"Daniel," seru Kai tiba-tiba membuat Annie menghentikan langkahnya.
"Akan mati karena cinta lo," lanjut pria itu dengan tatapan dingin.
"Cinta Daniel kepada lo, dan cinta lo kepada dia, akan ngebunuh salah satu dari kalian," pria itu tersenyum mirin...
If you ever feeling low, it's something that you gotta know Cause even if the world comes crashing down I'll be there for you And even if the sky goes up in flames yeah we'll make it through And at the end of it all At the end of it all I'll still be there for you.
-There for You TELYKast
.
.
Setelah kejadian malam itu, Annie tanpa sadar terlelap di rengkuhan nyaman Daniel.
Daniel menatap Annie bingung. Bagaimana bisa perempuan ini tertidur sehabis menangis dan mengeluarkan unek-uneknya? Atau apakah kaum cewek memang seperti itu?
Daniel mendesah pelan. Jujur sebenarnya ia sangat risih disentuh orang lain. Tapi entah kenapa, saat berada di rengkuhan Annie saat ini. Ia merasa seperti berada di pelukan Ibunya.
Sangat nyaman, hangat, dan tenang.
Beberapa waktu kemudian Daniel mendeteksi pergerakan dari cewek itu. Sepertinya ia tidak nyaman tidur dalam posisi duduk seperti ini terus, batinnya.
Kemudian dengan gerakan perlahan Daniel melepaskan tangan mungil Annie yang melingkar di perutnya. Menggendongnya ala bridal style, dan membawanya ke kamar.
Daniel membaringkannya di kasur kamar cewek itu. Membenarkan ujung rambut yang menghalangi wajah gadis itu, seraya menyelimutinya perlahan.
Tanpa sadar pria itu terhanyut dalam pikirannya saat menelisik setiap sudut wajah Annie. Sebuah senyum terukir di bibirnya. Cantik.
***
Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.
"Demi setiap angka ganjil di bahasa inggris ada huruf 'e' nya lo waras kan?" Vanessa memajukan tubuhnya, menempelkan punggung tangannya ke jidat Annie.
Bukan mengecek suhu, namun memastikan kalau kepalanya masih terisi otak.
"Otak lo masih utuh kan? Masih ada kan? Enggak kecolong kucing pak Jay?" Lanjutnya mengusap-usap kepala sahabatnya penuh iba. Pak Jay alias tetangga Annie di rumah bibinya yang terkenal karena memelihara begitu banyak kucing dirumahnya. Hingga tetangga sekitar penasaran berapa banyak uang yang Pak Jay habiskan hanya untuk memberi makan dan memelihara 20 ekor kucing di rumahnya yang mengeong berisik sepanjang malam.
"Waras lo tinggal serumah sama pemimpin Iyx League?" Celetuk Darcy.
"Shhtt! Kenceng banget lo berdua," ujar Annie membekap mulut kedua sahabatnya seraya menoleh ke kanan kiri, memastikan kalau tidak ada yang mendengar.
