Beautiful Accident | | PART THIRTY TWO: Overjealous

62.6K 3.2K 112
                                    

Coba tekan ini 🌟

Happy Reading!

❤❤❤

Tak ada suara yang terdengar dari dalam mobil yang kini di kemudikan Lucas. Baik dirinya maupun Amanda diam tak bersuara. Tepatnya setelah mereka berciuman didepan hotel tadi.

Amanda memalingkan wajahnya kesamping, lebih tepatnya menyembunyikan wajah memerahnya setelah berciuman panas dengan Lucas.

Coba hitung, sudah berapa kali Lucas menciumnya?

Atau lebih tepatnya, agar terdengar adil, sudah berapa kali mereka berciuman. Lucas tak bisa disalahkan, Amanda juga turut andil membalas ciuman memabukkan itu. Dia juga tak mau menyalahkan.

Berbeda dengan Amanda, pria yang tengah mengemudi dengan tatapan lurus kedepan itu sekarang tengah berpikir keras sambil meredakan emosinya yang bergejolak. Emosi saat berada di pesta itu. Dan berpikir bagaimana cara agar kejadian menyebalkan itu tidak terulang lagi. Rupanya, efek berciuman tidak juga meredakan emosinya.

Kepala Lucas ingin pecah rasanya. Baiklah, dia akan coba mendiskusikan hal ini dengan Kakaknya nanti. Bukan Ursula, jangan salah sangka. Dia akan berdiskusi masalah seperti ini, atau sejenisnya, dengan Brian. Lucas percaya dengan kakak iparnya itu. Sejenak ia teringat dengan usaha super Brian yang ingin menikahi kakaknya dulu. Hal itu cukup untuk membuat Lucas yakin untuk berguru padanya.

Lamunan Lucas terhenti saat tangan Amanda terulur menyalakan radio didepan mereka.

"Terlalu sunyi. Aku nyalakan ya?" ucap Amanda meminta izin.

Lucas tak menggubris. Malah mendengus kesal dan kembali menatap kedepan. Kadang dia heran, Amanda suka bersikap biasa saja setelah mereka bertengkar. Atau bertingkah acuh tak acuh. Tapi, bukan kah itu bagus daripada Amanda marah padanya dengan waktu yang lama? Berbeda dengan Lucas yang selalu memikirkan segela sesuatunya secara teliti. Mungkin ini yang membuat hidupnya rumit.

It all just sounds like oooooh

Mmm, too young, too dumb to realize

That I should've bought you flowers

And held your hand

Should've gave you all my hours

When I had the chance

Take you to every party

'Cause all you wanted to do was dance

Now my baby's dancing

But she's dancing with another man

Lucas spontan menatap Amanda sesaat setelah bait-bait terakhir lagu itu terdengar.

Bersamaan dengan lampu merah, Lucas memiringkan tubuh menghadap Amanda. Dan menatap tajam.

"Lagu apa itu?" tanya Lucas tajam seraya menunjuk radio.

Amanda mengernyit. "When i was your man, Kau tidak tau?"

Lucas berdecak sebal. "Aku tau, maksudku, arti lagunya Mandy. Kau sedang mengejekku?!"

"Mengejek?" tanya Amanda aneh. "Yang bernyanyi bruno mars. Bukan aku."

Beautiful AccidentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang