Beautiful Accident | | PART TWENTY EIGHT: Rich-Mart Enterprise

75.1K 4K 69
                                    

Sudah tekan 🌟 belum?

Happy Reading!

❤❤❤

"Terima kasih." Ucap Amanda memberikan kantung berisi hotdog. "Jangan lupa membeli lagi, sir." Lanjutnya tersenyum manis. Bahkan pelanggan pria itu tersipu ditempatnya.

"Look, hanya sebentar kita berjualan, stok sudah hampir habis." Richie berujar membelakangi Amanda sambil menggoreng kentang.

"Kau jangan lupa membayarku!" Amanda berlagak marah. Membuat Richie terkekeh.

"Apakah harus? Bukan kah suamimu itu paling kaya di negri ini?" Goda Richie dan terkekeh setelahnya.

Amanda mendengus. "Aku tidak membutuhkan uangnya. Aku bekerja padamu saja."

Richie menggelengkan kepalanya. Aneh! Adalah satu kata yang sesuai untuk Amanda.

"Oh ya, dari mana kau mendapatkan uang untuk melakukan ini semua?" Tanya Amanda dengan tangan masih sibuk mengelap saus yang tumpah di meja.

Richie tak menjawab. Tepatnya tak mau menjawab. Ia berpura-pura sibuk membalik-balikan kentang yang tengah ia goreng.

Amanda berdecak. "Ri-"

"Hei! Apa kentangnya masih lama?"

Amanda dan Richie spontan menoleh kearah pelanggan yang berteriak dari meja diujung sana.

"Aku mau memberikan kentang ini," Richie mengangkat nampan yang ada ditangannya. "Kau goreng ini dulu, Mandy." Setelahnya berlalu dari sana.

Mandy mendengus namun tetap melakukan yang disuruh oleh Richie tadi. Memang lebih baik seperti ini. Lagi pula di restauran dia tidak memiliki teman. Tapi yang membuat dia heran, dari mana Richie mendapatkan modal sementara-

"Miss, aku pesan beef Wellington."

Suara berat khas pria yang sangat ia kenali dari belakang tubuhnya membuat Amanda menegang. Cengkramannya pada sendok pengaduk semakin kuat. Shit!

"Oh my god, bagaimana dia bisa disini?" Gumam Amanda sangat pelan sembari memejamkan matanya.

"Miss-?"

"M-maaf sir, kami tidak menjual beef Wellington." Amanda menjawab cepat dengan tubuh yang masih membelakangi.

Alih-alih merasa takut karena sudah ketahuan berbohong, Amanda malah merasa kesal. Dari mana pria ini selalu tahu dimana pun dia berada? Batin Amanda jengkel.

"Ke-"

"Maaf sir, anda bisa kembali besok saja." Lagi-lagi Amanda memotong ucapan pria yang kini tengah menatapnya tajam. Bahkan Amanda mendengar geraman dari pria itu.

"Mandy-"

Amanda berdecak kesal. Ia membalikkan tubuhnya dan menatap pria itu. "Bisakah kau pergi? Aku bosan jika terus kau kurung. Ya walaupun kau mengurungku didalam istanamu yang sangat megah itu. Tapi tetap saja! Aku bukan orang cacat yang harus terus berdiam diri."

Amanda menarik napas dalam-dalam dan menghembuskannya panjang. Sementara lawan bicaranya itu memandang Amanda kesal.

"Aku mengurungmu?" Tanya Lucas sembari berkacak pinggang.

"Ya!" Teriak Amanda menyilangkan tangannya didepan dada.

Lucas berdecak. Kemudian melangkah kearah belakang foodtruck untuk bisa masuk dan mendekat ke Amanda. Sesampai didepan Amanda, Lucas menyilangkan tangannya angkuh.

Beautiful AccidentOnde histórias criam vida. Descubra agora