"Daniel," seru Kai tiba-tiba membuat Annie menghentikan langkahnya.
"Akan mati karena cinta lo," lanjut pria itu dengan tatapan dingin.
"Cinta Daniel kepada lo, dan cinta lo kepada dia, akan ngebunuh salah satu dari kalian," pria itu tersenyum mirin...
"Aku ingin berpikir lain,melupakan prasangka dan asumsi ini, namun apakah itu salahku ketika ragu dan benci menyelimutiku?"
-Annie C.
.
.
Pagi itu Annie keluar dari ruangan kelasnya, wajahnya terlihat riang karena Annie berhasil mengerjakan semua soal yang diberikan dosennya.
Annie meregangkan tangannya ke atas "Day one, selesai," gumamnya.
Hari ini cewek itu mengenakan atasan bermotif bunga dengan rok pendek berwarna cream. Penampilannya tanpa sadar menarik perhatian beberapa lelaki disana.
A/N: anggap aja Annie lagi pake totebag warna merah yaa
اوووه! هذه الصورة لا تتبع إرشادات المحتوى الخاصة بنا. لمتابعة النشر، يرجى إزالتها أو تحميل صورة أخرى.
Di saat yang bersamaan, seorang perempuan berpakaian tak kalah modis darinya memandangi Annie dari jauh. Perempuan itu memicingkan matanya dengan sinis dan sedetik kemudian berdecih sarkas.
"Ngapain lo senyum-senyum? Geli banget, najis," gumam Divya sambil memasukkan macbook dan buku-buku kuliahnya ke dalam loker.
Divya membanting pintu lokernya saat Annie tertawa kecil sembari berjalan melihat ponselnya. Divya sedang sangat bad mood hari ini, barusan ia mengacaukan ujian hari pertamanya karena ternyata materi yang ia pelajari tidak ada yang sesuai dengan soal-soal ujian yang diberikan.
Seandainya ia anak pemilik kampus ini, pasti tidak perlu jerih payah untuk lulus dan mendapatkan nilai bagus. Bicara mengenai anak pemilik kampus, kenapa ya Daniel masih dengan rajin mengikuti kelas dan selalu belajar giat?
Padahal, Daniel kan anak pemilik kampus ini, pikir Divya. Divya berpikir seharusnya Daniel bisa saja bermalas-malasan atau lalai tapi tetap lulus tanpa harus berusaha. Mengapa cowok itu membuat segalanya menjadi rumit? Padahal sudah ada jalur mudahnya.
Divya mencuri pandangan lagi pada Annie yang terlihat asik dengan ponselnya sambil berjalan.
Majikan rumah
udah selesai ujian kan?
can you wait at the basecamp?
oh btw I'm not there, aku lagi di kantor urusin sesuatu
jam 11 temuin aku di shopping centre ya, aku jemput kamu baru kita jalan-jalan
Annie tersenyum makin lebar saat melihat pesan-pesan yang dikirim pacarnya. Refleks, Annie meraih kalung yang kemarin Daniel berikan dan menggenggamnya.
