BIF 14

13.8K 2.8K 211
                                    


Comeback

Kurasakan seperti ada yang basah di pipiku, juga seperti ada yang menggelitiki kakiku. Bahkan aku merasakan ada yang menindihi tubuhku. Ini efek aku terlalu mengantuk atau kelelahan, aku biarkan semuanya berjalan hingga aku merasa pipiku banjir, barulah membuka mata sempit ini.

"Papa!" serunya mengecupi pipiku, ternyata yang basah adalah bibir Vio yang sedari tadi mengecupiku.

Kuelap pipiku yang basah dengan iler anak bungsu itu yang menempel.

"Kalian sudah pulang? Kenapa pagi sekali, aku masih ingin tidur," ucapku masih sangat mengantuk. Bahkan, kepalaku sudah kembali bersandar pada bantal.

"BANGUN!" teriak ketiga monster itu menindihiku yang tengkurap.

Mereka merusak hariku kembali. Saat tidur, mereka bagai malaikat. Lihat, saat mata mereka terbuka, membuat kekacauan adalah jalan ninja para monsterku.

"Iya, aku sudah bangun," ucapku yang jelas masih sangat ngantuk.

Namun, bukan monster namanya jika tidak menggigit. Kurasakan salah satu dari mereka menggigit pipiku, meski tidak keras—tetapi cukup mengganggu karena ilernya menempel semua.

"Hei, hentikan itu. Durhaka sekali kalian padaku," ucapku yang menahan kantuk.

"Papa bangunlah! Ada Polisi cantik di depan."

"APA?" seruku terkejut dan langsung membuka mata dengan lebar.

Kutatap ketiga monster itu yang juga menatapku. "Kau bilang apa? Polisi cantik?"

"Iya, aku datang," jawab seseorang di ambang pintu.

"ASTAGA!" teriakku dan Alisya bersamaan saat sadar bahwa aku setengah telanjang. Terekspos sudah maha karya Tuhan. Aku tarik selimut untuk menutupi roti sobek.

Ya tuhan asetku paling sexy!

"Maaf, Kak," ucapnya menutup wajahnya lalu pergi.

Bukan hanya dia yang malu—aku lebih malu darinya, karena ketahuan tidur dengan telanjang dada, dan bagaimana dia dan monster ini bisa masuk?

"Hei, kenapa kalian bisa masuk?" tanyaku yang yang masih ditindihi ketiga monster.

"Kau lupa tidak mengunci pintu saat kami datang," ungkap Nio apa adanya.

"Lalu?" tanyaku lagi, ingin cerita yang komplit.

"Nenek dan kami masuk … setelah nenek pelgi, Polisi cantik itu datang," jelas Zio.

"Lalu?" tanyaku lagi.

"Lalu MANDI SAJA SANA PAPA!" teriak Vio yang kesal.

"Iya, aku mandi sekarang."

~~~~

Kini aku sudah mandi dan memakai baju, tetapi entah kenapa aku sangat malu untuk menemui gadis yang tengah berkunjung ke rumahku ini. Padahal aku memiliki wajah dan memakai baju, seharusnya aku tidak perlu malu.

Because I'm Father (END)Where stories live. Discover now