The Girl, Mischievous

9.3K 1.3K 105
                                    

Disclaimer

Harry Potter dan teman-temannya milik JK Rowling sepenuhnya. Ini hanyalah imajinasi yang muncul karena menginginkan sesuatu yang lebih dari sebuah adegan di film Harry Potter.

Enjoy!

-o-

Segerombolan orang datang berbondong-bondong untuk melihat tulisan di dinding tersebut. Malfoy dan kedua anak buahnya, Crabbe dan Goyle langsung menerobos kerumunan dan melihat Harry Potter dan teman-temannya berada di barisan paling depan.

"Ruangan Rahasia telah dibuka. Musuh sang pewaris, waspadalah." Pemuda berambut pirang itu membaca tulisan tersebut dan melirik Hermione dan Eva. "kuharap korban selanjutnya itu kau, Granger."

Eva langsung memberi tatapan tajam pada putra tunggal Malfoy tersebut. Ia masih dendam atas apa yang baru dikatakan oleh pemuda itu beberapa jam yang lalu. Pemuda berambut pirang itu dengan jelas melihat mata sembab Eva dan ia berbalik lalu meninggalkan kerumunan itu. Para guru berdatangan untuk mencari tahu sumber keributan para siswa.

Profesor McGonagall memerintahkan para prefek setiap asrama untuk menuntun para siswa kembali ke asrama masing-masing. Para guru mulai berdiskusi untuk meningkatkan keamanan di Hogwarts.

-o-

Pagi hari di Hogwarts dimulai dengan kelas Transfigurasi oleh Profesor McGonagall. Eva tidak terlihat memperhatikan pelajaran sampai sang penyihir wanita itu menyadari bahwa salah satu siswanya sedang tidak fokus dengan pelajarannya.

"Miss Ackermann, apakah ada sesuatu yang mengganggu pikiranmu?" tanya Profesor McGonagall. Perhatian seisi kelas teralihkan kepada Eva. Gadis itu sempat beradu pandang dengan Malfoy yang duduk tidak jauh darinya namun Eva langsung membuang pandangannya. Menjawab pertanyaan Profesor McGonagall, Eva menggeleng.

"Baiklah kalau begitu, ubahlah burung parkit ini menjadi cawan dengan menggunakan mantra transfigurasi. Satu, dua, tiga, vera verto." Titah Profesor McGonagall sembari mengajari Eva.

Eva mengeluarkan tongkatnya dan menggerakkan benda itu untuk melancarkan mantra yang diperintahkan oleh Profesor McGonagall. Dalam sekali percobaan, gadis itu langsung berhasil mengubah burung parkit biru itu menjadi sebuah cawan berwarna silver yang berkilauan.

"Kerja bagus, Miss Ackerman. Sekarang, Mr. Weasley, aku ingin kau mencobanya."

Kelas kembali berlanjut dan terdengar gelak tawa setelah Ron mencoba mantra tersebut. Fokus Eva kembali teralihkan ke Chamber of Secrets. Masih terngiang-ngiang di benaknya sebuah suara bisikan yang ia dengar tadi malam ketika sedang menyendiri di Menara Astronomi.

"Profesor, bisakah kau menceritakan sedikit tentang Chamber of Secrets?" tanya Hermione dan seketika hal itu membuat fikiran Eva kembali ke kelas.

Dari raut wajah Profesor McGonagall, beliau terlihat sangat ragu untuk menceritakan hal tersebut di depan siswa tahun kedua. Akan tetapi, melihat tatapan penasaran Hermione dan Eva bersamaan membuatnya mau tidak mau harus menceritakan hal itu.

Beberapa menit terakhir waktu mengajar dihabiskan untuk menceritakan tentang Chamber of Secrets yang dibangun oleh Salazar Slytherin sebelum ia meninggalkan Hogwarts karena perselisihan di antara ketiga pendiri Hogwarts lainnya. Eva terlihat menyatat segala hal yang diceritakan oleh Profesor McGonagall sampai akhirnya penyihir wanita itu mengatakan bahwa waktu pelajaran transfigurasi sudah selesai.

-o-

Pertandingan Quidditch kali ini menyebabkan Harry mengalami patah tulang di lengan kanannya. Cidera yang dialami Harry lumayan parah ditambah lagi Profesor Lockhart tidak membantu sama sekali untuk memperbaiki patah tulang yang dialami Harry. Profesor itu memperburuk keadaan dengan menghilangkan tulang lengan Harry. Eva menyempatkan diri untuk mengunjungi sahabatnya di Hospital Wings setelah jamuan makan malam di Great Hall.

Her, Riddle ✔️Where stories live. Discover now