outro : euphoria

9K 1K 509
                                    

Hayo siapa yang ngira Eva udah mati??

-o-

"EVANGELINE GOLDSTEIN! KEMBALIKAN TONGKATKU!" Seru Cedric. Ia tidak bisa bergerak banyak karena Madam Pomfrey akan membunuhnya jika ketahuan bergerak banyak.

Tentu ia tidak mau mati setelah kejadian mengerikan sewaktu Turnamen Triwizard. Perban di kepalanya saja masih terpasang rapi. Sedangkan Eva yang sudah pulih lebih cepat dengan iseng mengambil tongkat Cedric dan mengacungkan tongkat itu ke hadapan pemuda Hufflepuff tersebut.

"Kalian tahu, Cedric berdiri di hadapan Pettigrew yang membawa Voldemort dan berseru 'siapa kau dan apa yang kau inginkan?' dan hampir mati kalau aku tidak sempat mengucapkan mantra stupefy." Eva bercerita dengan semangat.

Harry yang melihatnya merasa bodoh karena sudah mengira kalau dua orang itu mati dibunuh Voldemort. Nyatanya, Eva dan Cedric masih bernapas sampai sekarang. Bahkan Eva masih memiliki tenaga ekstra untuk meledek tindakan gegabah Cedric.

Hermione dan Kamila tertawa mendengar cerita Eva. Kamila tahu Cedric hanya ingin melindungi. Tapi ia juga setuju dengan Eva yang mengatakan kalau Cedric itu gegabah.

"Lalu kenapa kau nekat menggunakan sihir tanpa tongkat, huh?" Draco yang berada di pojok ruangan akhirnya mengeluarkan suara.

Ia mendengus kesal, masih merasa bodoh, sama seperti Harry. Draco tidak melepaskan Eva barang sedetikpun sampai Profesor Snape harus turun tangan, membuat Draco tak sadarkan diri agar tubuh Eva dan Cedric bisa dibawa.

Namun siapa sangka kalau dua orang itu masih hidup?

Eva yang tiba-tiba terbatuk parah setelah dipindahkan ke atas tandu membuat kerumunan itu menjerit. Draco yang tak sadarkan diri sama sekali tidak tahu menahu atas sadarnya Eva.

Saat itu, Eva langsung mencari Cedric dan mengatakan bahwa pemuda itu butuh pertolongan secepat mungkin.

Kilas balik...

"C-Cedric.. mana dia? Kepalanya.. kepalanya." Racau Eva. Profesor McGonagall menahan tubuh Eva yang hampir kehilangan keseimbangannya.

"Kenapa Draco bisa tak sadarkan? Wh-what happened?"

"Kami harus membuatnya tenang agar kau dan Diggory bisa dibawa, Miss Goldstein." Sahut Profesor Snape.

Sedangkan Harry masih terbengong-bengong karena melihat Eva kembali dari kematian.

"Kau tidak mati?" Tanya Harry polos.

Langsung saja ia mendapat jitakan di kepalanya dari Hermione yang muncul di dekatnya entah sejak kapan.

"Kau ini bodoh atau apa? Aku tidak mudah untuk dibunuh, tahu." Ucap Eva membanggakan diri, lalu tumbang tak sadarkan diri karena kehabisan energi.

Madam Pomfrey merawat dua orang itu dengan baik. Eva sudah kembali sehat dan kondisi Cedric sudah lumayan membaik. The Golden Trio, Kamila, Draco, dan kedua orang tua Eva tak pernah absen mengunjungi mereka.

"Eva, kau memintaku membawakan ini, kan?" Tanya Hermione sambil menunjukkan kamera polaroid di tangannya.

Eva berterima kasih pada Hermione. Ia tiba-tiba teringat kalau ia tidak memiliki foto bersama teman-temannya. Maka dari itu ia meminta Hermione untuk mengambilkan benda itu.

"Cedric, Kamila, aku mau berfoto dengan kalian." Eva menyerahkan kamera tersebut pada Hermione.

"Fotokan kami!" Pinta Eva yang sudah berpose bersama Cedric dan Kamila.

Ckrek!

Draco membelalak kaget ketika blitz kamera menyala dengan terang. Terlebih lagi ketika film kamera tersebut mulai muncul. Bagi para pure blood seperti Cedric, Kamila, Ron dan Draco mungkin tidak pernah melihat kamera polaroid tersebut. Namun Harry dan Hermione yang tinggal di dunia muggle sama terkejutnya dengan keempat pure blood tersebut.

Her, Riddle ✔️Where stories live. Discover now