Beautiful Accident | | PART TWELVE : Kiss

82.2K 4.3K 35
                                    

Vote dan comment dulu guys...

Happy Reading!

♥♥♥

"Segera pulang ke New York! Jelaskan pada kami semua siapa wanita yang kau gendong di jalanan dekat lampu merah!"

Lucas memejamkan matanya. Bukan hanya Daddy-nya, bahkan mungkin seluruh dunia sudah melihat berita itu.

"Dad," lirih Lucas pelan. Amanda yang mendengar itu sontak terduduk. "Aku...masih ada peker--"

"Daddy tidak peduli. Mommymu bahkan sudah marah-marah karena kau tak pernah mengangkat panggilannya." Tegas Alderik, Daddy Lucas. Lucas mendesah pasrah.

"Daddy akan segera mencari CEO baru untuk perusahaan yang sedang kau pimpin itu. Dan kau Lucas Rich Murray! kembali. Segera!" Panggilan diputuskan sepihak oleh Daddy-nya.

Lucas mengacak rambutnya. Bagaimana ini? Apa yang harus ia katakan pada keluarganya. Ia berbalik dan menatap Amanda yang ternyata juga menatapnya.

Lucas mengangkat bahunya dengan senyum yang dipaksakan.

"Ayahku menyuruhku pulang."

"Jadi...kau akan pergi?" Tanya Amanda langsung.

Lucas berjalan mendekatinya. "Kau juga ikut denganku." Ucap Lucas final.

Amanda membelalak. "Ta-tapi....keluargamu...maksudku..." Amanda seketika gugup.

Lucas duduk di samping Amanda. Dan menunduk memainkan ponselnya.

"Aku akan meminta waktu dua hari pada mereka. Setelahnya..." Lucas berdiri dan berjalan menuju pintu. "...kita akan menetap di New York."

Amanda langsung berdiri dan mengikuti Lucas yang berjalan kearah sofa ruang tamu.

Lucas duduk di sofa single sementara Amanda duduk diseberangnya.

"Bagaimana dengan keluargamu, tuan Donald duck?" Tanya Amanda risau.

Lucas menghela napas berat. Ia juga tidak tau. Namun ini adalah tanggung jawabnya. "Aku akan memberi tau semuanya?" Jawab Lucas ragu.

Mereka terdiam sejenak. Keduanya hanyut akan pikiran masing-masing.

"Kau pergi saja. Aku tetap disini." Usul Amanda tiba-tiba.

Lucas mendongak dan menatap tajam wanita itu.

"Apa maksudmu?"

Amanda sejenak gugup dengan tatapan tajam dan suara dingin pria itu.

"Katakan saja kau hanya menolongku saat itu. Aku disini saja." Amanda berkata takut-takut. Ia menunduk tak sanggup melihat kearah pria itu.

"Dan membuatku menjadi pria pengecut?" Tukas Lucas tajam. "Aku pria dewasa. Aku akan bertanggung jawab."

Amanda diam tak lagi menjawab. Ia tidak tau harus apa. Kenapa hidupnya begitu rumit?

♥♥♥

Keesokan harinya Amanda bersiap-siap ingin berangkat bekerja. Entah sudah berapa hari ia tidak bekerja. Mungkin ia juga akan mengucapkan selamat tinggal pada Mr. Sam dan semua orang disana.

Setelah perdebatan kemarin, Amanda akhirnya setuju dengan pria itu. Mau bagaimana lagi? Amanda juga tidak punya pilihan. Pria sombong itu terlalu berkuasa.

Arrogant Donald duck: Kau sudah akan pergi bekerja?

Ya.

Arrogant Donald duck: Nanti jangan pulang sendiri. Aku akan menjemputmu.

Beautiful AccidentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang