Beautiful Accident | | PART TWENTY FIVE : About feeling

77.2K 4.2K 55
                                    

Sudah tekan 🌟?

Happy Reading!

❤❤❤

"Bagaimana Amanda, Luc?" Tanya Louisa langsung. Lucas mendudukkan tubuhnya disamping ayahnya.

"Sudah tidur." Lucas menatap semua orang kemudian terpaku pada ibunya. Gugup melingkupi dirinya. "Mom, ada yang ingin-"

"Tunggu, Mommy yang ingin bertanya beberapa hal padamu."

Lucas menelan ludah gugup. Ia menoleh kesamping --- kearah Alderik. Namun tatapan ayahnya itu seolah mengatakan, hadapi sendiri!

"Luc," Lucas menoleh dengan cepat kearah Louisa. "Jawab pertanyaan Mommy." Lucas mengangguk cepat.

"Dimana kau mengenal, Amanda?"

Sejenak Lucas terdiam. Haruskah ia menceritakan kejadian malam itu?

"Di Paris." Jawab Lucas singkat.

"Jangan berbohong pada, Mommy!"

Lucas mengernyit sembari menatap sang Mommy. "Apa Mommy mengetahui sesuatu?"

"Jangan bertanya balik!" Geram Louisa melotot. Lucas langsung terdiam seribu bahasa.

"Biar aku saja, Mom." Ursula menyela. Kemudian menatap adiknya itu. "Amanda sedang mengandung bukan?"

Tubuh Lucas membatu. Menatap kakaknya dengan pandangan tak percaya. Bagaimana kakaknya bisa tau? Kemudian Lucas menatap Brian yang berada tepat disamping Ursula. Namun kakak iparnya itu langsung memalingkan wajah. Lucas langsung menatap Brian datar.

"Lucas?" Panggil Louisa.

"Mom," Lucas menatap wajah Louisa memelas. Ia bangkit menuju sang Ibu dan berjongkok tepat didepannya.

"Mommy tidak mau terpengaruh dengan tampang melasmu itu kali ini." Ucap Louisa acuh seraya melipat kedua tangannya didada.

"Mommy," Lucas mengambil kedua tangan Louisa dan menggenggam erat. "Aku bertemu dengan Mandy disini. Di New York." ucapnya takut-takut.

"Apa?" Louisa terkejut. "Tapi bagaimana bisa? Kau sedang di Paris saat itu dan Amanda sekaran-"

"Mom," Ucap Lucas menyela. "Aku bertemu dengan Mandy disini tepatnya tiga bulan yang lalu."

"Dimana?"

Lucas menelan ludah gugup. "Kelab." Cicitnya.

"Astaga," Refleks Louisa memukul kepala Lucas sampai pria itu mengaduh kesakitan. "Teruskan!"

Lucas menatap sang Ibu kesal. Setelahnya menelan ludah gugup dengan ucapan yang akan dikatakannya sekarang. "Kemudian kami ...  kami melakukannya karena aku sedang mabu- Aww, Mom!" Lucas mengelus kepalanya yang baru saja dipukul kembali oleh Louisa. Semua orang disana tertawa melihatnya.

"Kemudian?" Tanya Louisa lagi. Tapi ia langsung menyela. "Jangan katakan kalau kau kabur setela-"

"No! Aku tidak se-brengsek itu. Mandy pergi setelah kami melakukannya. Kemudian aku bertemu lagi sebulan kemudian tepatnya di Paris." Tiba-tiba Lucas kembali mengingat pertemuan mereka yang lucu itu.

Beautiful AccidentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang