{The Journey - I}

6.9K 645 8
                                    

'Bermil-mil jauhnya perjalanan ini, jika bersamamu rasanya membosankan.'

.

.

.

.

.

.

.

‘Aku sudah membicarakan semuanya dengan Namjoon dan Seokjin. Aku merasakan kekhawatiran ini sejak beberapa hari kebelakang dan ternyata benar. Sebenarnya aku tidak ingin membuatmu terkejut, Tae. Tapi kau harus tahu, tidak lama lagi rotasi waktu akan memutar mundur. Menurut perhitunganku, kita akan kembali ke masa di mana kerajaan sedang dibangun ulang. Kau akan memulai perjalananmu disana Tae,’ ucap Hoseok.

‘Tu-tunggu! Kapan? Secepat itu? Hei! Aku baru diberitahu tadi hyung! Aku tidak mempersiapkan apa pun!’ panik Taehyung.

‘Maaf mendadak. Tapi aku baru menyadari ‘waktu kemunduran’ akan terjadi saat kau tahu yang sebenarnya. Semesta tidak pernah bohong. Mereka seolah mengatakan bahwa kebangkitan seorang ‘V’ dari tidur-panjangnya tidak akan lama lagi. Aku juga khawatir orang-orang yang mengincarmu selama ini akan segera tahu,’ sesal Hoseok. Taehyung mengacak rambutnya kesal. Mungkin sebentar lagi ia akan gila. Apa katanya?

‘Lalu bagaimana denganku?’ tanya Jimin.

‘Karena kau melompati waktu yang sama seperti Taehyung, maka kau juga akan melakukan perjalanan bersamanya. Kalian harus menjalankan dan mencari puzzle-puzzle memori semesta yang hilang akibat dari percepatan rotasi ke masa depan,’ jawab Hoseok.

‘Hyung? Kau yakin? Kau tidak pernah mengatakan itu padaku.’ Jimin terlihat terkejut.

‘Kau juga harus menjalani semuanya. Ini sebagai bagian dari pencarian jati dirimu. Kau juga seorang pangeran. Bukankah kau sama saja seperti Taehyung? Melompati usia dan bertahan hidup menjadi seorang manusia biasa? Kau tidak akan bisa kembali ke langit dan memimpin planetarium tanpa bekal. Meskipun aku mengajarimu banyak, tapi itu belum cukup.’ Hoseok menggeleng.

‘Pesan dariku, tolong berhati-hati dan bijaksanalah dalam mengambil keputusan. Kau harus berpikir, sikap apa yang seharusnya dimiliki oleh seorang pemimpin. Maafkan aku karena sering membentakmu dan menyembunyikan banyak hal. Aku hanya tidak ingin terjadi sesuatu padamu, Tae. Aku akan merindukanmu,’ ucap Seokjin. Taehyung merasa terenyuh. Tidak biasanya Seokjin hyung mengatakan begitu.

‘Kalian harus berhasil dan kembali. Kita harus berkumpul lagi.’ Namjoon mengangguk.

‘Apa maksudmu, Namjoon hyung?’ Jimin mengernyit, bahkan sejak Seokjin hyung berbicara.

‘Kami tidak akan pergi bersama kalian,’ jawab Namjoon.

‘Apa?! Jadi kita hanya pergi berdua saja? Lalu bagaimana kalau terjadi sesuatu? Aku tidak bisa melakukan sihir atau bahkan aku tidak memiliki kekuatan elemen apa pun! Astaga kenapa kalian jahat sekali!?’ pekik Taehyung.

Wusshhhhhh~

Tiba-tiba langit malam berpendar terang, menampilkan percampuran warna antara biru tua dan putih. Setelahnya langit terlihat berkelap-kelip, sontak membuat kelimanya melihat ke arah luar jendela. Ternyata ada sebuah bintang jatuh. Hal ini membuat Hoseok, Seokjin, dan Namjoon saling menatap.

Nebula {The Puzzle of Memory} [SUDAH TERBIT]Where stories live. Discover now