CHAPTER 27: His Other Girl (2)

346 39 23
                                    

"Terkadang ekspektasi tidak selalu melebihi realita."


Annie meraih mantel cream-nya, namun bukannya langsung pergi cewek itu malah terdiam tidak bergerak sambil menatap kosong mantelnya.

Tidak mungkin kan dia selingkuh dariku?

Selingkuh? ew, pilihan kata macam apa itu. Daniel tidak mungkin selama ini menyimpan cewek lain kan?

IYALAH, gila, kurang apa lagi gue.

Annie tersenyum miring percaya diri, tapi sedetik kemudian cewek itu berpikir lain.

Gue.. kurang banyak sih kalau dibandingin sama orang lain.

Annie menghela napas. Yasudahlah, batinnya.

Akhirnya setelah berlamun cukup lama, Annie menaruh mantel tebalnya ke sofa kembali.

Sementara ketiga pria yang berjarak tidak jauh dari Annie hanya bisa menatap bingung seraya menerka-nerka kira-kira apa yang ada di pikiran cewek itu.

Karena hei, ayolah pikiran perempuan itu sulit ditebak bukan?

Henry berdecak seraya menjilat es krim rasa coklat yang hampir mencair. "Cewek itu kenapa sih, labil banget."

Annie hendak meninggalkan basecamp karena memang sudah waktunya Annie bertemu Daniel, namun Lucas menahan tangan Annie.

Lelaki tinggi itu menyampirkan mantel cream yang ditinggalkan Annie begitu saja tadi. "Diluar dingin, pakai mantel ya cantik."

Lucas mengelus surai Annie seraya tersenyum.

Kalau kalian ada di posisi Annie saat ini, seharusnya kalian malu bukan? Tentu saja itu yang akan dialami perempuan normal biasanya, namun Annie berpikir lain.

Justru karena diluar dingin, apa aku gak usah pake mantel ya?

Kan nanti ketemu Daniel, biar dia pakein mantel dia ke aku.

Perempuan di luar batas pikiran itu kemudian bertepuk tangan dan memejamkan mata bangga. "Yes, Annie pintar," ujar Annie tiba-tiba membuat ketiga cowok disana semakin bingung.

"Gak usah Luke, nanti gue pinjem mantel Daniel aja," jawab Annie dengan cengiran khasnya kemudian mengembalikan mantelnya ke tangan Lucas.

"Gue duluan yaa, makasih es krimnya," ujar Annie pamit kepada Lucas, Henry, dan Jayden yang ada disana.

Sebelum Lucas dapat menjawab, Annie sudah pergi meninggalkan basecamp.

***

Seorang perempuan muda dan cantik melangkah keluar dari mobil berpintu dua miliknya. Cewek modis yang mengundang banyak perhatian itu mengenakan sweater hitam yang dibalut mantel berwarna peanut brown, rok abu, serta high heels black boots yang menambah kesan elegan dan mewah.

Baru saja keluar dari mobilnya, ponsel perempuan itu langsung berdering.

Tulisan 'Manager' tertera di layar ponsel keluaran terbaru miliknya, lantas perempuan itu dengan berat hati menggeser icon hijau.

"Alyssa, kamu dimana sekarang?" 

"Di.. dimana pun deh," balas Alyssa sembari menekan tombol lock ke mobilnya lantas berjalan menyusuri deretan toko pakaian dan serba serbi.

"Jangan bilang kamu sendiri? Tadi kan kamu sudah janji akan pergi bersama body guard jika ingin pergi shopping," protes sang manager meskipun dia sudah hapal dengan kebiasaan Alyssa.

My Annoying GirlfriendWhere stories live. Discover now