menurut. "Oh my god kenapa lo?" Annie terkesiap melihat luka-luka di tubuh Daniel hingga kemejanya ada yang terkena noda darah.

"Adu jotos dikit tadi sama saingan. Kenapa khawatir kah?" Ledek Daniel yang mendapat balasan pukulan Annie tepat di bagian lukanya.

"Aww!" Ringis Daniel membuat Annie meminta maaf seketika.

"Tolong obatin gue dong," ucap Daniel memperlihatkan kotak p3k disampingnya.

"Oh oke. Bentar," jawab Annie lalu dengan telaten membersihkan luka Daniel dan mengobatinya.

"Lain kali jangan berantem sama orang makanya. Jiwa pemberontak banget," protes Annie lagi.

My Annoying GirlfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang