CHAPTER 30: Family Dinner

205 20 16
                                    

I want to hold on to you.


Lucas tersenyum miris melihat pemandangan di depannya.

"I love you," ujar Annie tersenyum manis dan sorot matanya lekat tertuju pada pria dambaannya di hadapannya sekarang ini.

Senyum Daniel mengembang, menambahkan kharisma dan ketampanannya seribu kali lipat. "I love you more."

Henry menggaruk-garuk kepalanya. "Maaf ye bos bukannya mau ganggu mood yang lagi romatic gini, tapi tolong perhatikan juga kami para umat jomblo."

Benjamin tertawa. "U guys look good together."  [Kalian cocok bersama.]

Sahabat-sahabat Annie juga ikut kegirangan, saling berbisik-bisik dan bercakap tentang hubungan manis pasangan itu.

"Jadi kita dapet traktiran dimana nih bos?" ledek Lucas tidak mau kelewatan yang namanya gratisan.

"Free ticket ke Bali gak sihh?" ide Vanessa yang mendapat sorakan semuanya.

Daniel terkekeh kecil kemudian menatap pujaan hatinya kembali. "Kamu maunya apa?"

Pipi Annie seketika merona, teman-teman Daniel yang melihatnya pun memberikan reaksi yang berbeda-beda. Ada yang cringe, terharu, sampai memimikkan gaya muntah.

"Kok tanya aku, kan yang birthday boy hari ini kamuu," balas Annie iseng.

"Udah lah yok party aja partyy!" seru Henry.

"Party  terus lo!" gurau Alex menoyor sahabatnya satu ini.

ੈ✩‧₊˚

Setelah berbincang dan bercanda cukup lama di teater bioskop sambil sesekali menyemil choux, akhirnya perkumpulan anak muda itu kembali melanjutkan aktivitas dan kesibukan masing-masing.

"You look stunning today," ujar Daniel tiba-tiba.

Annie mengerucutkan bibir mencoba untuk tidak salting. Pandangannya kemudian teralihkan saat melihat kotak-kotak hadiah yang menumpuk di ruang tengah. Ada yang ukurannya besar sampai sangat kecil.

Cewek itu membelalakkan mata kemudian langsung berlari kearah sofa mengecek satu per satu kotak hadiah tersebut sambil membentuk "O" pada mulutnya.

Tanpa sadar sudut bibir Daniel tertarik, ia melihat pacarnya ini sangat lucu. Sang pemilik hadiah saja tidak sampai seheboh itu, pikirnya.

"Suka? Kalau gitu buat kamu aja semuanya," canda Daniel yang duduk di samping pacarnya.

Annie memberikan bombastic side eye kepada Daniel. "Enak aja, ini kan mereka kasih buat kamu."

Daniel masih setia mengulas senyum, senyum yang paling tulus selalu dan hanya ia perlihatkan kepada satu-satunya perempuan yang memenangi hatinya.

"Terus yang dari kamu mana?"

Air muka Annie berubah girang dan semangat. Cewek itu mengambil sebuah kotak hadiah berwarna pink dengan pita merah muda dari antara tumpukan kado itu.

"Tadaa! Spesial dari Annie buat majikan rumah!"

Alis Daniel tertaut. "Kok majikan rumah panggilnya?"

"Kan emang kamu majikan rumah aku," jawab Annie bangga.

My Annoying GirlfriendWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu