The Girl, Shocking Truth

6K 1K 48
                                    

Ga kerasa ternyata udah lama aku tinggalin kalian. Maaf banget teman-teman 😭

Hari menuju tantangan kedua sudah berada di depan mata. Empat peserta Turnamen Triwizard sedang sibuk mempersiapkan diri menuju tantangan kedua. Sedangkan Eva disibukkan dengan menghindari the golden trio dan mencari tahu tentang mimpi-mimpi yang terus menghantuinya.

Seperti saat ini, Eva sedang menyendiri di perpustakaan dengan catatan kesiswaan --yang ia dapatkan dari Cedric dan buku catatan di hadapannya.

Eva menemukan sesuatu yang menarik.

Wanita yang ada di mimpinya memiliki wajah yang sangat mirip dengan foto seorang siswi asrama Slytherin yang bernama Laura Rosier. Jangan lupakan fakta bahwa wajahnya sama identik dengan wajah wanita itu.

Memang bisa dua orang --eh tiga orang memiliki wajah yang sama persis padahal tidak ada hubungan darah? Pikir Eva serius.

"Seperti bercermin saja." Celetuk Eva ketika melihat foto Laura Rosier yang tersenyum di catatan kesiswaan.

Eva beranggapan kalau Laura Rosier dan orang yang ada di dalam mimpinya adalah orang yang berbeda. Dikarenakan dirinya bukan merupakan orang yang sama dengan dua wanita lainnya.

"Eh?"

Fokusnya mengarah ke kalung yang dipakai oleh Laura Rosier. Spontan jemarinya naik menyentuh kalung yang ada di lehernya.

Sama persis.

Kalung berbandul 'R' yang dililit bunga mawar.

"Evangeline.." panggil seseorang.

Ketika ia menoleh, gadis itu mendapati Harry yang memegang sebuah buku di tangannya. Spontan Eva menutup buku catatannya dan langsung berdiri tanpa mengucapkan sepatah katapun. Harry langsung menahan tangan gadis itu sebelum ia pergi.

"Lepas." Pinta Eva dingin.

Harry menatap Eva dengan tatapan memelas. "Aku meminta maaf atas nama Ron. Kau tahu, dia hanya merasa terkhianati."

Eva tertawa meremehkan. "Kau, meminta maaf atas namanya? Lucu sekali."

"Kalau dia benar-benar merasa bersalah atas perasaan 'terkhianati'nya, suruh dia menghadapku untuk meminta maaf." Kata Eva menepis tangan Harry. Gadis itu berjalan menjauhi pemuda berkacamata itu.

Sebelum benar-benar menghilang, Eva sempat berbalik dan mengatakan sesuatu pada Harry.

"Oh, satu lagi, Potter, siapapun tidak berhak memperlakukan orang lain seperti yang Weasley lakukan kepadaku. That's childish."

Harry tertegun melihat nada bicara Eva yang sangat berbeda dari biasanya. Eva tidak memanggil dirinya dan Ron menggunakan nama depan. Eva bertingkah seakan-akan dirinya dan Ron adalah orang asing.

Gadis itu telah berubah.

Pemuda berkacamata itu larut dalam renungannya sedangkan si bungu Ackermann berjalan cepat meninggalkan perpustakaan. Terdapat sedikit penyesalan di dalam hatinya ketika memanggil sahabatnya dengan nama belakang mereka.

Bruk!

"Oh, sorry, Neville. Aku tidak melihatmu." Sesal Eva dan membantu pemuda Longbottom itu untuk memungut buku yang tercecer. Gadis itu bahkan masih memanggil pemuda itu dengan nama depannya.

Neville ikut berjongkok untuk memungut buku yang dibawanya. Eva menyodorkan buku yang dipungutnya kepada Neville dan menggumamkan kata 'maaf' sekali lagi.

"Terima kasih Eva." Ucap Neville tulus.

Eva memerhatikan satu judul buku yang dibawa oleh Neville. Magical Water Plants of The Highland Loch.

Her, Riddle ✔️Where stories live. Discover now