The Girl, Early Birthday

6.9K 1.1K 245
                                    

Semoga bisa update tiap hari

-o-

Draco berjalan keluar dari kamarnya ketika mendengar Narcissa memanggil namanya. Pemuda itu mengedarkan pandangannya ke sekeliling ruangan. Pemuda itu tidak pernah sekalipun memperhatikan interior Manor itu karena ia merasa tempat ini terlalu gelap. Akan tetapi entah kenapa ia ingin sekali menaruh perhatian ke sekelilingnya.

Matanya terpaku ketika menatap ke salah satu pigura yang tergantung di dinding. Dia melihat betapa bahagianya setiap wajah di foto itu. Semuanya tersenyum dan tertawa dan tentu saja wajah Lucius, ayahnya, terlihat bermuram durja seperti biasanya. Namun perhatiannya terkunci pada wanita berwajah oval yang memiliki rambut hitam sepinggang dan memiliki sepasang mata biru safir.

Eva?

"Draco, waktunya makan malam." Narcissa menepuk bahu putranya dan segera mengajak Draco menuju meja makan.

Lucius sudah duduk di meja makan dengan wajah masam dan menatap putranya tajam. Ia sangat tidak suka jika putranya tidak tepat waktu. Benar-benar tidak mencerminkan seorang Malfoy.

"Maaf, Father. Aku terlalu lama memerhatikan foto di koridor tadi." Sesal Draco lalu mengambil tempat duduk di seberan Narcissa, ibunya.

"Dia memerhatikan foto kita setelah menonton Piala Dunia Quidditch, kau tahu. Foto terakhir kita dengan Laura sebelum dia pindah ke Ilvermorny." Ujar Narcissa dan tersenyum ketika mengingat memori lama.

Mata Draco menoleh ke ibunya yang masih tersenyum tipis. "Kau kenal dengannya, Mother?"

"Tentu saja ibumu kenal wanita itu. Laura Rosier adalah sahabat baiknya selama bersekolah di Hogwarts sampai wanita itu pindah ke Amerika Serikat." Sahut Lucius sambil mengambil pisau untuk memotong daging kalkun di hadapannya.

"Apa.." Draco menelan ludahnya, mengumpulkan keberanian. "Apa Laura sudah punya anak?"

"Aku tahu dia menikah dengan penyihir dari Ilvermorny dan aku tidak yakin apakah mereka punya anak atau tidak. Sejak pengikut Grindelwald mengejar keluarganya, Laura sudah tidak mengirim surat kepadaku lagi, dan aku tidak tahu apapun tentangnya ataupun anaknya." Ujar Narcissa sedih.

"Jika anaknya adalah seorang gadis, aku dengan senang hati akan menjodohkannya denganmu, Draco." Ujar Lucius tiba-tiba.

Wajah Draco memerah karena ia langsung memikirkan Eva. Dengan cepat ia menormalkan ekspresi wajahnya. Lucius terlihat tidak memperhatikan wajah putranya yang sempat memerah dalam beberapa persekon tadi. Narcissa, di lain hal, dengan jelas melihat pipi merona Draco yang langsung disembunyikan. Wanita itu tersenyum tipis ketika mengetahui kalau putranya memiliki ketertarikan terhadap seorang gadis.

Saat ini pikiran Draco berkecamuk. Ia sedang menarik seutas benang merah dari kumpulan benang yang kusut. Ia masih tidak yakin, akan tetapi dengan beberapa informasi yang ia terima dari orang tuanya, ia menyimpulkan kalau Eva adalah anak dari Laura Rosier. Draco tidak berani bertanya kepada Lucius karena pria itu akan mencibirnya. Ayahnya tahu tentang muggle Amerika yang bersekolah di Hogwarts, Evangeline Ackermann. Tapi ayahnya tidak pernah bertemu dengan gadis itu.

Lucius Malfoy bisa murka jika tahu putra semata wayangnya berteman baik dengan seorang muggle.

"Cornelius Fudge mengundang kita untuk menonton Piala Dunia Quidditch bulan depan. Apa kau memiliki teman yang ingin kau undang, Draco?" Tanya Lucius menoleh ke arah putranya yang sedang bengong di depan makanannya.

Lucius yang sama sekali tidak suka diabaikan langsung menggebrak meja, membuat Draco dan Narcissa menoleh ke arahnya dengan tatapan terkejut. Draco yang menyadari kesalahannya langsung meminta maaf pada ayahnya.

Her, Riddle ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang