"Kamu harus tau, I will never present a flower to any girl except for you."
Oh no.
Annie melirik Alyssa galak. "Eh, ini cowok gue! Gak usah peluk-peluk kali!" Mulut Annie mengerucut.
"Oh, maaf.." ujar Alyssa bingung sekaligus merasa tersindir.
Alyssa melepaskan pelukannya dari Daniel lantas menengok kearah Daniel dengan alis tertaut. Alyssa sempat mencuri pandang kepada Annie sebentar namun cepat-cepat dia melihat ke arah lain.
Annie tengah menatapnya layak seekor elang sedang mengawasi makanannya.
Pandangan Alyssa pun tertuju pada sebuket bunga yang dipegang Daniel. "Omo! Lucu banget!" Tak sadar, Alyssa langsung girang dan menyentuh kelopak bunga-bunga tersebut.
"Ck!" Annie mendelik tajam pada Daniel. ITU BUNGA BUAT GUE KANN??! KOK DIA PEGANG-PEGANG SIH! KESEL BANGET.
Pemilik bunga itu pun berdeham. "Kenalin, ini Alyssa, sepupu gue. Dia baru balik ga lama dari Korea Selatan."
Sekarang gantian, Daniel yang menjelaskan situasi ini kepada Alyssa. "Alyssa, ini pacar gue, Annie Carson."
Singkat banget ya pak. Kedua perempuan itu memikirkan hal yang sama.
"And these flowers are for you," ujar Daniel sembari memberikan buket bunga warna warni dengan pita merah kepada Annie.
Annie tersenyum menerima bunga yang sangat cantik itu. Kemudian melirik Alyssa dan menjulutkan lidah, meledek.
"What about me? Aku udah jauh-jauh dari Korea ke Amerika loh.." Alyssa berubah sedih.
Kok dia imut banget sih, batin Annie mulai merasa gemas namun kesal.
Daniel tersenyum kemudian mengacak rambut Alyssa gemas. "Emang kamu maunya apa? You want flowers too?"
"Enggak lah! Bunga buat gue aja dong, kan pacarnya cuman gue," batin Annie.
"Mau shopping!" balas Alyssa cepat.
"Mau makan juga! Makan makanan enak disini, terus beli make-up, jalan-jalan sama kamu, dan ya gitu deh. Pokoknya it's up to you! As long as I'm with you, semuanya pasti jadi asik!"
Daniel tertawa kecil. Sudah lama dia tidak bertemu sepupu tersayangnya ini. Dari saudara-saudaranya yang lain, hanya Alyssa yang tidak pernah mengusik hidupnya atau menambah kekacauan di hidupnya.
Feeling Daniel menyadari adanya satu atau dua pasang mata yang sedang mengamati mereka.
"Ayo di mobil aja, disini terlalu bising." Daniel melangkahkan kakinya menuju mobil.
Daniel sengaja menyamakan langkahnya dengan Annie kemudian menunduk, menyejajarkan tingginya dengan Annie. "Jangan galak-galak, dia sepupu aku loh. Nanti kalau gak direstuin gimana?" bisik Daniel iseng.
Mata Annie langsung membesar sedikit, seperti baru ngeh.
Daniel menahan senyumnya melihat ekspresi Annie.
Ketiga insan itu masuk ke dalam mobil putih Daniel. Daniel di kursi pengemudi dengan Annie di sampingnya, dan Alyssa di kursi belakang.
"Tadi kayaknya ada orang yang kenalin kamu. Inget, kamu itu idol. Jangan berkeliaran sendiri. And by the way, where's your manager?" Tanya Daniel seraya menyalakan AC mobilnya.
"Tadi aku yang gak mau ditemenin. Ya bayangin aja Dan! Setiap hari aku harus pegi kemana-mana sama manager. I'm not a 3 year old kid!"
"Next time, kalau pergi ke tempat ramai harus sama manager, okay?"
YOU ARE READING
My Annoying Girlfriend
Teen Fiction"Daniel," seru Kai tiba-tiba membuat Annie menghentikan langkahnya. "Akan mati karena cinta lo," lanjut pria itu dengan tatapan dingin. "Cinta Daniel kepada lo, dan cinta lo kepada dia, akan ngebunuh salah satu dari kalian," pria itu tersenyum mirin...
